rajamacan
27th May 2012, 06:31 PM
Salam gan....
update gan
Kondisi Jenazah Korban Kecelakaan Sukhoi Utuh
akarta Meski pesawat Sukhoi Superjet 100 hancur, namun jenazah yang ditemukan dalam keadaan utuh. Kondisi ini diharapkan bisa mempermudah identifikasi.
Saat ini sudah 12 jenazah penumpang ditemukan dari lokasi kecelakaan. "(Jenazah) Utuh, tapi belum diidentifikasi," tutur Jubir Basarnas Gagah Prakoso usai memberikan keterangan pers di Halim Perdanakusumah, Jumat (11/5/2012).
Gagah mengatakan jenazah ditemukan beberapa ratus meter dari lokasi jatuhnya pesawat. Jenazah ini belum tahu hendak dibawa ke mana.
"Kita tunggu dulu. Kita siapkan helipad," jelasnya.
Pukul 10.00 WIB jenazah ditemukan Tim SAR gabungan. Mereka belum dievakuasi karena helipad di lokasi kecelakaan (crash site) belum selesai dibangun.
Basarnas: Kemiringan Crash Site 85 Derajat, Jenazah Ditemukan di Bawah
Jakarta Badan SAR Nasional mengatakan ada 12 jenazah sudah ditemukan di lokasi kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak. Mayoritas jenazah ditemukan di bawah tebing berkemiringan 85 derajat.
"Memang kita temukan di crash site bentuknya 85 derajat ke bawah, mereka ditemukan berada di bawah," jelas Kepala Basarnas Marsdya Daryatmo dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (11/5/2012).
Jenazah ditemukan pada pukul 10.00 WIB dan sekarang sedang dipindahkan oleh Tim SAR gabungan dari AD, AU, AL, Kepolisian dan ormas dari lokasi ditemukan ke helipad di Cijeruk.
"Pokoknya kami bekerja sampai maksimal," jelas Daryatmo.
Basarnas Umumkan Jenazah Sukhoi Ditemukan, Keluarga Semakin Histeris
Jakarta Saat Kabasarnas Marsekal Madya Daryatmo mengumumkan penemuan 12 jenazah Sukhoi Superjet100, beberapa keluarga korban menangis histeris. Ada juga keluarga yang membaca ayat Alquran.
Pantauan detikcom di terminal keberangkatan Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2012), salah seorang kerabat dari penumpang Sukhoi Maria Marcella, terlihat menangis histeris begitu Daryatmo mengatakan ada jenazah yang ditemukan.
Ia sempat menangis meraung sebelum akhirnya ditenangkan oleh anggota keluarganya yang lain.
Begitu pula dengan ibunda reporter Trans TV, Ismie, yang menangis tersedu-sedu di pelukan suaminya. Ia tak kuasa menahan perasaan duka nan mendalam ketika mendengar pengumuman dari Kabasarnas.
Anak dari Ganis Arman Zudianto, Farel, juga terlihat menunduk sambil menangis. Sedangkan anggota keluarga lain ada yang terlihat sedang membaca Alquran.
Saat ini kondisi di terminal kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma masih dipadati keluarga penumpang dan wartawan. Mereka menunggu kabar terbaru dari proses evakuasi korban kecelakaan Sukhoi.
Helipad Belum Jadi, 12 Korban Sukhoi Belum Bisa Dievakuasi
Jakarta Tim SAR telah menemukan 12 korban tewas pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Jawa Barat. Namun korban kecelakaan ini belum bisa dievakuasi karena helipad masih belum selesai dibuat.
"12 Orang belum bisa dievakuasi karena helipad belum jadi," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2012). Di sampingnya duduk Menko Kesra Agung Laksono.
Daryatmo mengatakan, petugas masih berupaya menyelesaikan helipad yang tersebut.
Saat ini 12 jenazah itu masih di lokasi jatuhnya pesawat tersebut.
"Kita sedang menuntaskan pembuatan helipad," katanya. Sekadar diketahui, helipad itu akan dibangun di crash side.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joy flight hilang kontak di kawasan Gunung Salak, Bogor, 9 Mei 2012. Sehari setelahnya dipastikan pesawat buatan Rusia itu jatuh di lereng Gunung Salak. Badan pesawat pecah berkeping-keping. Dalam pesawat tersebut, terdapat 45 penumpang, 8 di antaranya merupakan kru asal Rusia.
Basarnas: Kami Tak Bisa Terjun Payung ke Lokasi Kecelakaan Sukhoi
Jakarta Keluarga korban Sukhoi Superjet 100 mempertanyakan alasan Basarnas tak melakukan operasi terjun payung untuk mengevakuasi korban. Menjawab hal ini, Basarnas mengaku kesulitan untuk terjun payung karen faktor medan.
"Terjun payung pasti tidak akan bisa," kata Ketua Basarnas Marsekal Madya Daryatmo dalam jumpa pers bersama Menko Kesra Agung Laksono di Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (11/5/2012).
