bakwanmalang
27th May 2012, 06:53 PM
Sekedar berbagi pengetahuan gan... Selamat membaca
[/quote]
Sedikit Sejarah Makanan
http://sharkinfestedcustard.files.wordpress.com/2011/11/homo-erectus-32.jpg
Selain hangat dan higienis, makanan yang telah melalui proses direbus, dipanggang, atau dibakar biasanya memiliki rasa yang lebih enak ketimbang mentah. Kesadaran untuk memasak makanan ini ternyata telah dimiliki nenek moyang manusia sejak 1,9 juta tahun lampau.
Ahli biologi evolusi dari Harvard University, Chris Organ, menemukan hal itu ketika menelusuri sejarah menghidangkan makanan dengan menengok perkembangan ukuran gigi dan perilaku konsumsi makanan pada pohon keluarga manusia. Mereka menyimpulkan bahwa memasak lazim dilakukan Homo erectus.
�Penelitian ini menunjukkan manusia mengalami adaptasi biologi untuk memasak makanan,� ujar Organ.
Ukuran gigi pada kerabat manusia menyimpan rahasia periode memasak pada manusia. Tiga spesies manusia, yaitu Homo erectus, Homo neanderthalensis, Homo sapiens, mengalami penciutan ukuran geraham dalam waktu cepat. Hal itu tidak bisa dijelaskan oleh perubahan pada ukuran kepala dan rahang yang terjadi dalam waktu lama.
Ilmuwan lantas melirik pada aktivitas memasak sebagai penjelasan hal ini. Makanan masak selalu lebih empuk, sehingga menghemat waktu mengunyah. Pada akhirnya geraham besar tak lagi dibutuhkan, sehingga terjadi penurunan ukuran.
Dalam catatannya Chris juga menyebutkan bahwa Homo erectus yang hidup di Afrika 1,9 tahun lalu menghabiskan 6,1 persen waktunya dengan makanan. Sedangkan Homo neanderthalensis menghabiskan tujuh persen. �Kedua spesies ini menghemat waktunya untuk mengunyah makanan sama seperti dengan waktu yang diperlukan manusia modern,� ujarnya.
Spesies manusia yang lebih tua, seperti Homo habilis dan Homo rudolfensis, menghabiskan waktunya untuk makan sebanyak 7,2 persen dan 9,5 persen. Angka itu menunjukkan manusia sebelum Homo erectus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengunyah makanan mentah yang liat.
Kemampuan memasak merupakan momen penting bagi sejarah manusia. Memakan makanan yang telah dimasak membuat manusia bisa menyerap lebih banyak kalori.
Sebelumnya para ahli terpecah mengenai kapan manusia mulai menggunakan api untuk memasak makanan. Sebagian ahli menyebutkan aktivitas memasak dimulai sekitar 400 ribu tahun lalu. Sementara pendapat lain mengatakan sisa api unggun ditemukan di Israel berumur 790 ribu tahun.
GUARDIAN | ANTON WILLIAM
Kalau ane ambil secara wilayah, maka akan sangat banyak artikel yang masuk disini, jadi untuk lebih ringkas dan berisinya, maka ane ambil cara memasak pada umumnya saja
Start dari jaman jadul, tempo nenek agan semua masih perawan mungkin :D
http://nimadesriandani.files.wordpress.com/2011/08/panci-tanah-liat.jpg
Peralatan yang mungkin sudah masuk jaman peradaban,
Terbuat dari tanah liat yang diolah kemudian dibakar, Kuali banyak dipakai untuk menanak, merebus dsb, menjadikannya salah satu peralatan dapur yang sangat penting dijamannya. Nasi, sayur, maupun lauk dsb. Bisa dimasak dengan menggunakan kuali. Banyak masakan lezat yang lahir dari teknik memamsak memakai kuali
Untuk Perapian
http://1.bp.blogspot.com/_0JF7iYHzbAM/TGVWqmsmPKI/AAAAAAAAAKM/lfEij4frdlo/s400/Tradisi+3.jpg
Sampai dengan sekarang keberadaan perapian tradisional berupa tungku batu masih banyak di jumpai di Daerah Dataran Tinggi Dieng dan di berbagai wilayah lain di Indonesia. Selain digunakan untuk memasak, tungku batu ini digunakan untuk menghangatkan badan, karena kondisi pegunungan dieng sendiri berhawa dingin.
