lumpiabasah
27th May 2012, 06:52 PM
[SHARE] Kalau Anda Orang Pintar dari SD sampai S3
Ass.Wr.Wb.
Thread ini terinspirasi dari kasus mecontek masal di SD Jakarta dan Surabaya,
sepertinya kota-kota lain tinggal menyusul di blow upnya ya :D
jujur gan,
ane sendiri waktu SMA juga mencontek waktu UAS,
kenapa?
karena kurang serius belajar,
dan satu kelas dan satu sekolah juga begitu semua :hammer:
eh saya tanya temen2 yang lain sekolah juga begitu semua :hammer:
dan eh ternyata,
anak SD jaman sekarang juga sudah mencotek masal :D
Pertanyaannya...
What's Wrong?
*****
Oke pertama mari kita "meneliti" awal dan tujuan kita bersekolah ya gan :)
mencari ilmu dan menjadi pandai :)
[/quote]
1. Sewaktu SD
selama enam tahun kita menimba ilmu di sekolah dasar,
oke mari kita anggap dari kelas 1-6 kita rangking 1 terus,
pintar?
jelas!
dan untuk melanjutkan SMP,
kita mengikuti UNAS SD,
segala cara dihalalkan untuk meraih nilai maksimal,
mulai mengikuti Bimbingan Belajar sampai les Privat,
bahkan sampai mencotek masal!
anggap saja dari 3 mata pelajaran kita dapat 30 ( 10 untuk tiap pelajaran)
pintar?
jelas!
Entah itu hasil murni atau tidak,
karena itu sama saja
keterangan:
sama saja = Jujur atau tidak, tidak ada bedanya
2. Sewaktu SMP
setelah mendapatkan nilai UNAS SMP yang perfect,
sekolah SMP favorit pun dapat dimasuki :2good:
dari kelas 1 sampai 3 rangking 1terus,
bahkan tidak jarang diikutkan Olimpiade tingkat SMP seluruh kota,
atau bahkan provinsi
Pintar?
Jelas!
di akhir kelas 3,
Untuk Syarat melanjutkan SMA,
kita mengikuti UNAS SMP,
anggap saja mata pelajaran yang diujikan 6 Mata Pelajaran,
Agar mendapat nilai sempurna,
kita mulai mengikuti Bimbingan Belajar sampai les Privat,
bahkan sampai mencotek masal!
anggap saja dari 6 mata pelajaran kita dapat 60 ( 10 untuk tiap pelajaran)
pintar?
jelas!
Entah itu hasil murni atau tidak,
karena itu sama saja
keterangan:
sama saja = Jujur atau tidak, tidak ada bedanya
3. Sewaktu SMA
setelah mendapatkan nilai UNAS SMP yang perfecto,
kita pun dapat bangku SMA di sekolah Favorit,
Pintar?
Jelas!
bahkan tidak jarang kita mengikuti lomba Olimpiade tingkat Nasional
bahkan Internasional!
dan dari kelas 1 sampai 3 SMA,
kita selalu Rangking Satu terus,.
Pintar?
sekali lagi..
Jelas!
Untuk memasuki Perguruan Tinggi,
kita pun mengikuti UNAS SMA
Agar mendapat nilai sempurna,
kita mulai mengikuti Bimbingan Belajar sampai les Privat,
bahkan sampai mencotek masal!
anggap saja dari 6 mata pelajaran kita dapat 60 ( 10 untuk tiap pelajaran)
pintar?
jelas!
Entah itu hasil murni atau tidak,
karena itu sama saja
keterangan:
sama saja = Jujur atau tidak, tidak ada bedanya
3. Sewaktu S1
Setelah mendapatkan hasil UNAS SMA yang sempurna,
kita melanjutkan ke bangku kuliah
tapi sayangnya nilai UNAS SMA tidak dipakai (entah kalau sekarang berubah)
kita pun mengikuti SNMPTN
Semisal kita menginginkan Jurusan kedokteran,
dari 100 bangku kuliah,
yang diperuntukkan di jalur SNMPTN hanya 50%,
sisanya Jalur Mandiri dengan nilai Uang gedung senilai 100jt lebih!
dan hampir semua jurusan pun begitu :hammer:
Entah melalui jalur SNMPTN atau Mandiri,
yang penting harus masuk!
