lumpiabasah
27th May 2012, 07:00 PM
ijin copas gan
uluhan kupu-kupu beterbangan hinggap di panggung megah itu. Sinar-sinar terang membidik pasti ke setiap sudut yang menjadi sasarannya. Dentuman drum, petikan gitar, dan alunan suara, menyuguhkan sebuah paket visualisasi plus audio yang ciamik. Inilah suguhan spektakuler dari konser L�Arc-en-Ciel, dalam rangkaian World Tour 2012, di Lapangan D Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/5) malam lalu.
Puluhan kupu-kupu virtual itu menandai dibukanya konser yang menjadi perkenalan album teranyar, berjudul �Butterfly�, milik band yang kerap disapa dengan nama �Laruku� itu. Fanatik di Indonesia sendiri telah menunggu setidaknya 20 tahun lebih untuk menjadi saksi penampilan band yang dipersoneli Tetsuya (bas), Hyde (vokal), Ken (gitar), Yukihori (drum) ini.
Jangan tertipu oleh kekakuan gaya mereka ketika berbicara dan berperilaku. Tak seperti band asing kebanyakan, para personel ini justru terlihat begitu dekat dengan Indonesia setelah mereka berkisah tentang jalan-jalan empat personel ini di kota Jakarta.
�Tadi kami akhirnya menyempatkan makan nasi goreng dan sate, enak sekali,� ujar Ken di atas panggung. Tak sekedar wisata kuliner, sang gitaris pun berkeliling Pasaraya, salah satu pusat perbelanjaan besar di Jakarta, untuk berburu oleh-oleh khas Jakarta.
Dan... woow, ternyata yang mereka beli bukan baju ataupun sepatu. Sebuah wayang golek dan alat musik gamelan mini yang menjadi penanda cinderamata Indonesia tersebut.
Sontak, penonton pun bersorak. Mereka pun terkesan lebih dekat dengan para penggemarnya. Tak sekedar tampil sebagai idola yang telah dibayar mahal oleh para fanatiknya lewat sebuah lembaran tiket konser.
Oleh : ALia
sumber :
http://www.centroone.com/lifestyle/2...-wayang-golek/ (http://www.centroone.com/lifestyle/2012/05/1l/beli-oleh-oleh-l-arc-en-ciel-pamer-wayang-golek/)
</div>
uluhan kupu-kupu beterbangan hinggap di panggung megah itu. Sinar-sinar terang membidik pasti ke setiap sudut yang menjadi sasarannya. Dentuman drum, petikan gitar, dan alunan suara, menyuguhkan sebuah paket visualisasi plus audio yang ciamik. Inilah suguhan spektakuler dari konser L�Arc-en-Ciel, dalam rangkaian World Tour 2012, di Lapangan D Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (2/5) malam lalu.
Puluhan kupu-kupu virtual itu menandai dibukanya konser yang menjadi perkenalan album teranyar, berjudul �Butterfly�, milik band yang kerap disapa dengan nama �Laruku� itu. Fanatik di Indonesia sendiri telah menunggu setidaknya 20 tahun lebih untuk menjadi saksi penampilan band yang dipersoneli Tetsuya (bas), Hyde (vokal), Ken (gitar), Yukihori (drum) ini.
Jangan tertipu oleh kekakuan gaya mereka ketika berbicara dan berperilaku. Tak seperti band asing kebanyakan, para personel ini justru terlihat begitu dekat dengan Indonesia setelah mereka berkisah tentang jalan-jalan empat personel ini di kota Jakarta.
�Tadi kami akhirnya menyempatkan makan nasi goreng dan sate, enak sekali,� ujar Ken di atas panggung. Tak sekedar wisata kuliner, sang gitaris pun berkeliling Pasaraya, salah satu pusat perbelanjaan besar di Jakarta, untuk berburu oleh-oleh khas Jakarta.
Dan... woow, ternyata yang mereka beli bukan baju ataupun sepatu. Sebuah wayang golek dan alat musik gamelan mini yang menjadi penanda cinderamata Indonesia tersebut.
Sontak, penonton pun bersorak. Mereka pun terkesan lebih dekat dengan para penggemarnya. Tak sekedar tampil sebagai idola yang telah dibayar mahal oleh para fanatiknya lewat sebuah lembaran tiket konser.
Oleh : ALia
sumber :
http://www.centroone.com/lifestyle/2...-wayang-golek/ (http://www.centroone.com/lifestyle/2012/05/1l/beli-oleh-oleh-l-arc-en-ciel-pamer-wayang-golek/)
</div>