Tungku batu berbentuk seperti goa kecil (panjang tungku batu sekitar 70 cm), dengan dua lubang diatas yang berfungsi sebagai tempat meletakkan piranti memasak, seperti dandang, Kukusan, krengseng dan piranti memasak lainya, masing-masing lobang ini berdiameter 25 cm. Sedangkan bagaian depan berbentuk seperti mulut goa yang berukuran 20 - 25 cm, bagaian depan tungku berfungsi untuk meletakkan bahan bakar berupa kayu.
http://4.bp.blogspot.com/_0JF7iYHzbAM/TGVWqrIw6xI/AAAAAAAAAKE/D_T6BzhXWOc/s400/Tradisi+1.jpg
Untuk membuat sebuah perapian dibutuhkan sekitar 3-4 balok kayu, dan ranting kayu kering sebagai pemacu nyala api. Masyarakat pegunungan Dieng membutuhkan sebuah alat untuk mempercepat nyala api, alat ini sering disebut "Semprong". Semporong sendiri sebuah alat yang terbuat dari bambu, penggunaanya dengan meniupkan angin ke arah nyala api.
http://3.bp.blogspot.com/_0JF7iYHzbAM/TGVWq-mX1VI/AAAAAAAAAKQ/4qf1O08uPNQ/s400/Tradisi+4.jpg
Tanpa disadari penggunaan perapian tradisional menjadi sebuah tradisi yang dapat mempererat solidaritas masyarakat. Karena dengan adanya perapian ini dapat membentuk sebuah komunitas kecil, baik ruang lingkup keluarga maupun antar keluarga. Sebagai contoh : Pada waktu pagi ataupun sore hari kebiasaan masyarakat Dataran Tinggi Dieng, sering berkumpul disekitar perapian tradisional untuk menghangatkan badan. Kebiasaan ini merupakan cermin nilai sosial yang masih tinggi antara satu dengan lainya.
Sumber Foto & Artikel (http://www.diengplateau.com/2010/08/perapian-tradisional-tradisi-yang-di.html)
Pada umumnya untuk memasak makanan diperlukan sumber panas, secara umum maka panas bisa diperoleh dari berbagai sumber, tetapi untuk memasak diperlukan suhu panas yang cukup kayu bakar dipakai hampir diseluruh pelosok dunia, sedangkan tungku yang diatas, banyak di indonesia maupun beberapa negara yang memakainya
**** Jangan beranggapan bahwa dengan ketek agan yang sedikit hangat2 kuku dapat memasak telor :hammer:
NEXT, Cara memasak yang sudah modern
http://cdn-u.kaskus.co.id/46/gi7foyhf.jpg
Kenal?? So pasti... Ini yang bikin ibu ibu dapat membuat masakan lezat :hope:
Kebanyakan nulis, sejarah kompor lainnya masuk dimari (http://livebeta.kaskus.us/post/000000000000000432710926#post000000000000000432710 926)
Piranti lainpun tak ketinggalan
http://2.bp.blogspot.com/_biHyW6d8OPY/SxTbnN-bq_I/AAAAAAAAAws/YgjVyrDNDgg/s1600/cookware.jpg
Kuat, murah, tahan lama.... yaaa aluminium, besi, dsb... panci dan berbagai piranti masak yang dibuat dalam jaman yang sudah modern
Lanjuuut, hingga jaman sekarang
http://2.bp.blogspot.com/-WIt3d12jAM8/TaZ_YLDsanI/AAAAAAAAI_I/T2rv2WRGYUE/s1600/rice+cooker.jpg
Menggantikan fungsi untuk menanak nasi dsb. Anda memiliki pemasak nasi atau rice cooker? Jika iya, pernahkah anda memperhatikan bahwa nasi yang dimasak dengan rice cooker umumnya cepat basi? Perhatikan juga bahwa nasi dalam majic-jar dapat bertahan lama tanpa basi atau gosong. Perhatikan juga bahwa nasi dalam rice-cooker atau majic-jar lama-lama berwarna kecoklatan.
Dalam pemanasan, uap air dari nasi dijaga dalam kondisi berimbang. Ini menjadikan nasi hangat dalam majic jar tetap enak dan segar. Ketika panasnya turun, uap air akan terbentuk di dinding dan tutup majic jar atau rice cooker. Embun ini adalah air murni ( sama seperti air hasil penyulingan ). Jika embun ini mengenai butir nasi, kestabilan koloid atau butir nasi ini akan mudah hancur akibat kelebihan air ( hanya butir nasi yang kena tetes embun langsung ). Hancurnya butir nasi ini kemudian terjadi berantai, dan terjadilah nasi dengan penampakan basi namun belum tentu masam. Nasi basi hanya nasi yang kestabilannya hilang. Ditambah lagi dengan ion aluminium, maka terjadilah proses sebagaimana penjernihan air, ion aluminium mempercepat penghancuran kestabilan butir nasi, terutama di dinding rice coocker atau majic jar.