......
Sayangnya oh sayangnya,
walau kita pintar,
dan realitanya dari 100 bangku,
yang 50 saja diperuntukkan bagi SNMPTN,
kita pun masuk melalui jalur Mandiri,
bagi yang pintar dan kurang mampu?
Maaf sepertinya negara Saya belum mempunyai tempat untuk anda kawan :hammer:
........
Setelah mengikuti perkuliahan,
karena kita pintar,
mulai dari Semester 1 sampai 8,
kita menginginkan nilai sempurna
Nilai Sempurna = IP 4 !!!
Mulai dari belajar bareng,
mendekati Dosen,
sampai jadi Asdos..
bahkan menyiapkan contekan sendiri atau mencontek masal,
kita lakukan,
ya..
agar dapat IP 4!
.....
Setelah perjuangan selama 3,5 tahun menimba ilmu S 1,
akhirnya kita lulus,
dan Mendapat IP 4
Pintar?
Jelas!
Karena kita memang pintar,
Kita mencari Beasiswa S2 di Luar Negeri,
Karena kita memang pintar,
Alhamdulillah kita pun mendapatkannya :)
4. Sewaktu S2
Setelah berangkat ke Australia (Saya ambil contoh negara yang dekat
letak geografisnya dengan kita)
kita pun mengenyam pendidikan di sana,
dan sekali lagi,
Karena memang kita pintar,
selama 2 tahun studi S2 di Luar Negeri,
kita pun mendapat IP 3,9
Pintar?
Jelas!
di akhir masa Studi pun kita mendapat tawaran S3 di Kampus Australia tersebut,
Pintar?
Jelas!
5. Sewaktu S3
Alhamdulillah kita mendapat Beasiswa S3,
kita pun studi selama 2 tahun untuk mendapatkan gelar doktoral,
dan ada yang membuat kita terkejut,
di sana,
program Doktoral (S3) Full Riset,
Riset disana benar-benar maju,
tetapi di Negara kita,
Riset seperti terabaikan,
Entah Kenapa..
.......
Karena kita memang pintar,
Alhamdulillah kita mendapat gelar Phd di belakang nama kita,
Pintar?
Jelas!!!!
*****
Setelah menjadi Orang Pintar dari SD sampai S3 dari Luar Negeri,
Kita kembali ke negara kita,
Kita pun melamar kerja seperti mayoritas penduduk kita,
CV dari SD sampai SMA peringkat 1
S1 di Kampus Terkenal,
dengan IP maksimal!
S2 dan S3 di Australia,
dengan IP lebih dari Cumlaude,
Pintar?
Jelas!
.....
Sayangnya oh sayangnya..
ternyata Negara kita belum membutuhkan Orang - Orang pintar,
Teman-teman bule sewaktu S3 sedang giat-giatnya melakukan Riset di negaranya,
dan kita hanya bisa ditolak terus-menerus oleh perusahaan di Negara kita
Sayangnya oh sayangya...
Teman-teman saya yang pintar dari SD sampai S1,
yang pintar mayoritas jadi Pegawai Pemerintahan atau pegawai Perbankan
Sayangnya oh sayangnya...
Teman-teman saya yang pintar dan kurang mampu terpaksa bekerja seadanya...
Sayangnya oh sayangya..
Teman - teman saya yang memiliki Ideologi "tidak mau mencontek" dan
mengahalalkan segala cara,
selalu disisihkan di masyarakat...
Kenapa?
Karena ternyata Negara Kita lebih membutuhkan orang yang pintar tapi
bisa bekerja sama dalam Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
Pintar dari SD sampai S3 tidak cukup di negara Saya...
Susah...
Bahkan Kalau Einstein, Thomas Alva Edison, sampai Ilmuwan termodern dan
terpintar lahir di negara saya,
tantangannya lebih..lebih berat...
di Negara Saya tidak ada Riset...
dan Pintar saja tidak Cukup...