Menurut Daryatmo, penerjun bakal kesulitan untuk menjangkau korban karena posisinya yang terjal. Bila itu dilakukan, maka dikhawatirkan malah terjadi insiden baru.
"Penerjunnya tidak akan bisa melakukan itu," tegasnya.
Karena itu, jalur evakuasi lewat udara saat ini adalah cara yang paling efektif dan cepat untuk mengevakuasi korban. "Kami bisa memahami keluarga ingin cepat, karena ini tugas mulia, kami juga harus melakukan tugas ini dengan cepat," imbuhnya.
Sejauh ini, ada 12 korban meninggal dunia yang ditemukan. Mereka saat ini masih berada di lokasi jatuhnya pesawat.
baru dapat info dari kepala basarnas, bahwa sudah ditemukan 12 korban sukhoi gan, berikut kutipnnya gan
Jakarta Sejumlah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di area GUnung Salak, Bogor, Jawa Barat, telah ditemukan. Hingga saat ini baru ditemukan 12 korban dan semuanya dalam kondisi meninggal dunia.
"Identifikasi 12 orang meninggal dunia," ujar Kepala Basarnas Marsdya Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta,Jumat (11/5/2012).
Jenazah tersebut ditemukan oleh tim evakuasi jalur darat pada pukul 10.00 WIB. Sampai sekarang tim SAR masih terus mencari korban lainnya.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joy flight hilang kontak di kawasan Gunung Salak, Bogor, 9 Mei 2012. Sehari setelahnya dipastikan pesawat buatan Rusia itu jatuh di lereng Gunung Salak. Badan pesawat pecah berkeping-keping. Dalam pesawat tersebut, terdapat 45 penumpang, 8 di antaranya merupakan kru asal Rusia.
Jakarta Tim evakuasi yang terdiri dari SAR, TNI, dan Polri sudah berhasil mencapai titik jatuhnya pesawat Sukhoi superjet 100. Jenazah pun sudah ditemukan.
"Tadi di atas pukul 10 pagi telah ditemukan sejumlah korban," tutur Menko kesra Agung Laksono dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2012).
Namun jenazah belum bisa diidentifikasi. Begitu juga belum diketahui jenazah yang belum ditemukan.
"Belum dapat diketahui identitasnya. Belum diketahui berapa jumlahnya," tuturnya.
semua sumber sama gan www.detik..com (http://www.detik..com)
demikian dulu update info gan...
</div>
update gan
Kondisi Jenazah Korban Kecelakaan Sukhoi Utuh
akarta Meski pesawat Sukhoi Superjet 100 hancur, namun jenazah yang ditemukan dalam keadaan utuh. Kondisi ini diharapkan bisa mempermudah identifikasi.
Saat ini sudah 12 jenazah penumpang ditemukan dari lokasi kecelakaan. "(Jenazah) Utuh, tapi belum diidentifikasi," tutur Jubir Basarnas Gagah Prakoso usai memberikan keterangan pers di Halim Perdanakusumah, Jumat (11/5/2012).
Gagah mengatakan jenazah ditemukan beberapa ratus meter dari lokasi jatuhnya pesawat. Jenazah ini belum tahu hendak dibawa ke mana.
"Kita tunggu dulu. Kita siapkan helipad," jelasnya.
Pukul 10.00 WIB jenazah ditemukan Tim SAR gabungan. Mereka belum dievakuasi karena helipad di lokasi kecelakaan (crash site) belum selesai dibangun.
Basarnas: Kemiringan Crash Site 85 Derajat, Jenazah Ditemukan di Bawah
Jakarta Badan SAR Nasional mengatakan ada 12 jenazah sudah ditemukan di lokasi kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak. Mayoritas jenazah ditemukan di bawah tebing berkemiringan 85 derajat.
"Memang kita temukan di crash site bentuknya 85 derajat ke bawah, mereka ditemukan berada di bawah," jelas Kepala Basarnas Marsdya Daryatmo dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (11/5/2012).
Jenazah ditemukan pada pukul 10.00 WIB dan sekarang sedang dipindahkan oleh Tim SAR gabungan dari AD, AU, AL, Kepolisian dan ormas dari lokasi ditemukan ke helipad di Cijeruk.
"Pokoknya kami bekerja sampai maksimal," jelas Daryatmo.
Basarnas Umumkan Jenazah Sukhoi Ditemukan, Keluarga Semakin Histeris
Jakarta Saat Kabasarnas Marsekal Madya Daryatmo mengumumkan penemuan 12 jenazah Sukhoi Superjet100, beberapa keluarga korban menangis histeris. Ada juga keluarga yang membaca ayat Alquran.
Pantauan detikcom di terminal keberangkatan Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2012), salah seorang kerabat dari penumpang Sukhoi Maria Marcella, terlihat menangis histeris begitu Daryatmo mengatakan ada jenazah yang ditemukan.
