PDA

View Full Version : Y-GEN Geng Motor Jakarta Terganas VS GMRC (Gank Motor Rambut Cepak)


kembangtahu
27th May 2012, 06:35 PM
[/quote][quote]





Stiker Y-Gen tertempel di motor Kelasi Satu Arifin Siri saat ditemukan setelah seminggu kematiannya. Berbekal stiker inilah, geng motor paling ganas ini diburu polisi dan teman-teman Arifin.








Jejak Berdarah Y-Gen




http://cdn-u.kaskus.co.id/71/mvtzom2a.jpg

http://cdn-u.kaskus.co.id/71/4hncokau.jpg


"Don�t Make Us Angry". Inilah semboyan geng motor Y-Gen. Stiker berisi semboyan itu ditempel di motor semua anggota Y-Gen. Umumnya, stiker ditempel di bagian belakang sepeda motor mereka. Y-Gen adalah geng motor yang bermarkas di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Inilah geng motor yang paling ditakuti di Jakarta saat ini.



Y-Gen sudah lama menjadi perbincangan klub motor maupun pengguna jalan di Jakarta. Geng motor ini dikenal brutal dan gampang naik darah, sehingga klub motor ataupun pengendara memilih menghindar bila bertemu mereka. Terlebih konvoi Y-Gen biasanya diikuti ratusan anggota. Belakangan Y-Gen harus berurusan dengan �geng motor� lainnya yang lebih ganas. Ratusan orang berambut cepak dan berbadan tegap mendadak membentuk �geng motor� tandingan untuk memburu Y-Gen.



Geng motor rambut cepak ini marah dan menuntut balas dendam setelah staf khusus Panglima Armada Maritim Barat (Armabar) Kelasi Satu, Arifin tewas pada 31 April 2012, di Kemayoran, Jakarta. Mereka mengamuk men-sweeping anggota geng motor untuk menemukan pembunuh Arifin.



Pangdam Jaya Mayjen TNI Waris mengakui adanya keterlibatan anggota TNI dalam amuk geng motor cepak pada Jumat, 13 April 2012. 4 Anggota TNI dari Artileri Pertahanan Udara 6 Tanjung Priok (Arhanud 6 Tanjung Priok) telah ditangkap. Mereka merupakan teman-teman Arifin.



Anggota Y-Gen sadar mereka jadi incaran geng motor rambut cepak. Mereka pun tidak berani lagi menunjukkan identitasnya. Stiker di motor yang menjadi identitas keanggotaan mereka pun ramai-ramai dicopot. Begitu juga dengan atribut-atribut lainnya.



�Semua atribut Y-Gen sekarang dicopot dari motor,� ujar Bessy Radja Gah, salah satu tokoh Y-Gen saat ditemui majalah detik di rumahnya, kompleks TNI AL Rawabadak, Jakarta Utara. Keterlibatan Y-Gen dalam pengeroyokan Arifin terendus ketika enam hari setelah kejadian, motor korban ditemukan di wilayah Sunter.



�Kondisi motor sudah dimodifikasi. Knalpotnya diganti, dan di motor tertempel stiker Y-Gen,� ujar sumber majalah detik di Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Wilayah III, Jakarta Utara.



Nah, berdasar petunjuk stiker itu, geng motor berambut cepak, yang diduga merupakan rekan-rekan Arifin mulai melakukan sweeping. Mereka mencari anggota Y-Gen yang tersebar di wilayah Tanjung Priok, Warakas, dan Sunter.



Salah satu korban salah sasaran geng motor cepak, Zaenal kepada majalah detik menuturkan, ia ditanya-tanya soal Y-Gen. Namun karena Zaenal ngotot mengaku bukan anggota Y-Gen, ia pun dilepas di Kemayoran.



Zaenal cukup beruntung karena hanya babak belur dipukuli geng motor berambut cepak. Sementara adiknya, Soleh, terpaksa harus meregang nyawa diamuk sekelompok pria berbadan tegap itu. Soal keterlibatan Y-Gen juga sampai ke telinga polisi. Begitu mendengar ada dugaan Y-Gen terlibat dalam pembunuhan Arifin, polisi pun langsung bergerak mengamankan Joshua Raynaldo Radja Gah (21), Senin 9 April 2012.



Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Universitas Trisakti ini dicokok unit Jatanras Polres Jakarta Utara, karena dianggap menjadi salah satu pentolan Y-Gen, dan kebetulan Joshua adalah keponakan Ryu, ketua geng Y-Gen.



Namun pengacara Joshua, OC Kaligis membantah kliennya terlibat pembunuhan Arifin. Di hadapan Kaligis, Joshua bersumpah tak membunuh Arifin. Ada lima saksi yang memperkuat alibi Joshua. Saat pengeroyokan Arifin, 31 Maret 2012 malam, pentolan Y-Gen itu sedang makan di Mal Artha Gading. Joshua nongkrong di sini hingga subuh.



Kaligis melihat ada perbedaan BAP dengan pengakuan Joshua. Kalau polisi memaksakan, menurut Kaligis, akan kesulitan dalam rekonstruksinya. �Silakan nanti diambil saja CCTV-nya. Bagaimana mau rekonstruksi? Korban juga nggak kenal dan tidak pernah dia lakukan,� kata Kaligis. Namun polisi mengaku tidak sembarangan menetapkan Joshua sebagai tersangka. Polisi mengklaim punya bukti dan saksi yang kuat yang menyebut keterlibatan Joshua. �Itu hak dia (Joshua), nggak ngaku juga nggak masalah,� kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.



Rikwanto menambahkan, latar belakang pengeroyokan Arifin bermula dari percekcokan kelompok bermotor yang sedang nongkrong di Kemayoran dengan sopir truk. Truk yang melintas di Jalan Benyamin Sueb itu dinilai mengganggu aksi trek-trekan yang mereka lakukan. Ketika geng motor sedang mengeroyok sopir truk, datang Kelasi Arifin untuk melerai. Nahas, Arifin justru dikeroyok

geng motor yang diduga tergabung dalam Y-Gen. Arifin meninggal pada 1 April 2012, setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit AL Mintohardjo.









Brutal, Arogan dan Menakutkan




Ulah Y-Gen sudah kesohor di Jakarta. Mereka dikenal suka bikin onar dan menodong pemotor lain. Pernah pula membakar mobil saat tawuran. Momok itu bernama Y-Gen. Geng motor asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini identik dengan kebrutalan. Geng dengan semboyan �Don�t Make Us Angry� ini dikenal suka bikin ulah dan gampang marah. Nama Y-Gen akhir-akhir ini menjadi buah bibir karena diduga terlibat pengeroyokan staf khusus Panglima Armabar Kelasi Satu Arifin Siri hingga tewas.



Y-Gen berdiri sekitar tahun 1990-an. Nama Y-Gen merupakan singkatan dari Young Generation. Anggota Y-Gen mayoritas anak muda penghobi motor di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara dan sekitarnya.



Salah satu kegiatan rutin Y-Gen adalah melakukan konvoi yang diikuti ratusan anggotanya setiap Sabtu dan Minggu dinihari antara pukul 01.00-03.00 WIB. Geng ini sering ikut trek-trekan di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran. Namun prestasi geng ini dalam soal trek-trekan tidak ada yang istimewa. �Mereka dikenal dan disegani karena anggotanya banyak dan suka malak,� ujar Rinto, warga Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, yang suka lihat trek-trekan kepada majalah detik.



Komentar miring soal Y-Gen juga keluar dari mulut seorang pedagang yang sering mangkal di arena Kemayoran. Irvan nama pedagang itu, mengaku, biasanya setiap akhir pekan lapaknya dijadikan tempat tongkrongan anak-anak motor. Ia juga tahu nama Y-Gen sangat disegani anak-anak motor di Kemayoran. �Ya memang geng motor dari Tanjung Priok sama Tanah Abang yang suka bikin rusuh. Tapi Y-Gen nggak ada yang ngalahin rusuhnya,� kata Irvan.



