ps3black
27th May 2012, 06:50 PM
sebelumnya newbie Minta :rate5 ya gan http://static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/13.gif
:melon: juga boleh kok :D
[/spoiler] for kesalahan:
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/ebreragm.jpg
[spoiler=open this] for berita:
Pekanbaru Munculnya tulisan 'Innalillahi wa inna ilaihi rojiun' pada foto anggota DPRD Riau di sebuah koran lokal diakui sebagai kesalahan cetak. Pemilik media mengklaim kesalahan tersebut ada pada petugas pracetak.
Koran Riau, demikian media massa yang membuat blunder tersebut. Sebelumnya, ia bernama Riau Tribune. Media yang sudah berusia 9 tahun itu diterbitkan PT Genta Melayu Press dan beralamat di Jl Soekarno-Hatta, Pekanbaru. Saban hari media ini terbit dengan 16 halaman yang beradar di seluruh kabupatan kota se-Riau dengan oplah 5 ribu eksamplar.
Dalam edisi hari ini, Rabu (16/5/2012), di bagian atas foto empat anggota dewan, Rusli Efendi (PPP), Ramli Sanur (PAN), Syafruddin Saan (PKS) dan Nurzaman (Gerindra), tertulis 'Innalillahi wa inna ilaihi rojiun' dalam bahasa Arab. Sementara di foto, 51 anggota DPRD lain, tidak ada masalah.
Tulisan itu mengesankan ke-4 anggota DPRD tersebut meninggal dunia. Sebagai catatan, dari empat anggota dewan ini, satu di antaranya Ramli Sanur pernah tertangkap KPK dalam kasus dugaan suap venue PON walau belakangan dilepas kembali.
"Setelah kami teliti, kesalahan terjadi pada petugas cetak. Ketika pemindahan dari kertas kalkir ke pelat, kemungkinan tertempel sisi potongan kertas kalkir yang bertulis 'innalillahi' itu tertempel di foto anggota dewan tersebut," kata Pemimpin Umum Koran Riau, Eddy Akhmad.
Anggota DPRD Riau, Syafrudin Saan ketika dikonfirmasi detikcom, mengaku terkejut atas tulisan tersebut. Menurutnya, tulisan yang biasa dipakai media untuk ucapan duka cita itu, menimbulkan kesan ke publik, seakan dia bersama tiga rekannya telah meninggal dunia.
"Saya terkejut juga dengan munculnya tulisan tersebut yang bisa dianggap publik kita telah meninggal dunia. Dan saya juga banyak mendapat kabar dari beberapa teman terkait hal itu. Mestinya media massa harus teliti agar tidak terjadi kesalahan yang sangat fatal tersebut," kata Syafrudin.
Sementara, hingga kini, tiga anggota DPRD lainnya, belum bisa dikonfirmasi detikcom. Namun Pemimpin Umum Koran Riau Eddy Akhmad mengaku sudah menelepon untuk meminta maaf secara langsung.
sumber (http://news.detik..com/read/2012/05/16/135227/1918559/10/foto-dprd-tertulis-innalillahi-koran-riau-kesalahan-petugas-pracetak)
</div>
:melon: juga boleh kok :D
[/spoiler] for kesalahan:
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/ebreragm.jpg
[spoiler=open this] for berita:
Pekanbaru Munculnya tulisan 'Innalillahi wa inna ilaihi rojiun' pada foto anggota DPRD Riau di sebuah koran lokal diakui sebagai kesalahan cetak. Pemilik media mengklaim kesalahan tersebut ada pada petugas pracetak.
Koran Riau, demikian media massa yang membuat blunder tersebut. Sebelumnya, ia bernama Riau Tribune. Media yang sudah berusia 9 tahun itu diterbitkan PT Genta Melayu Press dan beralamat di Jl Soekarno-Hatta, Pekanbaru. Saban hari media ini terbit dengan 16 halaman yang beradar di seluruh kabupatan kota se-Riau dengan oplah 5 ribu eksamplar.
Dalam edisi hari ini, Rabu (16/5/2012), di bagian atas foto empat anggota dewan, Rusli Efendi (PPP), Ramli Sanur (PAN), Syafruddin Saan (PKS) dan Nurzaman (Gerindra), tertulis 'Innalillahi wa inna ilaihi rojiun' dalam bahasa Arab. Sementara di foto, 51 anggota DPRD lain, tidak ada masalah.
Tulisan itu mengesankan ke-4 anggota DPRD tersebut meninggal dunia. Sebagai catatan, dari empat anggota dewan ini, satu di antaranya Ramli Sanur pernah tertangkap KPK dalam kasus dugaan suap venue PON walau belakangan dilepas kembali.
"Setelah kami teliti, kesalahan terjadi pada petugas cetak. Ketika pemindahan dari kertas kalkir ke pelat, kemungkinan tertempel sisi potongan kertas kalkir yang bertulis 'innalillahi' itu tertempel di foto anggota dewan tersebut," kata Pemimpin Umum Koran Riau, Eddy Akhmad.
Anggota DPRD Riau, Syafrudin Saan ketika dikonfirmasi detikcom, mengaku terkejut atas tulisan tersebut. Menurutnya, tulisan yang biasa dipakai media untuk ucapan duka cita itu, menimbulkan kesan ke publik, seakan dia bersama tiga rekannya telah meninggal dunia.
"Saya terkejut juga dengan munculnya tulisan tersebut yang bisa dianggap publik kita telah meninggal dunia. Dan saya juga banyak mendapat kabar dari beberapa teman terkait hal itu. Mestinya media massa harus teliti agar tidak terjadi kesalahan yang sangat fatal tersebut," kata Syafrudin.
Sementara, hingga kini, tiga anggota DPRD lainnya, belum bisa dikonfirmasi detikcom. Namun Pemimpin Umum Koran Riau Eddy Akhmad mengaku sudah menelepon untuk meminta maaf secara langsung.
sumber (http://news.detik..com/read/2012/05/16/135227/1918559/10/foto-dprd-tertulis-innalillahi-koran-riau-kesalahan-petugas-pracetak)
</div>