bostempe
27th May 2012, 06:30 PM
[/quote]
http://3.bp.blogspot.com/_sUtyx4_Y8PM/SaSDvVNHLeI/AAAAAAAAB4s/taiciOrPAy8/s400/thumb-suede94.jpg
Kami sengaja menampilkan foto band indie fenomenal asal London ini di era kejayaan mereka pada tahun 1994. Di awal 1990-an, era musik Madchester dengan band-band macam Stone Roses dan Happy Mondays mulai surut pamornya, sementara dunia sedang diambil alih oleh gerakan grunge asal Amerika Serikat. Di saat inilah Suede hadir dengan semangat antitesis rock yang jantan, cuek dan sangar. Band yang berdiri di tahun 1989 ini justru tampil stylist dengan image androgini alias jantan kemayu. Tahun 1992 media menjuluki mereka sebagai The Best New Band in Britain. Banyak kisah legendaris seputar band ini yang beredar di masa itu. Sebut saja percintaan antara vokalis Brett Anderson dengan gitarisnya, Justine Frischmann yang akhirnya putus, kemudian Justine berpacaran dengan Damon Albarn sehingga memaksa Brett mendepak Justine dari Suede. Ingat pula komentar menghebohkan Brett dalam sebuah media musik saat itu yang mengatakan bahwa dirinya adalah �pria biseksual yang belum pernah mendapatkan pengalaman homoseksual�. Atau peristiwa mengejutkan ketika gitaris Bernard Butler keluar di saat pembuatan album kedua mereka yang terpuji, Dog Man Star dan direkrutnya seorang abege berusia 17 tahun bernama Richard Oakes sebagai gitaris baru. Album ketiga Coming Up di tahun 1996 membuat nama mereka mendunia. Siapa yang tidak pernah menyaksikan, atau malah bosan, melihat video Beautiful Ones diputar berulang-ulang di MTV saat itu. Dua album berikutnya, Head Music (1999) dan A New Morning (2002) menempatkan Suede pada jalur yang menurun dan setelah tur keliling dunia (termasuk Indonesia), pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk pamit dari musik. Fans pun bersedih. Namun hentikan kemurungan Anda. Hanya tujuh tahun berselang, Brett Anderson dkk sepakat berkumpul kembali dan melangsungkan sejumlah konser reuni yang sangat sukses. Selain itu, dirilislah album kompilasi Best Of Suede. Lagu-lagu di sini diseleksi sendiri oleh Brett, termasuk sejumlah track B-side yang apik. Bagi penggemar lawas yang koleksi albumnya tidak lengkap akan terpuaskan dengan album ini dan rasanya favorit mereka akan jatuh pada disc kedua yang sebagian besar berisi nomor-nomor masterpiece Suede yang tidak mainstream seperti My Insatiable One, Sleeping Pills dan Still Life. Sedangkan fans kasual akan lebih meminati nomor-nomor populer macam Beautiful Ones, She�s In Fashion dan Electricity yang terangkum dalam disc pertama. Suede memang belum merencanakan album baru dengan alasan tidak ingin terpaksa. �Kecuali kami yakin albumnya akan menjadi album yang hebat, kami rasa lebih baik kami tidak membuatnya,� komentar Brett. Mungkin alasan yang tepat, mengingat album studio terakhir mereka tidak sesuai ekspektasi. Maka, kini nikmati saja kompilasi ini sambil berharap mereka mau mampir ke Indonesia lagi.
Best song: Seluruh nomor di disc kedua merupakan best songs
[/spoiler] for Sumber:
]TKP (http://fhm.co.id/index3.php?cg=bW9kc2VjPTImbW9kPTMmdm1vZGU9aWR4)
[spoiler=open this] for info dr agan so kon lon:
[quote]
Originally Posted by so kon lon
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=392348435#post392348435)
Sayang banget yg ga nonton Suede kemarin..
Dimanjain banget sama Suede..diantara semua performer Suede jadi closing act (YESSSSS!!!!!) dan dapet slot main paling lama...
Info ga terlalu nyebar gara2 sistim tiket dari Black Berry yang kacrut!!
gimana cara dapet tiket nya??? Tiket ga dijual. Tapi kita harus berli BB Torch atau onyx buat dapetin 2 tiket T_T
Anyway.. gw bahagia banget sama temen2 gw pas kemaren nonton Suede, Kula Shaker, dan Ian Brown. Sayang Lightning Seeds gw ga dateng
Blur sama Pulp juga udah reunited jadi mudah2an bisa main ke sini juga
I'm dying to see Jarvis!!!