http://4.bp.blogspot.com/-HkjbIYvRV5E/Tgl_sferB4I/AAAAAAAAIEs/BVuEMTg-1j8/s320/cara-membersihkan-dan-menggunakan-oven.jpg
Oven mikrogelombang bekerja dengan memancarkan radiasi gelombang mikro, biasanya pada frekuensi 2.450 MHz (dengan panjang gelombang 12,24 cm), melalui makanan. Molekul air, lemak, dan gula dalam makanan akan menyerap energi dari gelombang mikro tersebut dalam sebuah proses yang disebut pemanasan dielektrik. Kebanyakan molekul adalah dipol listrik, yang berarti mereka memiliki sebuah muatan positif pada satu sisi dan sebuah muatan negatif di sisi lainnya, dan oleh karena itu mereka akan berputar pada saat mereka mencoba mensejajarkan diri mereka dengan medan listrik yang berubah-ubah yang diinduksi oleh pancaran gelombang mikro. Gerakan molekuler inilah yang menciptakan panas.
Pemanasan oleh oven ini sangat efektif terhadap air, namun tidak begitu dengan lemak, gula, dan es. Pemanasan mikrogelombang kadang dijelaskan salah sebagai resonansi dari molekul air, hal ini terjadi hanya pada frekuensi yang jauh lebih tinggi, di sekitar 10 Gigahertz. (Wiki)
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQU5aK6oVQ6BnnKfDhoJiF91bNMcJFUd 9WC7lEb52ECVX3I0N12dh3eiPaVFw
Kompor induksi adalah kompor listrik yang bekerja dengan prinsip induksi sehingga kompor tidak akan mengeluarkan panas tetapi masakan bisa cepat matang. Kok bisa? Karena kompor induksi ini diatur oleh sebuah chip mikro kontroler yang menggunakan energi listrik
[quote]
Intinya....
Hasilnya ya dimakan! :ngakak: tp, ane disini cuman mencoba menelusuri saja... dari jadul hingga sekarang..
****Inspirasi membuat trit, pas liat demo kompor listrik induksi.. ga ada api kok mateng ae,,,, wkwkkwk ra mudeng :ngakak:
melon, silahkan,,,... Say no to Bata http://ceri.ws/smilies/small_ngakak.gif
Jangan lupa kasih rate gan :army
</div>
[/quote]
Sedikit Sejarah Makanan
http://sharkinfestedcustard.files.wordpress.com/2011/11/homo-erectus-32.jpg
Selain hangat dan higienis, makanan yang telah melalui proses direbus, dipanggang, atau dibakar biasanya memiliki rasa yang lebih enak ketimbang mentah. Kesadaran untuk memasak makanan ini ternyata telah dimiliki nenek moyang manusia sejak 1,9 juta tahun lampau.
Ahli biologi evolusi dari Harvard University, Chris Organ, menemukan hal itu ketika menelusuri sejarah menghidangkan makanan dengan menengok perkembangan ukuran gigi dan perilaku konsumsi makanan pada pohon keluarga manusia. Mereka menyimpulkan bahwa memasak lazim dilakukan Homo erectus.
�Penelitian ini menunjukkan manusia mengalami adaptasi biologi untuk memasak makanan,� ujar Organ.
Ukuran gigi pada kerabat manusia menyimpan rahasia periode memasak pada manusia. Tiga spesies manusia, yaitu Homo erectus, Homo neanderthalensis, Homo sapiens, mengalami penciutan ukuran geraham dalam waktu cepat. Hal itu tidak bisa dijelaskan oleh perubahan pada ukuran kepala dan rahang yang terjadi dalam waktu lama.
Ilmuwan lantas melirik pada aktivitas memasak sebagai penjelasan hal ini. Makanan masak selalu lebih empuk, sehingga menghemat waktu mengunyah. Pada akhirnya geraham besar tak lagi dibutuhkan, sehingga terjadi penurunan ukuran.
Dalam catatannya Chris juga menyebutkan bahwa Homo erectus yang hidup di Afrika 1,9 tahun lalu menghabiskan 6,1 persen waktunya dengan makanan. Sedangkan Homo neanderthalensis menghabiskan tujuh persen. �Kedua spesies ini menghemat waktunya untuk mengunyah makanan sama seperti dengan waktu yang diperlukan manusia modern,� ujarnya.
Spesies manusia yang lebih tua, seperti Homo habilis dan Homo rudolfensis, menghabiskan waktunya untuk makan sebanyak 7,2 persen dan 9,5 persen. Angka itu menunjukkan manusia sebelum Homo erectus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengunyah makanan mentah yang liat.
