Chanukah
9th December 2010, 10:50 PM
Sebelumnya maaf kalau repost
Selama ini yang kita tau bahwa uang koin pastilah selalu bundar. Bentuk ini bisa dikatakan sebagai bentuk baku untuk koin yang berlaku di seluruh dunia. sehingga (mungkin bila ada bentuk lain bisa kikatakan menyimpang dari kaidah dan konsep bentuk keuangan (maksudnya apa sih...)
Bentuk yang agak menyimpang selama ini adalah koin dengan lobang ditengan nya
http://4.bp.blogspot.com/_DzwwILNKAUQ/SdAFbFUl_6I/AAAAAAAAApc/0RAOoVfciIg/s400/koin23.jpg http://202.138.226.22/file2/uang%20koin%20Majapahit.jpg
Seperti uang kuno jaman dahulu, uang jepang (atau cina ya?....) dan beberapa mata uang di negara lain.
Tapi coba perhatikan bentuk mata uang koin, tidak usah jauh-jauh ke negara lain. Cukup di Indonesia saja. Perhatikan gambar ini.
http://sibermedik.files.wordpress.com/2008/03/uang.jpg
Ada kelemahan dalam bentuk mata uang ini, yaitu bentuknya yang seragam semuanya bundar dengan ukuran yang hampir sama. Hal ini ternyata sering menimbulkan kesulitan ketika kita akan mengambil koin di kantong atau tas, karena besarnya yang hampir mirip, sering kali kita tidak bisa membedakan antara uang 50 dan 100, atau 100 dengan 200, atau 200 dengan 500 atau bisa dikatakan sulit membedakan bagi orang awam tanpa melihat berapa nilai nominal koin tersebut.
Mungkin hal ini yang mengilhami Mac Funamizu untuk merancang koin dengan bentuk dan besar yang berbeda jaun dari koin yang ada selama ini.
http://upload.indomp3z.us/pics/2010/1265705442/coin 1.jpg
Ia merancang koin agar dapat dengan mudah diketahui nilai nominalnya hanya dengan merabanya saja (pokoknya tinggal pegang dan raba.... wihhhhh). Bahkan dalan merancang bentuk koin seperti inipun ternyata ia juga memikirkan kalangan tuna netra, yang langsung dapat mengenali nilai koin dari bentuk dan besarnya.
http://upload.indomp3z.us/pics/2010/1265705442/coin 2.jpg
http://upload.indomp3z.us/pics/2010/1265705442/coin 3.jpg
Pada rancangan ini hanya ada tujuh nilai saja yaitu 1 sen, 5 sen, 10 sen, 25 sen, 50 sen, 1 dolar dan 2 dolar
Untuk ukuran nominal sen dibuat hanya setengah dari besar nominal dolar dan bentuk 25 dan 50 sen hanya 1/4 dan 1/2 dari bentuk 1 dolar.
Mungkin bentuk koin unik yang mungkin nyeleh ini bisa digunakan juga untuk koin Indonesia. Paling tidak saat ini kita punya 6 nilai nominal yang masih berlaku 25, 50, 100, 200, 500 dan 1000 rupiah (walau 25 rupiah kayanya dah nggak laku... jarang adda yang mau nerima). Mungkinkah kita dapat mengaplikasi bentuk koin ini dengan tujuan memudahkan kita dalam mengetahui nilai nominal koin, dan tentu saja akan memudahkan juga bagi rekan kita yang memiliki kekurangan pada mata.
Walau secara bentuk 25 dan 50 sen memiliki kelemahan karena memiliki sisi tajam yang akan membahayakan pemilik koin jika terjadi kecelakaan, tetapi dengan perbaikan bentuk mungkin desain koin ini cukup baik...
Bagaimana menurut rekan IMZer, apakah bentuk koin seperti ini layak untuk digunakan, dengan mempertimbangkan segi kemudahan dalam mengenali nilai nominal hanya dari memegangnya saja (tentu dengan pertimbangan materialnya juga...
terima kasih....