Ia sempat menangis meraung sebelum akhirnya ditenangkan oleh anggota keluarganya yang lain.
Begitu pula dengan ibunda reporter Trans TV, Ismie, yang menangis tersedu-sedu di pelukan suaminya. Ia tak kuasa menahan perasaan duka nan mendalam ketika mendengar pengumuman dari Kabasarnas.
Anak dari Ganis Arman Zudianto, Farel, juga terlihat menunduk sambil menangis. Sedangkan anggota keluarga lain ada yang terlihat sedang membaca Alquran.
Saat ini kondisi di terminal kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma masih dipadati keluarga penumpang dan wartawan. Mereka menunggu kabar terbaru dari proses evakuasi korban kecelakaan Sukhoi.
Helipad Belum Jadi, 12 Korban Sukhoi Belum Bisa Dievakuasi
Jakarta Tim SAR telah menemukan 12 korban tewas pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Jawa Barat. Namun korban kecelakaan ini belum bisa dievakuasi karena helipad masih belum selesai dibuat.
"12 Orang belum bisa dievakuasi karena helipad belum jadi," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2012). Di sampingnya duduk Menko Kesra Agung Laksono.
Daryatmo mengatakan, petugas masih berupaya menyelesaikan helipad yang tersebut.
Saat ini 12 jenazah itu masih di lokasi jatuhnya pesawat tersebut.
"Kita sedang menuntaskan pembuatan helipad," katanya. Sekadar diketahui, helipad itu akan dibangun di crash side.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joy flight hilang kontak di kawasan Gunung Salak, Bogor, 9 Mei 2012. Sehari setelahnya dipastikan pesawat buatan Rusia itu jatuh di lereng Gunung Salak. Badan pesawat pecah berkeping-keping. Dalam pesawat tersebut, terdapat 45 penumpang, 8 di antaranya merupakan kru asal Rusia.
Basarnas: Kami Tak Bisa Terjun Payung ke Lokasi Kecelakaan Sukhoi
Jakarta Keluarga korban Sukhoi Superjet 100 mempertanyakan alasan Basarnas tak melakukan operasi terjun payung untuk mengevakuasi korban. Menjawab hal ini, Basarnas mengaku kesulitan untuk terjun payung karen faktor medan.
"Terjun payung pasti tidak akan bisa," kata Ketua Basarnas Marsekal Madya Daryatmo dalam jumpa pers bersama Menko Kesra Agung Laksono di Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (11/5/2012).
Menurut Daryatmo, penerjun bakal kesulitan untuk menjangkau korban karena posisinya yang terjal. Bila itu dilakukan, maka dikhawatirkan malah terjadi insiden baru.
"Penerjunnya tidak akan bisa melakukan itu," tegasnya.
Karena itu, jalur evakuasi lewat udara saat ini adalah cara yang paling efektif dan cepat untuk mengevakuasi korban. "Kami bisa memahami keluarga ingin cepat, karena ini tugas mulia, kami juga harus melakukan tugas ini dengan cepat," imbuhnya.
Sejauh ini, ada 12 korban meninggal dunia yang ditemukan. Mereka saat ini masih berada di lokasi jatuhnya pesawat.
baru dapat info dari kepala basarnas, bahwa sudah ditemukan 12 korban sukhoi gan, berikut kutipnnya gan
Jakarta Sejumlah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di area GUnung Salak, Bogor, Jawa Barat, telah ditemukan. Hingga saat ini baru ditemukan 12 korban dan semuanya dalam kondisi meninggal dunia.
"Identifikasi 12 orang meninggal dunia," ujar Kepala Basarnas Marsdya Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta,Jumat (11/5/2012).
Jenazah tersebut ditemukan oleh tim evakuasi jalur darat pada pukul 10.00 WIB. Sampai sekarang tim SAR masih terus mencari korban lainnya.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan joy flight hilang kontak di kawasan Gunung Salak, Bogor, 9 Mei 2012. Sehari setelahnya dipastikan pesawat buatan Rusia itu jatuh di lereng Gunung Salak. Badan pesawat pecah berkeping-keping. Dalam pesawat tersebut, terdapat 45 penumpang, 8 di antaranya merupakan kru asal Rusia.
Jakarta Tim evakuasi yang terdiri dari SAR, TNI, dan Polri sudah berhasil mencapai titik jatuhnya pesawat Sukhoi superjet 100. Jenazah pun sudah ditemukan.
"Tadi di atas pukul 10 pagi telah ditemukan sejumlah korban," tutur Menko kesra Agung Laksono dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2012).
Namun jenazah belum bisa diidentifikasi. Begitu juga belum diketahui jenazah yang belum ditemukan.
"Belum dapat diketahui identitasnya. Belum diketahui berapa jumlahnya," tuturnya.
semua sumber sama gan www.detik..com (http://www.detik..com)
demikian dulu update info gan...
</div>