Kemampuan memasak merupakan momen penting bagi sejarah manusia. Memakan makanan yang telah dimasak membuat manusia bisa menyerap lebih banyak kalori.
Sebelumnya para ahli terpecah mengenai kapan manusia mulai menggunakan api untuk memasak makanan. Sebagian ahli menyebutkan aktivitas memasak dimulai sekitar 400 ribu tahun lalu. Sementara pendapat lain mengatakan sisa api unggun ditemukan di Israel berumur 790 ribu tahun.
GUARDIAN | ANTON WILLIAM
Kalau ane ambil secara wilayah, maka akan sangat banyak artikel yang masuk disini, jadi untuk lebih ringkas dan berisinya, maka ane ambil cara memasak pada umumnya saja
Start dari jaman jadul, tempo nenek agan semua masih perawan mungkin :D
http://nimadesriandani.files.wordpress.com/2011/08/panci-tanah-liat.jpg
Peralatan yang mungkin sudah masuk jaman peradaban,
Terbuat dari tanah liat yang diolah kemudian dibakar, Kuali banyak dipakai untuk menanak, merebus dsb, menjadikannya salah satu peralatan dapur yang sangat penting dijamannya. Nasi, sayur, maupun lauk dsb. Bisa dimasak dengan menggunakan kuali. Banyak masakan lezat yang lahir dari teknik memamsak memakai kuali
Untuk Perapian
http://1.bp.blogspot.com/_0JF7iYHzbAM/TGVWqmsmPKI/AAAAAAAAAKM/lfEij4frdlo/s400/Tradisi+3.jpg
Sampai dengan sekarang keberadaan perapian tradisional berupa tungku batu masih banyak di jumpai di Daerah Dataran Tinggi Dieng dan di berbagai wilayah lain di Indonesia. Selain digunakan untuk memasak, tungku batu ini digunakan untuk menghangatkan badan, karena kondisi pegunungan dieng sendiri berhawa dingin.
Tungku batu berbentuk seperti goa kecil (panjang tungku batu sekitar 70 cm), dengan dua lubang diatas yang berfungsi sebagai tempat meletakkan piranti memasak, seperti dandang, Kukusan, krengseng dan piranti memasak lainya, masing-masing lobang ini berdiameter 25 cm. Sedangkan bagaian depan berbentuk seperti mulut goa yang berukuran 20 - 25 cm, bagaian depan tungku berfungsi untuk meletakkan bahan bakar berupa kayu.
http://4.bp.blogspot.com/_0JF7iYHzbAM/TGVWqrIw6xI/AAAAAAAAAKE/D_T6BzhXWOc/s400/Tradisi+1.jpg
Untuk membuat sebuah perapian dibutuhkan sekitar 3-4 balok kayu, dan ranting kayu kering sebagai pemacu nyala api. Masyarakat pegunungan Dieng membutuhkan sebuah alat untuk mempercepat nyala api, alat ini sering disebut "Semprong". Semporong sendiri sebuah alat yang terbuat dari bambu, penggunaanya dengan meniupkan angin ke arah nyala api.
http://3.bp.blogspot.com/_0JF7iYHzbAM/TGVWq-mX1VI/AAAAAAAAAKQ/4qf1O08uPNQ/s400/Tradisi+4.jpg
Tanpa disadari penggunaan perapian tradisional menjadi sebuah tradisi yang dapat mempererat solidaritas masyarakat. Karena dengan adanya perapian ini dapat membentuk sebuah komunitas kecil, baik ruang lingkup keluarga maupun antar keluarga. Sebagai contoh : Pada waktu pagi ataupun sore hari kebiasaan masyarakat Dataran Tinggi Dieng, sering berkumpul disekitar perapian tradisional untuk menghangatkan badan. Kebiasaan ini merupakan cermin nilai sosial yang masih tinggi antara satu dengan lainya.