Selama ini yang kita tau bahwa uang koin pastilah selalu bundar. Bentuk ini bisa dikatakan sebagai bentuk baku untuk koin yang berlaku di seluruh dunia. sehingga (mungkin bila ada bentuk lain bisa kikatakan menyimpang dari kaidah dan konsep bentuk keuangan (maksudnya apa sih...)
Bentuk yang agak menyimpang selama ini adalah koin dengan lobang ditengan nya
http://4.bp.blogspot.com/_DzwwILNKAUQ/SdAFbFUl_6I/AAAAAAAAApc/0RAOoVfciIg/s400/koin23.jpg http://202.138.226.22/file2/uang%20koin%20Majapahit.jpg
Seperti uang kuno jaman dahulu, uang jepang (atau cina ya?....) dan beberapa mata uang di negara lain.
Tapi coba perhatikan bentuk mata uang koin, tidak usah jauh-jauh ke negara lain. Cukup di Indonesia saja. Perhatikan gambar ini.
http://sibermedik.files.wordpress.com/2008/03/uang.jpg
Ada kelemahan dalam bentuk mata uang ini, yaitu bentuknya yang seragam semuanya bundar dengan ukuran yang hampir sama. Hal ini ternyata sering menimbulkan kesulitan ketika kita akan mengambil koin di kantong atau tas, karena besarnya yang hampir mirip, sering kali kita tidak bisa membedakan antara uang 50 dan 100, atau 100 dengan 200, atau 200 dengan 500 atau bisa dikatakan sulit membedakan bagi orang awam tanpa melihat berapa nilai nominal koin tersebut.
Mungkin hal ini yang mengilhami Mac Funamizu untuk merancang koin dengan bentuk dan besar yang berbeda jaun dari koin yang ada selama ini.
http://upload.indomp3z.us/pics/2010/1265705442/coin 1.jpg
Ia merancang koin agar dapat dengan mudah diketahui nilai nominalnya hanya dengan merabanya saja (pokoknya tinggal pegang dan raba.... wihhhhh). Bahkan dalan merancang bentuk koin seperti inipun ternyata ia juga memikirkan kalangan tuna netra, yang langsung dapat mengenali nilai koin dari bentuk dan besarnya.
http://upload.indomp3z.us/pics/2010/1265705442/coin 2.jpg
http://upload.indomp3z.us/pics/2010/1265705442/coin 3.jpg
Pada rancangan ini hanya ada tujuh nilai saja yaitu 1 sen, 5 sen, 10 sen, 25 sen, 50 sen, 1 dolar dan 2 dolar
Untuk ukuran nominal sen dibuat hanya setengah dari besar nominal dolar dan bentuk 25 dan 50 sen hanya 1/4 dan 1/2 dari bentuk 1 dolar.
Mungkin bentuk koin unik yang mungkin nyeleh ini bisa digunakan juga untuk koin Indonesia. Paling tidak saat ini kita punya 6 nilai nominal yang masih berlaku 25, 50, 100, 200, 500 dan 1000 rupiah (walau 25 rupiah kayanya dah nggak laku... jarang adda yang mau nerima). Mungkinkah kita dapat mengaplikasi bentuk koin ini dengan tujuan memudahkan kita dalam mengetahui nilai nominal koin, dan tentu saja akan memudahkan juga bagi rekan kita yang memiliki kekurangan pada mata.
Walau secara bentuk 25 dan 50 sen memiliki kelemahan karena memiliki sisi tajam yang akan membahayakan pemilik koin jika terjadi kecelakaan, tetapi dengan perbaikan bentuk mungkin desain koin ini cukup baik...
Bagaimana menurut rekan IMZer, apakah bentuk koin seperti ini layak untuk digunakan, dengan mempertimbangkan segi kemudahan dalam mengenali nilai nominal hanya dari memegangnya saja (tentu dengan pertimbangan materialnya juga...
terima kasih....