</div>
http://3.bp.blogspot.com/_sUtyx4_Y8PM/SaSDvVNHLeI/AAAAAAAAB4s/taiciOrPAy8/s400/thumb-suede94.jpg
Kami sengaja menampilkan foto band indie fenomenal asal London ini di era kejayaan mereka pada tahun 1994. Di awal 1990-an, era musik Madchester dengan band-band macam Stone Roses dan Happy Mondays mulai surut pamornya, sementara dunia sedang diambil alih oleh gerakan grunge asal Amerika Serikat. Di saat inilah Suede hadir dengan semangat antitesis rock yang jantan, cuek dan sangar. Band yang berdiri di tahun 1989 ini justru tampil stylist dengan image androgini alias jantan kemayu. Tahun 1992 media menjuluki mereka sebagai The Best New Band in Britain. Banyak kisah legendaris seputar band ini yang beredar di masa itu. Sebut saja percintaan antara vokalis Brett Anderson dengan gitarisnya, Justine Frischmann yang akhirnya putus, kemudian Justine berpacaran dengan Damon Albarn sehingga memaksa Brett mendepak Justine dari Suede. Ingat pula komentar menghebohkan Brett dalam sebuah media musik saat itu yang mengatakan bahwa dirinya adalah �pria biseksual yang belum pernah mendapatkan pengalaman homoseksual�. Atau peristiwa mengejutkan ketika gitaris Bernard Butler keluar di saat pembuatan album kedua mereka yang terpuji, Dog Man Star dan direkrutnya seorang abege berusia 17 tahun bernama Richard Oakes sebagai gitaris baru. Album ketiga Coming Up di tahun 1996 membuat nama mereka mendunia. Siapa yang tidak pernah menyaksikan, atau malah bosan, melihat video Beautiful Ones diputar berulang-ulang di MTV saat itu. Dua album berikutnya, Head Music (1999) dan A New Morning (2002) menempatkan Suede pada jalur yang menurun dan setelah tur keliling dunia (termasuk Indonesia), pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk pamit dari musik. Fans pun bersedih. Namun hentikan kemurungan Anda. Hanya tujuh tahun berselang, Brett Anderson dkk sepakat berkumpul kembali dan melangsungkan sejumlah konser reuni yang sangat sukses. Selain itu, dirilislah album kompilasi Best Of Suede. Lagu-lagu di sini diseleksi sendiri oleh Brett, termasuk sejumlah track B-side yang apik. Bagi penggemar lawas yang koleksi albumnya tidak lengkap akan terpuaskan dengan album ini dan rasanya favorit mereka akan jatuh pada disc kedua yang sebagian besar berisi nomor-nomor masterpiece Suede yang tidak mainstream seperti My Insatiable One, Sleeping Pills dan Still Life. Sedangkan fans kasual akan lebih meminati nomor-nomor populer macam Beautiful Ones, She�s In Fashion dan Electricity yang terangkum dalam disc pertama. Suede memang belum merencanakan album baru dengan alasan tidak ingin terpaksa. �Kecuali kami yakin albumnya akan menjadi album yang hebat, kami rasa lebih baik kami tidak membuatnya,� komentar Brett. Mungkin alasan yang tepat, mengingat album studio terakhir mereka tidak sesuai ekspektasi. Maka, kini nikmati saja kompilasi ini sambil berharap mereka mau mampir ke Indonesia lagi.
Best song: Seluruh nomor di disc kedua merupakan best songs
[/spoiler] for Sumber:
]TKP (http://fhm.co.id/index3.php?cg=bW9kc2VjPTImbW9kPTMmdm1vZGU9aWR4)
[spoiler=open this] for info dr agan so kon lon:
[quote]
Originally Posted by so kon lon
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=392348435#post392348435)
Sayang banget yg ga nonton Suede kemarin..
Dimanjain banget sama Suede..diantara semua performer Suede jadi closing act (YESSSSS!!!!!) dan dapet slot main paling lama...
Info ga terlalu nyebar gara2 sistim tiket dari Black Berry yang kacrut!!
gimana cara dapet tiket nya??? Tiket ga dijual. Tapi kita harus berli BB Torch atau onyx buat dapetin 2 tiket T_T
Anyway.. gw bahagia banget sama temen2 gw pas kemaren nonton Suede, Kula Shaker, dan Ian Brown. Sayang Lightning Seeds gw ga dateng
Blur sama Pulp juga udah reunited jadi mudah2an bisa main ke sini juga
I'm dying to see Jarvis!!!
</div>