Log in

View Full Version : (Renungan) Hidup=Menanam [just my opinion]


pingpong
27th May 2012, 06:52 PM
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/uagdlxhl.jpg

Dalam pepatah Jawa ada 1 ungkapan "kowe bakalan methik opo sing kok tandur", arti terjemahan bebasnya adalah bahwa "kalian akan menuai apa yang kalian tanam" ,maksudnya berbuatan kalian sehari-hari adalah sama dengan menanam tumbuhan dan pasti akan menuai hasilnya masing-masing,entah itu baik atau buruk.so pikir dulu sebelum berbuat. dzalim akan dibalas dzalim,baik dibalas baik,dan begitu seterusnya.



http://cdn-u.kaskus.co.id/72/0wqeazeg.jpg

adalah kecambah, bisa diibaratkan seperti itu,umur tanaman ini singkat ,tentu sobat ceriwiser pasti tahu maksudnya. yaitu perbuatan yang kita tanam akan cepat memperoleh hasil panenan dan kita sendiri yang akan memanennya,entah itu panenan baik ataupun jelek.



http://cdn-u.kaskus.co.id/72/d3xaejjw.jpg

adalah jagung,itulah ibarat tanaman yang punya usia menengah.maksudnya hasil dari perbuatan kita akan kita panen saat usia kita sudah paruh baya,..seperti perbuatan sombong membanggakan jasmani yang sempurna misal dengan Tatto akan menuai hasilnya (mungkin) yaitu kita akan menyesali perbuatan itu atau boleh jadi akan dibalas ditertawakan orang lain.contoh kasus waktu muda di tatto naga ,eh sudah tua diketawain cucunya ,.."kek,..kakek ini unik ya,..orang-orang pada di tatto naga,..eh kakek kok di tatto gambar Cacing"...Naga jadi cacing karena kulit sudah keriput.



http://cdn-u.kaskus.co.id/72/upx7qmky.jpg

adalah pohon jati,..ini tanaman yang paling bahaya,mengapa? karena bukannya kita yang memanennya tapi justru anak cuculah yang memanen,..jikalau perbuatan itu baik itu merupakan anugerah bagi keturunan kita,.namun yang lebih tragis kalau perbuatan itu jelek/zdalim terhadap orang lain. contoh kasus (masih di Jawa):pada tahu Ilmu Psugihan kan? itu pada hakikatnya (menurut filosofi Jawa) adalah mengambil Rezeki anak keturunan sendiri nan nantinya rezeki anak cucu jadi berkurang malah-malah bisa jadi miskin...yang lebih parah lagi jika anak sendiri dijadikan persembahan....bener-bener gila tuch orang,....!! Walaupun dalam Islam tidak ada namanya hukum karma, dan ingat ini cuma filosofi Jawa,...bukan akidah Islam.

</div>