Seorang kawan Saya yang lulus S2 dari Luar Negeri dan ber IP 3.9 saja
menjadi pegawai Bank di Negara Kita
berikut kisahnya
[Menyedihkan] Lulusan S2 Kimia, Balik Ke Indonesia jadi Pegawai Bank (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8694911)
dan masih banyak Kisah - Kisah seperti itu..
Pintar dari SD sampai S3 pun tidak cukup di negara kita,
Entah itu hasil murni atau tidak,
karena itu sama saja
keterangan:
sama saja = Jujur atau tidak, tidak ada bedanya
******
Menurut saya kita terlalu mengagung-agungkan Nilai,
padahal hasil akhir dari pendidikan adalah melakukan Riset
agar lebih baik,
tetapi sayangnya disini tidak gan,
Kita dituntut pintar...
agar bisa menjadi Pegawai,
Bahkan kalau kita pintar dan pada akhirnya tidak menjadi Pegawai...
Kita bukanlah Orang Pintar :hammer:
Tidak adanya Riset dan Kurangnya aktualisasi diri yang membuat
kita sulit untuk berkreasi,
Sering kali saya sebut,
Bahkan Eistein, Thomas Alva Edison, Bill Gates, sampai Si Mark Zuckenberg pembuat FB
lahir di Indonesia
Tantangannya jauh..
jauh..
Lebih Sulit..
Walaupun mereka Orang Pintar
Tetapi Saya tahu,
Kita tidak boleh terlalu meratapi keadaan ini,
Kita tidak bisa merubah sebuah negara,
tapi kita bisa merubah diri sendiri....
Tetap lakukan yang terbaik yang sekarang bisa kita lakukan,
Tetap Semangat!
Karena Saya yakin,
Dimana Ada Kemauan, Di situ ada Jalan
Semoga Bermanfaat :)
******
Thread ane yang lain gan
[quote]
Semoga bermanfaat threadnya gan (http://www.kaskus.co.id/search.php?do=finduser&u=986559&starteronly=1)
[SHARE] Thread yang mendapat Official Testimoni dari Andrew Darwis (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8695117)
Kalau Yury Gargarin, Einstein, Bill Gates, dan Larry Pages lahir di Indonesia Raya
(http://ceriwis.us/showthread.php?t=9175017)
</div>
Ass.Wr.Wb.
Thread ini terinspirasi dari kasus mecontek masal di SD Jakarta dan Surabaya,
sepertinya kota-kota lain tinggal menyusul di blow upnya ya :D
jujur gan,
ane sendiri waktu SMA juga mencontek waktu UAS,
kenapa?
karena kurang serius belajar,
dan satu kelas dan satu sekolah juga begitu semua :hammer:
eh saya tanya temen2 yang lain sekolah juga begitu semua :hammer:
dan eh ternyata,
anak SD jaman sekarang juga sudah mencotek masal :D
Pertanyaannya...
What's Wrong?
*****
Oke pertama mari kita "meneliti" awal dan tujuan kita bersekolah ya gan :)
mencari ilmu dan menjadi pandai :)
[/quote]
1. Sewaktu SD
selama enam tahun kita menimba ilmu di sekolah dasar,
oke mari kita anggap dari kelas 1-6 kita rangking 1 terus,
pintar?
jelas!
dan untuk melanjutkan SMP,
kita mengikuti UNAS SD,
segala cara dihalalkan untuk meraih nilai maksimal,
mulai mengikuti Bimbingan Belajar sampai les Privat,
bahkan sampai mencotek masal!
anggap saja dari 3 mata pelajaran kita dapat 30 ( 10 untuk tiap pelajaran)
pintar?
jelas!
Entah itu hasil murni atau tidak,
karena itu sama saja
keterangan:
sama saja = Jujur atau tidak, tidak ada bedanya
2. Sewaktu SMP
setelah mendapatkan nilai UNAS SMP yang perfect,
sekolah SMP favorit pun dapat dimasuki :2good:
dari kelas 1 sampai 3 rangking 1terus,
bahkan tidak jarang diikutkan Olimpiade tingkat SMP seluruh kota,
atau bahkan provinsi
Pintar?