Karena dianggap suka bikin rusuh, banyak klub motor memilih menghindar bila Y-Gen datang. �Ciri geng motor anak utara pakai motor korekan, nggak pada pakai helm. Kalau datang ratusan motor. Ini yang bikin takut,� terang pedagang rokok itu. Kisah kebrutalan Y-Gen juga menyebar di milis-milis. Dalam milis-milis disebutkan Y-Gen sangat arogan, suka malak, menjambret, dan mengambil paksa motor orang.



Bahkan saking arogannya, Y-Gen tidak segan-segan berkonvoi dengan sepeda motor lewat jalan tol. Mereka biasanya masuk lewat pintu tol Sunter dan kebut-kebutan di jalan bebas hambatan itu. Aksi masuk tol geng Y-Gen sempat diunduh di situs Youtube. Dalam tayangan berdurasi 2 menitan itu, terlihat beberapa motor masuk pintu tol Sunter tanpa rasa cemas. Bahkan ada yang tidak mengenakan helm.



Meski banyak dikeluhkan, tokoh Y-Gen, Bessy Radja Gah menampik jika kelompok Y-Gen identik dengan kriminalitas. Menurut Bessy, kenakalan anggota Y-Gen sama seperti anak-anak geng yang lain. �Paling tawuran atau kebut-kebutan saja,� jelas Bessy saat ditemui majalah detik di rumahnya. Di ruang tamu rumah Bessy terpampang foto Panglima Koarmabar Laksamana Muda Didit Herdiawan.



Bessy merupakan kakak Ryu yang disebut-sebut sebagai ketua Y-Gen. Joshua Raynaldo Radja Gah yang menjadi tersangka pembunuhan Arifin merupakan

keponakan Bessy dan Ryu. Tiga kali majalah detik bertandang ke rumahnya,

Ryu tidak kunjung menampakkan batang hidungnya. �Ia sibuk bekerja,� kata Bessy.



Y-Gen dibentuk dengan niat awal sebagai wadah ngumpul dan konvoi. Bessy tidak menampik ada beberapa anak Y-Gen yang terlibat kriminalitas, seperti menjambret tas orang, tawuran, dan pembakaran mobil. Tapi ulah mereka kemudian dipertanggung-jawabkan Ryu. �Adik saya (Ryu) pernah ditahan di Polres Jakarta Utara gara-gara anak Y-Gen bakar mobil saat tawuran di La Piazza. Karena Ryu selama ini dianggap ketua

Y-Gen,� ujar Bessy.



Tapi, kata Bessy, bukan berarti Ryu ikut aksi kriminal yang dilakukan anak-anak Y-Gen. Ryu hanya merasa ikut bertanggung jawab setiap kegiatan yang dilakukan Y-Gen merugikan orang lain. Bahkan beberapa kali Ryu mengembalikan barang-barang hasil rampasan anggota Y-Gen kepada pemiliknya.



Ryu disebut sebagai bos Y-Gen bukan karena dipilih oleh anggota Y-Gen. Melainkan karena Ryu dianggap senior lantaran usianya lebih tua dari anggota Y-Gen yang umumnya masih ABG. Selain itu Ryu juga dikenal royal karena suka membayari bensin dan membelikan makanan untuk anak-anak Y-Gen. �Jadi Ryu sebenarnya bukan ketua atau bos YGen. Tapi karena dia baik

sama anak-anak, mereka kemudian mendaulat Ryu sebagai bos. Gitu aja sebenarnya,� terang Bessy.



Polisi tampaknya tidak bisa berbuat banyak menghadapi Y-Gen. Sebelum kasus Arifin, belum ada catatan anggota Y-Gen yang ditangkap. Menurut informasi yang diperoleh majalah detik, polisi sungkan terhadap Y-Gen karena anggotanya kebanyakan anak-anak kolong. Mereka berasal dari kompleks AD, AL, dan Brimob yang ada di wilayah Jakarta Utara. Bahkan ada juga polisi yang menjadi anggota Y-Gen. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, polisi masih mendalami aktivitas Y-Gen yang meresahkan. Sejauh ini yang ia tahu Y-Gen adalah geng motor sama seperti yang lainnya.



LANJUT DIBAWAH GAN :kabur2:

</div>