kembangtahu
27th May 2012, 06:28 PM
[/quote]
http://img269.imageshack.us/img269/2936/cooltext609405489.png (http://s.kaskus.id/images/2012/05/08/1383188_20120508100949.JPG)
Cocofiber atau yang lebih dikenal dengan nama serabut kelapa merupakan salah satu komoditas ekspor primadona di Indonesia. Pada dasarnya serabut kelapa adalah bahan sampah dari petani-petani kopra ataupun pedagang kelapa butir. Di Indonesia sendiri, serabut kelapa biasanya hanya menjadi limbah atau bahan baku pembuat sapu, dan keset. Tapi kini di tangan Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di wilayah Kulon Progo, serabut kelapa dapat diolah menjadi bahan industri yang bernilai ekonomi tinggi, serabut kelapa ini sudah dikembangkan menjadi bantal.
http://akasfiber.net/wp-content/uploads/2011/03/bed-set-mattress.png
Ide membuat serabut kelapa menjadi bantal ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, di tahun 2012 ini. Di tangan mahasiswa UGM, Agustina P.R.M., Ismianti, Ahmad Juwari, Ari Akbar D., dan Wibowo Prasetyo, serabut kelapa ini diolah menjadi bahan industri yang bernilai ekonomi tinggi. Menurut Dosen pembimbing, Subejo, alasan serabut kelapa diolah menjadi bantal adalah wilayah Kulon Progo melimpah dengan serabut tersebut. Namun, ketersediaan bahan baku ini belum diimbangi dengan pemanfaatan yang optimal. Ia juga menjelaskan bahwa Bantal yang dibuat dari serabut kelapa juga tidak mempunyai batas ukuran. �Untuk bentuk dan ukuran ini bisa dibuat sesuai keinginan, bebas saja, dan tidak menutup kemungkinan dibentuk sesuai kebutuhan masyarakat,� ujar Dosen Fakultas Pertanian UGM ini, Selasa (1/5), di Yogyakarta.
http://img.okezone.com/content/2012/05/02/373/622733/lAhamf7LAV.jpg
Masyarakat sepertinya merespon Ide dari mahasiswa UGM ini, terutama di wilayah Dusun Sungapan sebagai lokasi pengolahan pembuatan bantal berbahan serabut kelapa. �Sepertinya mereka berharap agar desa mereka dapat menjadi pusat pengolahan limbah serabut kelapa karena tahu hasil dari pengolahan serabut kelapa ini mampu meningkatkan pendapatan,� terang Ismianti. Respon yang sama juga diberikan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Bahkan pada tanggal 29 April 2012, di Desa Tirtorahayu, Kecamatan Galur, telah dilakukan launching produk hasil praktik pengembangan olahan limbah kelapa dengan menampilkan berbagai varian bantal.
http://4.bp.blogspot.com/_Kc8ChwjZRAE/TDGPOhXGvqI/AAAAAAAAAS4/vVwnTxKwu3w/s1600/cb-009.jpg
Karakter kelapa Indonesia yang sangat menunjang memang mampu menarik perhatian perusahaan-prusahaan asing, seperti Belanda, German, China, Malaysia, dan Korea. Selangkah lebih maju di negara-negara tersebut telah menggunakan serabut kelapa sebagai bahan baku beberapa produk seperti matras, spring bed, peredam suara, tali, dan berbagai produk penyaring. Dengan begitu, petani tak lagi harus membuang serabut kelapa dengan sia-sia. Sesuai dengan misi perusahaan, perekonomian rakyat akan ikut terbantu dengan adanya industri ini. apa yang dahulunya sampah dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai ekspor tinggi.
