kembangtahu
27th May 2012, 06:28 PM
HIMBAUAN KEPADA WARGA DKI JAKARTA
kepada penduduk DKI yang cerdas dan ingin melihat DKI jakarta yg lebih baik.disini saya mau membagi informasi.bukan black campaign atau semacam nya,ini real info valid.
pasangan FOKE(BANG KUMIS)
menggunakan kekuasaan nya untuk membentuk tim sukses,dari walikota,camat,lurah,bahkan RW dan RT.
kalo tidak mau mereka bakal kena sanksi.pemotongan anggaran
kalo gak percaya tanya aja ke rt setempat,di suruh jadi timses gak,,jakarta pusat sudah mulai,mungkin menyusul jakarta timur,selatan dan sekitar nya.
belakangan juga banyak selebaran,dengan model foto copyan,bergambar salah satu calon gubernur.yang tertulis infoinfo gak valid.alias BLACK CAMPAIGN..
jangan mau di bodohi gubernur bodoh macam BANG KUMIS,kalo sampai dia tebar uang,AMBIL AJA UANG NYA,TAPI JANGAN PILIH ORANG NYA...
BIAR MAMPUS DUWIT NYA ABIS.
ini info pendukung
Jakarta Mendekati agenda penetapan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, para bakal calon makin atraktif bermanuver guna pemenangan dirinya. Fauzi Bowo diduga tengah melakukan manuver politik secara birokratis untuk kampanye.
"Saya mendengar sendiri pidato wali kota Jakarta Timur terang-terangan 'kampanye' untuk Fauzi Bowo," ujar Nono Sampono, bakal cawagub Jakarta, kepada detikcom Senin, (7/5/2012).
Menurut Nono, kejadian itu berlangsung saat peringatan acara maulid Nabi di lapangan Rindam, Condet, Jakarta Timur sekitar sebulan yang lalu.
"Itu acara masyarakat yang meminjam tempat di Kodam, kebetulan saya diundang dan datang," tuturnya.
Nono menuturkan, saat itu dirinya hadir dan duduk di bagian belakang di antara peserta yang hadir. Hal itu yang mungkin menyebabkan wali kota Jakarta Timur tidak menyadari bahwa ada salah satu cawagub yang hadir.
"Saya juga mendengar dari banyak pihak bahwa gubernur menggunakan jaringan-jaringan birokratnya untuk kepentingan kampanye," jelas Nono.
Nono menyesalkan kejadian itu. Terlebih dilakukan oleh calon gubernur Jakarta yang kebetulan masih menjabat (incumbent).
"Kalau saya bilang kategorinya 'kampanye', karena saya ada di tempat itu," ucapnya sambil tertawa.
</div>
kepada penduduk DKI yang cerdas dan ingin melihat DKI jakarta yg lebih baik.disini saya mau membagi informasi.bukan black campaign atau semacam nya,ini real info valid.
pasangan FOKE(BANG KUMIS)
menggunakan kekuasaan nya untuk membentuk tim sukses,dari walikota,camat,lurah,bahkan RW dan RT.
kalo tidak mau mereka bakal kena sanksi.pemotongan anggaran
kalo gak percaya tanya aja ke rt setempat,di suruh jadi timses gak,,jakarta pusat sudah mulai,mungkin menyusul jakarta timur,selatan dan sekitar nya.
belakangan juga banyak selebaran,dengan model foto copyan,bergambar salah satu calon gubernur.yang tertulis infoinfo gak valid.alias BLACK CAMPAIGN..
jangan mau di bodohi gubernur bodoh macam BANG KUMIS,kalo sampai dia tebar uang,AMBIL AJA UANG NYA,TAPI JANGAN PILIH ORANG NYA...
BIAR MAMPUS DUWIT NYA ABIS.
ini info pendukung
Jakarta Mendekati agenda penetapan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, para bakal calon makin atraktif bermanuver guna pemenangan dirinya. Fauzi Bowo diduga tengah melakukan manuver politik secara birokratis untuk kampanye.
"Saya mendengar sendiri pidato wali kota Jakarta Timur terang-terangan 'kampanye' untuk Fauzi Bowo," ujar Nono Sampono, bakal cawagub Jakarta, kepada detikcom Senin, (7/5/2012).
Menurut Nono, kejadian itu berlangsung saat peringatan acara maulid Nabi di lapangan Rindam, Condet, Jakarta Timur sekitar sebulan yang lalu.
"Itu acara masyarakat yang meminjam tempat di Kodam, kebetulan saya diundang dan datang," tuturnya.
Nono menuturkan, saat itu dirinya hadir dan duduk di bagian belakang di antara peserta yang hadir. Hal itu yang mungkin menyebabkan wali kota Jakarta Timur tidak menyadari bahwa ada salah satu cawagub yang hadir.
"Saya juga mendengar dari banyak pihak bahwa gubernur menggunakan jaringan-jaringan birokratnya untuk kepentingan kampanye," jelas Nono.
Nono menyesalkan kejadian itu. Terlebih dilakukan oleh calon gubernur Jakarta yang kebetulan masih menjabat (incumbent).
"Kalau saya bilang kategorinya 'kampanye', karena saya ada di tempat itu," ucapnya sambil tertawa.
</div>