kembangtahu
27th May 2012, 06:29 PM
Jakarta, BosMobil.com (http://bit.ly/JIu7qq) - Rencana adanya pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium terhadap mobil-mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc terus memunculkan tanggapan dari berbagai pihak.
Wacana ini juga jadi bahan perbincangan di kalangan anggota klub dan komunitas mobil, terutama komunitas mobil retro atau mereka yang memiliki mobil ber-cc diatas 1.500 namun tahun produksinya sudah cukup lawas.
Ketua Umum Indonesia Kijang Club (IKC) Andi Muhammad Ilham misalnya, ia mengemukakan jika para member IKC merasa keberatan jika regulasi tersebut benar-benar digulirkan. "Isu ini memang lagi jadi pembahasan di IKC, karena ada beberapa member kami yang punya mobil di atas 1.500 cc tapi tahunnya tua. Masa mobil keluaran baru malah boleh pakai Premium sementara mobil tua harus Pertamax cuma karena mesinnya diatas 1.500 cc," katanya kepada BosMobil.
Ia juga menambahkan 80 persen dari member IKC masih berstatus pelajar dan mahasiswa, dan mereka membeli mobil untuk alat transportasi sehari-hari. "Kalau harus pakai Pertamax, berapa sih kantong pelajar, kita beli mobil kan karena alat transportasi massal tidak memadai," lanjut Andi.
Hal yang sama juga diamini Humas Bandung Corolla Classic (BCC), Nurgaha Jabal Anwar. Ia menuturkan para membernya memang tidak masalah jika kebijakan itu diberlakukan, "Tapi karena selama ini kita pakai Premium, kita belum tau nih bagaimana efeknya kalau mesin mobil tua seperti ini dikasih Pertamax," ujarnya.
Meski dirinya yakin kalau dengan menggunakan Pertamax konsumsi BBM mobil Toyota Corolla lawas yang dipakai para member BCC bisa lebih hemat, tapi kalau melihat harga bahan bakar beroktan 92 dari Pertamina itu yang berkali lipat dari harga Premium, maka ia memutuskan tidak akan terlalu sering menggunakan mobil pribadi.
"Kalau kebijakan seperti ini, lebih baik pemerintah naikkan saja harga Rp.6000 daripada dicabeinsi dari sisi mesin. Jika jadi diberlakukan namanya bukan menghemat BBM tapi malah orang mencari celah dengan membeli mobil ber-cc kecil sebanyak-banyaknya dan pakai Premium," timpal Andi.
[/spoiler][spoiler=open this] for Penampakan:
http://www.bosmobil.com/uploads/news/0.content/image/auto%20news/Mobil%20Tua%20Pakai%20Pertamax/Kijang.jpg
http://www.bosmobil.com/uploads/news/0.content/image/auto%20news/Mobil%20Tua%20Pakai%20Pertamax/Corolla.jpg
</div>
Wacana ini juga jadi bahan perbincangan di kalangan anggota klub dan komunitas mobil, terutama komunitas mobil retro atau mereka yang memiliki mobil ber-cc diatas 1.500 namun tahun produksinya sudah cukup lawas.
Ketua Umum Indonesia Kijang Club (IKC) Andi Muhammad Ilham misalnya, ia mengemukakan jika para member IKC merasa keberatan jika regulasi tersebut benar-benar digulirkan. "Isu ini memang lagi jadi pembahasan di IKC, karena ada beberapa member kami yang punya mobil di atas 1.500 cc tapi tahunnya tua. Masa mobil keluaran baru malah boleh pakai Premium sementara mobil tua harus Pertamax cuma karena mesinnya diatas 1.500 cc," katanya kepada BosMobil.
Ia juga menambahkan 80 persen dari member IKC masih berstatus pelajar dan mahasiswa, dan mereka membeli mobil untuk alat transportasi sehari-hari. "Kalau harus pakai Pertamax, berapa sih kantong pelajar, kita beli mobil kan karena alat transportasi massal tidak memadai," lanjut Andi.
Hal yang sama juga diamini Humas Bandung Corolla Classic (BCC), Nurgaha Jabal Anwar. Ia menuturkan para membernya memang tidak masalah jika kebijakan itu diberlakukan, "Tapi karena selama ini kita pakai Premium, kita belum tau nih bagaimana efeknya kalau mesin mobil tua seperti ini dikasih Pertamax," ujarnya.
Meski dirinya yakin kalau dengan menggunakan Pertamax konsumsi BBM mobil Toyota Corolla lawas yang dipakai para member BCC bisa lebih hemat, tapi kalau melihat harga bahan bakar beroktan 92 dari Pertamina itu yang berkali lipat dari harga Premium, maka ia memutuskan tidak akan terlalu sering menggunakan mobil pribadi.
"Kalau kebijakan seperti ini, lebih baik pemerintah naikkan saja harga Rp.6000 daripada dicabeinsi dari sisi mesin. Jika jadi diberlakukan namanya bukan menghemat BBM tapi malah orang mencari celah dengan membeli mobil ber-cc kecil sebanyak-banyaknya dan pakai Premium," timpal Andi.
[/spoiler][spoiler=open this] for Penampakan:
http://www.bosmobil.com/uploads/news/0.content/image/auto%20news/Mobil%20Tua%20Pakai%20Pertamax/Kijang.jpg
http://www.bosmobil.com/uploads/news/0.content/image/auto%20news/Mobil%20Tua%20Pakai%20Pertamax/Corolla.jpg
</div>