ps3black
27th May 2012, 06:56 PM
[/quote]
�Atlit tidak harus dipaksa untuk memilih antara iman dan olahraga,� Seorang atlet angkat besi wanita muslim, bertarung melawan aturan yang tidak meperbolehkan ia berkompetisi dalam Jilbab.
http://berita.manadotoday.com/wp-content/uploads/2011/06/article-0-0C81DAFA00000578-95_634x761-249x300.jpg
Kulsoom Abdullah, wanita berusia 35 tahun kelahiran Amerika dari pasangan Pakistan, telah dilarang mengikuti kompetisi angkat beban di Iowa bulan depan.
Masalahnya, karena menurut keyakinan yang dipeluknya mensyaratkan menutup bagian tubuh dari kaki hingga kepala, melanggar aturan internasional yang mengatur pakaian atlit angkat besi.
�Aku tidak ingin wanita lain yang berpakaian seperti saya mengatakan �Saya tidak bisa terlibat dalam olah raga itu dan sangat berkecil hati�. Bukankah menyenangkan memiliki lingkungan dimana cara anda berpakaian atau memiliki keyakinan berbeda tidak menjadi sesuatu yang dipermasalahkan,� tutur Kulsoom.
Diketahui, Kulsoom mulai menekuni olahraga yang identik dengan kaum pria ini, beberapa tahun lalu karena menganggap ini merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan.
Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad menulis dalam sebuah surat kepada CEO USOC, Scott Blackmun: �atlit tidak harus dipaksa untuk memilih antara iman dan olahraga. perempuan Muslim berusaha untuk berpartisipasi dalam semua aspek masyarakat Amerika, termasuk kegiatan olahraga, dan tidak harus menghadapi hambatan buatan untuk berkompetisi.�
Dan pada hari Kamis, angkat berat USA setuju untuk mengambil kasusnya ke IWF akhir bulan ini.
<div style="margin:20px; margin-top:5px; ">
[quote]
�Atlit tidak harus dipaksa untuk memilih antara iman dan olahraga,� Seorang atlet angkat besi wanita muslim, bertarung melawan aturan yang tidak meperbolehkan ia berkompetisi dalam Jilbab.
http://berita.manadotoday.com/wp-content/uploads/2011/06/article-0-0C81DAFA00000578-95_634x761-249x300.jpg
Kulsoom Abdullah, wanita berusia 35 tahun kelahiran Amerika dari pasangan Pakistan, telah dilarang mengikuti kompetisi angkat beban di Iowa bulan depan.
Masalahnya, karena menurut keyakinan yang dipeluknya mensyaratkan menutup bagian tubuh dari kaki hingga kepala, melanggar aturan internasional yang mengatur pakaian atlit angkat besi.
�Aku tidak ingin wanita lain yang berpakaian seperti saya mengatakan �Saya tidak bisa terlibat dalam olah raga itu dan sangat berkecil hati�. Bukankah menyenangkan memiliki lingkungan dimana cara anda berpakaian atau memiliki keyakinan berbeda tidak menjadi sesuatu yang dipermasalahkan,� tutur Kulsoom.
Diketahui, Kulsoom mulai menekuni olahraga yang identik dengan kaum pria ini, beberapa tahun lalu karena menganggap ini merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan.
Direktur Eksekutif CAIR, Nihad Awad menulis dalam sebuah surat kepada CEO USOC, Scott Blackmun: �atlit tidak harus dipaksa untuk memilih antara iman dan olahraga. perempuan Muslim berusaha untuk berpartisipasi dalam semua aspek masyarakat Amerika, termasuk kegiatan olahraga, dan tidak harus menghadapi hambatan buatan untuk berkompetisi.�
Dan pada hari Kamis, angkat berat USA setuju untuk mengambil kasusnya ke IWF akhir bulan ini.
<div style="margin:20px; margin-top:5px; ">
[quote]