Jelas!
di akhir kelas 3,
Untuk Syarat melanjutkan SMA,
kita mengikuti UNAS SMP,
anggap saja mata pelajaran yang diujikan 6 Mata Pelajaran,
Agar mendapat nilai sempurna,
kita mulai mengikuti Bimbingan Belajar sampai les Privat,
bahkan sampai mencotek masal!
anggap saja dari 6 mata pelajaran kita dapat 60 ( 10 untuk tiap pelajaran)
pintar?
jelas!
Entah itu hasil murni atau tidak,
karena itu sama saja
keterangan:
sama saja = Jujur atau tidak, tidak ada bedanya
3. Sewaktu SMA
setelah mendapatkan nilai UNAS SMP yang perfecto,
kita pun dapat bangku SMA di sekolah Favorit,
Pintar?
Jelas!
bahkan tidak jarang kita mengikuti lomba Olimpiade tingkat Nasional
bahkan Internasional!
dan dari kelas 1 sampai 3 SMA,
kita selalu Rangking Satu terus,.
Pintar?
sekali lagi..
Jelas!
Untuk memasuki Perguruan Tinggi,
kita pun mengikuti UNAS SMA
Agar mendapat nilai sempurna,
kita mulai mengikuti Bimbingan Belajar sampai les Privat,
bahkan sampai mencotek masal!
anggap saja dari 6 mata pelajaran kita dapat 60 ( 10 untuk tiap pelajaran)
pintar?
jelas!
Entah itu hasil murni atau tidak,
karena itu sama saja
keterangan:
sama saja = Jujur atau tidak, tidak ada bedanya
3. Sewaktu S1
Setelah mendapatkan hasil UNAS SMA yang sempurna,
kita melanjutkan ke bangku kuliah
tapi sayangnya nilai UNAS SMA tidak dipakai (entah kalau sekarang berubah)
kita pun mengikuti SNMPTN
Semisal kita menginginkan Jurusan kedokteran,
dari 100 bangku kuliah,
yang diperuntukkan di jalur SNMPTN hanya 50%,
sisanya Jalur Mandiri dengan nilai Uang gedung senilai 100jt lebih!
dan hampir semua jurusan pun begitu :hammer:
Entah melalui jalur SNMPTN atau Mandiri,
yang penting harus masuk!
......
Sayangnya oh sayangnya,
walau kita pintar,
dan realitanya dari 100 bangku,
yang 50 saja diperuntukkan bagi SNMPTN,
kita pun masuk melalui jalur Mandiri,
bagi yang pintar dan kurang mampu?
Maaf sepertinya negara Saya belum mempunyai tempat untuk anda kawan :hammer:
........
Setelah mengikuti perkuliahan,
karena kita pintar,
mulai dari Semester 1 sampai 8,
kita menginginkan nilai sempurna
Nilai Sempurna = IP 4 !!!
Mulai dari belajar bareng,
mendekati Dosen,
sampai jadi Asdos..
bahkan menyiapkan contekan sendiri atau mencontek masal,
kita lakukan,
ya..
agar dapat IP 4!
.....
Setelah perjuangan selama 3,5 tahun menimba ilmu S 1,
akhirnya kita lulus,
dan Mendapat IP 4
Pintar?
Jelas!
Karena kita memang pintar,
Kita mencari Beasiswa S2 di Luar Negeri,
Karena kita memang pintar,
Alhamdulillah kita pun mendapatkannya :)
4. Sewaktu S2
Setelah berangkat ke Australia (Saya ambil contoh negara yang dekat
letak geografisnya dengan kita)
kita pun mengenyam pendidikan di sana,
dan sekali lagi,
Karena memang kita pintar,
selama 2 tahun studi S2 di Luar Negeri,
kita pun mendapat IP 3,9
Pintar?
Jelas!
di akhir masa Studi pun kita mendapat tawaran S3 di Kampus Australia tersebut,
Pintar?
Jelas!
5. Sewaktu S3
Alhamdulillah kita mendapat Beasiswa S3,
kita pun studi selama 2 tahun untuk mendapatkan gelar doktoral,
dan ada yang membuat kita terkejut,
di sana,
program Doktoral (S3) Full Riset,
Riset disana benar-benar maju,
tetapi di Negara kita,
Riset seperti terabaikan,
Entah Kenapa..
.......