http://suaramerdeka.com/foto_aktual/1a20d2e3bcaf9769b10f72d6ae561f0f.jpg
Go Green banget ni produk,.. mangstab gan :D
[quote]
Sumber (http://uniqpost.com/39825/tiada-kapas-serabut-kelapapun-jadi/)
</div>
http://img269.imageshack.us/img269/2936/cooltext609405489.png (http://s.kaskus.id/images/2012/05/08/1383188_20120508100949.JPG)
Cocofiber atau yang lebih dikenal dengan nama serabut kelapa merupakan salah satu komoditas ekspor primadona di Indonesia. Pada dasarnya serabut kelapa adalah bahan sampah dari petani-petani kopra ataupun pedagang kelapa butir. Di Indonesia sendiri, serabut kelapa biasanya hanya menjadi limbah atau bahan baku pembuat sapu, dan keset. Tapi kini di tangan Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di wilayah Kulon Progo, serabut kelapa dapat diolah menjadi bahan industri yang bernilai ekonomi tinggi, serabut kelapa ini sudah dikembangkan menjadi bantal.
http://akasfiber.net/wp-content/uploads/2011/03/bed-set-mattress.png
Ide membuat serabut kelapa menjadi bantal ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, di tahun 2012 ini. Di tangan mahasiswa UGM, Agustina P.R.M., Ismianti, Ahmad Juwari, Ari Akbar D., dan Wibowo Prasetyo, serabut kelapa ini diolah menjadi bahan industri yang bernilai ekonomi tinggi. Menurut Dosen pembimbing, Subejo, alasan serabut kelapa diolah menjadi bantal adalah wilayah Kulon Progo melimpah dengan serabut tersebut. Namun, ketersediaan bahan baku ini belum diimbangi dengan pemanfaatan yang optimal. Ia juga menjelaskan bahwa Bantal yang dibuat dari serabut kelapa juga tidak mempunyai batas ukuran. �Untuk bentuk dan ukuran ini bisa dibuat sesuai keinginan, bebas saja, dan tidak menutup kemungkinan dibentuk sesuai kebutuhan masyarakat,� ujar Dosen Fakultas Pertanian UGM ini, Selasa (1/5), di Yogyakarta.
http://img.okezone.com/content/2012/05/02/373/622733/lAhamf7LAV.jpg
Masyarakat sepertinya merespon Ide dari mahasiswa UGM ini, terutama di wilayah Dusun Sungapan sebagai lokasi pengolahan pembuatan bantal berbahan serabut kelapa. �Sepertinya mereka berharap agar desa mereka dapat menjadi pusat pengolahan limbah serabut kelapa karena tahu hasil dari pengolahan serabut kelapa ini mampu meningkatkan pendapatan,� terang Ismianti. Respon yang sama juga diberikan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Bahkan pada tanggal 29 April 2012, di Desa Tirtorahayu, Kecamatan Galur, telah dilakukan launching produk hasil praktik pengembangan olahan limbah kelapa dengan menampilkan berbagai varian bantal.
http://4.bp.blogspot.com/_Kc8ChwjZRAE/TDGPOhXGvqI/AAAAAAAAAS4/vVwnTxKwu3w/s1600/cb-009.jpg
Karakter kelapa Indonesia yang sangat menunjang memang mampu menarik perhatian perusahaan-prusahaan asing, seperti Belanda, German, China, Malaysia, dan Korea. Selangkah lebih maju di negara-negara tersebut telah menggunakan serabut kelapa sebagai bahan baku beberapa produk seperti matras, spring bed, peredam suara, tali, dan berbagai produk penyaring. Dengan begitu, petani tak lagi harus membuang serabut kelapa dengan sia-sia. Sesuai dengan misi perusahaan, perekonomian rakyat akan ikut terbantu dengan adanya industri ini. apa yang dahulunya sampah dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai ekspor tinggi.
http://suaramerdeka.com/foto_aktual/1a20d2e3bcaf9769b10f72d6ae561f0f.jpg
Go Green banget ni produk,.. mangstab gan :D
[quote]
Sumber (http://uniqpost.com/39825/tiada-kapas-serabut-kelapapun-jadi/)
</div>