Sumber Foto & Artikel (http://www.diengplateau.com/2010/08/perapian-tradisional-tradisi-yang-di.html)
Pada umumnya untuk memasak makanan diperlukan sumber panas, secara umum maka panas bisa diperoleh dari berbagai sumber, tetapi untuk memasak diperlukan suhu panas yang cukup kayu bakar dipakai hampir diseluruh pelosok dunia, sedangkan tungku yang diatas, banyak di indonesia maupun beberapa negara yang memakainya
**** Jangan beranggapan bahwa dengan ketek agan yang sedikit hangat2 kuku dapat memasak telor :hammer:
NEXT, Cara memasak yang sudah modern
http://cdn-u.kaskus.co.id/46/gi7foyhf.jpg
Kenal?? So pasti... Ini yang bikin ibu ibu dapat membuat masakan lezat :hope:
Kebanyakan nulis, sejarah kompor lainnya masuk dimari (http://livebeta.kaskus.us/post/000000000000000432710926#post000000000000000432710 926)
Piranti lainpun tak ketinggalan
http://2.bp.blogspot.com/_biHyW6d8OPY/SxTbnN-bq_I/AAAAAAAAAws/YgjVyrDNDgg/s1600/cookware.jpg
Kuat, murah, tahan lama.... yaaa aluminium, besi, dsb... panci dan berbagai piranti masak yang dibuat dalam jaman yang sudah modern
Lanjuuut, hingga jaman sekarang
http://2.bp.blogspot.com/-WIt3d12jAM8/TaZ_YLDsanI/AAAAAAAAI_I/T2rv2WRGYUE/s1600/rice+cooker.jpg
Menggantikan fungsi untuk menanak nasi dsb. Anda memiliki pemasak nasi atau rice cooker? Jika iya, pernahkah anda memperhatikan bahwa nasi yang dimasak dengan rice cooker umumnya cepat basi? Perhatikan juga bahwa nasi dalam majic-jar dapat bertahan lama tanpa basi atau gosong. Perhatikan juga bahwa nasi dalam rice-cooker atau majic-jar lama-lama berwarna kecoklatan.
Dalam pemanasan, uap air dari nasi dijaga dalam kondisi berimbang. Ini menjadikan nasi hangat dalam majic jar tetap enak dan segar. Ketika panasnya turun, uap air akan terbentuk di dinding dan tutup majic jar atau rice cooker. Embun ini adalah air murni ( sama seperti air hasil penyulingan ). Jika embun ini mengenai butir nasi, kestabilan koloid atau butir nasi ini akan mudah hancur akibat kelebihan air ( hanya butir nasi yang kena tetes embun langsung ). Hancurnya butir nasi ini kemudian terjadi berantai, dan terjadilah nasi dengan penampakan basi namun belum tentu masam. Nasi basi hanya nasi yang kestabilannya hilang. Ditambah lagi dengan ion aluminium, maka terjadilah proses sebagaimana penjernihan air, ion aluminium mempercepat penghancuran kestabilan butir nasi, terutama di dinding rice coocker atau majic jar.
http://4.bp.blogspot.com/-HkjbIYvRV5E/Tgl_sferB4I/AAAAAAAAIEs/BVuEMTg-1j8/s320/cara-membersihkan-dan-menggunakan-oven.jpg
Oven mikrogelombang bekerja dengan memancarkan radiasi gelombang mikro, biasanya pada frekuensi 2.450 MHz (dengan panjang gelombang 12,24 cm), melalui makanan. Molekul air, lemak, dan gula dalam makanan akan menyerap energi dari gelombang mikro tersebut dalam sebuah proses yang disebut pemanasan dielektrik. Kebanyakan molekul adalah dipol listrik, yang berarti mereka memiliki sebuah muatan positif pada satu sisi dan sebuah muatan negatif di sisi lainnya, dan oleh karena itu mereka akan berputar pada saat mereka mencoba mensejajarkan diri mereka dengan medan listrik yang berubah-ubah yang diinduksi oleh pancaran gelombang mikro. Gerakan molekuler inilah yang menciptakan panas.
Pemanasan oleh oven ini sangat efektif terhadap air, namun tidak begitu dengan lemak, gula, dan es. Pemanasan mikrogelombang kadang dijelaskan salah sebagai resonansi dari molekul air, hal ini terjadi hanya pada frekuensi yang jauh lebih tinggi, di sekitar 10 Gigahertz. (Wiki)
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQU5aK6oVQ6BnnKfDhoJiF91bNMcJFUd 9WC7lEb52ECVX3I0N12dh3eiPaVFw
Kompor induksi adalah kompor listrik yang bekerja dengan prinsip induksi sehingga kompor tidak akan mengeluarkan panas tetapi masakan bisa cepat matang. Kok bisa? Karena kompor induksi ini diatur oleh sebuah chip mikro kontroler yang menggunakan energi listrik
[quote]
Intinya....
Hasilnya ya dimakan! :ngakak: tp, ane disini cuman mencoba menelusuri saja... dari jadul hingga sekarang..
****Inspirasi membuat trit, pas liat demo kompor listrik induksi.. ga ada api kok mateng ae,,,, wkwkkwk ra mudeng :ngakak:
melon, silahkan,,,... Say no to Bata http://ceri.ws/smilies/small_ngakak.gif
Jangan lupa kasih rate gan :army
</div>