Karena kita memang pintar,
Alhamdulillah kita mendapat gelar Phd di belakang nama kita,
Pintar?
Jelas!!!!
*****
Setelah menjadi Orang Pintar dari SD sampai S3 dari Luar Negeri,
Kita kembali ke negara kita,
Kita pun melamar kerja seperti mayoritas penduduk kita,
CV dari SD sampai SMA peringkat 1
S1 di Kampus Terkenal,
dengan IP maksimal!
S2 dan S3 di Australia,
dengan IP lebih dari Cumlaude,
Pintar?
Jelas!
.....
Sayangnya oh sayangnya..
ternyata Negara kita belum membutuhkan Orang - Orang pintar,
Teman-teman bule sewaktu S3 sedang giat-giatnya melakukan Riset di negaranya,
dan kita hanya bisa ditolak terus-menerus oleh perusahaan di Negara kita
Sayangnya oh sayangya...
Teman-teman saya yang pintar dari SD sampai S1,
yang pintar mayoritas jadi Pegawai Pemerintahan atau pegawai Perbankan
Sayangnya oh sayangnya...
Teman-teman saya yang pintar dan kurang mampu terpaksa bekerja seadanya...
Sayangnya oh sayangya..
Teman - teman saya yang memiliki Ideologi "tidak mau mencontek" dan
mengahalalkan segala cara,
selalu disisihkan di masyarakat...
Kenapa?
Karena ternyata Negara Kita lebih membutuhkan orang yang pintar tapi
bisa bekerja sama dalam Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
Pintar dari SD sampai S3 tidak cukup di negara Saya...
Susah...
Bahkan Kalau Einstein, Thomas Alva Edison, sampai Ilmuwan termodern dan
terpintar lahir di negara saya,
tantangannya lebih..lebih berat...
di Negara Saya tidak ada Riset...
dan Pintar saja tidak Cukup...
Seorang kawan Saya yang lulus S2 dari Luar Negeri dan ber IP 3.9 saja
menjadi pegawai Bank di Negara Kita
berikut kisahnya
[Menyedihkan] Lulusan S2 Kimia, Balik Ke Indonesia jadi Pegawai Bank (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8694911)
dan masih banyak Kisah - Kisah seperti itu..
Pintar dari SD sampai S3 pun tidak cukup di negara kita,
Entah itu hasil murni atau tidak,
karena itu sama saja
keterangan:
sama saja = Jujur atau tidak, tidak ada bedanya
******
Menurut saya kita terlalu mengagung-agungkan Nilai,
padahal hasil akhir dari pendidikan adalah melakukan Riset
agar lebih baik,
tetapi sayangnya disini tidak gan,
Kita dituntut pintar...
agar bisa menjadi Pegawai,
Bahkan kalau kita pintar dan pada akhirnya tidak menjadi Pegawai...
Kita bukanlah Orang Pintar :hammer:
Tidak adanya Riset dan Kurangnya aktualisasi diri yang membuat
kita sulit untuk berkreasi,
Sering kali saya sebut,
Bahkan Eistein, Thomas Alva Edison, Bill Gates, sampai Si Mark Zuckenberg pembuat FB
lahir di Indonesia
Tantangannya jauh..
jauh..
Lebih Sulit..
Walaupun mereka Orang Pintar
Tetapi Saya tahu,
Kita tidak boleh terlalu meratapi keadaan ini,
Kita tidak bisa merubah sebuah negara,
tapi kita bisa merubah diri sendiri....
Tetap lakukan yang terbaik yang sekarang bisa kita lakukan,
Tetap Semangat!
Karena Saya yakin,
Dimana Ada Kemauan, Di situ ada Jalan
Semoga Bermanfaat :)
******
Thread ane yang lain gan
[quote]
Semoga bermanfaat threadnya gan (http://www.kaskus.co.id/search.php?do=finduser&u=986559&starteronly=1)
[SHARE] Thread yang mendapat Official Testimoni dari Andrew Darwis (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8695117)
Kalau Yury Gargarin, Einstein, Bill Gates, dan Larry Pages lahir di Indonesia Raya
(http://ceriwis.us/showthread.php?t=9175017)
</div>