kuningtelur
27th May 2012, 06:28 PM
14 Tahun 12 Mei 1998
REFORMASI BELUM TUNTAS!
http://www.komnasperempuan.or.id/wp-content/uploads/2010/05/admin-ajax_php.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-AHdOEehTWY4/Tl8hmZeqBII/AAAAAAAAAHc/MTr9z7y9dyU/s400/12mei.jpg
Memperingati tragedi 12 Mei 1998 yang terjadi 14 tahun yang lalu
ane mau ngajak para ceriwisers untuk kembali mengingat apa yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998. :sorry: :listen music:
:loveindonesia :ceriwislove: :loveindonesia
Semoga thread ini bisa membuka pikiran agan dan aganwati.
Mohon maaf jika di tulisan ane nanti ada kesalahan2.
budayakan memberikan komen dan tanggapan
TS sangat berterima kasih jika ada yang memberikan :rate5 & :melonndan:
Semoga ga ada yg tega ngelempar ane :cabendan:
Puisi 12 Mei 1998
[/spoiler][spoiler=open this] for Puisi 12 Mei 1998:
12 Mei, 1998
Mengenang Elang Mulya Lesmana, Hery Hertanto,
Hendriawan Sie dan Hafidzin Royan
Empat syuhada berangkat pada suatu malam, gerimis air mata
Tertahan di hari keesokan, telinga kami lekapkan ke tanah kuburan
Dan simaklah itu sedu sedan,
Mereka anak muda pengembara tiada sendiri, mengukir reformasi
Karena jemu deformasi, dengarkan saban hari langkah sahabat-
sahabatmu beribu menderu-deru
Kartu mahasiswa telah disimpan dan tas kuliah turun dari bahu.
Mestinya kalian jadi insinyur dan ekonom abad dua puluh satu,
Tapi malaikat telah mencatat indeks prestasi kalian tertinggi di
Trisakti bahkan di seluruh negeri, karena kalian berani
Mengukir alfabet pertama dari gelombang ini dengan
Darah arteri sendiri,
Merah putih yang setengah tiang ini, merunduk di bawah garang
Matahari, tak mampu mengibarkan diri karena angin lama
Bersembunyi,
Tapi peluru logam telah kami patahkan dalam doa bersama, dan
kalian pahlawan bersih dari dendam, karena jalan masih
jauh dan kita perlukan peta dari Tuhan
1998
Tragedi Trisakti
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[/quote][quote]
Originally Posted by Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka.
Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan dada.
Latar belakang dan kejadian
Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR, termasuk mahasiswa Universitas Trisakti.
Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju gedung DPR/MPR pada pukul 12.30. Namun aksi mereka dihambat oleh blokade dari Polri--militer datang kemudian. Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak Polri.
Akhirnya, pada pukul 17.15 para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS Sumber Waras.
Satuan pengamanan yang berada di lokasi pada saat itu adalah Brigade Mobil Kepolisian RI, Batalyon Kavaleri 9, Batalyon Infanteri 203, Artileri Pertahanan Udara Kostrad, Batalyon Infanteri 202, Pasukan Anti Huru Hara Kodam seta Pasukan Bermotor. Mereka dilengkapi dengan tameng, gas air mata, Styer, dan SS-1.
Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah telah menggunakan peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan peluru tajam.
UPDATE di post selanjutnya
</div>
REFORMASI BELUM TUNTAS!
http://www.komnasperempuan.or.id/wp-content/uploads/2010/05/admin-ajax_php.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-AHdOEehTWY4/Tl8hmZeqBII/AAAAAAAAAHc/MTr9z7y9dyU/s400/12mei.jpg
Memperingati tragedi 12 Mei 1998 yang terjadi 14 tahun yang lalu
ane mau ngajak para ceriwisers untuk kembali mengingat apa yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998. :sorry: :listen music:
:loveindonesia :ceriwislove: :loveindonesia
Semoga thread ini bisa membuka pikiran agan dan aganwati.
Mohon maaf jika di tulisan ane nanti ada kesalahan2.
budayakan memberikan komen dan tanggapan
TS sangat berterima kasih jika ada yang memberikan :rate5 & :melonndan:
Semoga ga ada yg tega ngelempar ane :cabendan:
Puisi 12 Mei 1998
[/spoiler][spoiler=open this] for Puisi 12 Mei 1998:
12 Mei, 1998
Mengenang Elang Mulya Lesmana, Hery Hertanto,
Hendriawan Sie dan Hafidzin Royan
Empat syuhada berangkat pada suatu malam, gerimis air mata
Tertahan di hari keesokan, telinga kami lekapkan ke tanah kuburan
Dan simaklah itu sedu sedan,
Mereka anak muda pengembara tiada sendiri, mengukir reformasi
Karena jemu deformasi, dengarkan saban hari langkah sahabat-
sahabatmu beribu menderu-deru
Kartu mahasiswa telah disimpan dan tas kuliah turun dari bahu.
Mestinya kalian jadi insinyur dan ekonom abad dua puluh satu,
Tapi malaikat telah mencatat indeks prestasi kalian tertinggi di
Trisakti bahkan di seluruh negeri, karena kalian berani
Mengukir alfabet pertama dari gelombang ini dengan
Darah arteri sendiri,
Merah putih yang setengah tiang ini, merunduk di bawah garang
Matahari, tak mampu mengibarkan diri karena angin lama
Bersembunyi,
Tapi peluru logam telah kami patahkan dalam doa bersama, dan
kalian pahlawan bersih dari dendam, karena jalan masih
jauh dan kita perlukan peta dari Tuhan
1998
Tragedi Trisakti
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[/quote][quote]
Originally Posted by Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka.
Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan dada.
Latar belakang dan kejadian
Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR, termasuk mahasiswa Universitas Trisakti.
Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju gedung DPR/MPR pada pukul 12.30. Namun aksi mereka dihambat oleh blokade dari Polri--militer datang kemudian. Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak Polri.
Akhirnya, pada pukul 17.15 para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS Sumber Waras.
Satuan pengamanan yang berada di lokasi pada saat itu adalah Brigade Mobil Kepolisian RI, Batalyon Kavaleri 9, Batalyon Infanteri 203, Artileri Pertahanan Udara Kostrad, Batalyon Infanteri 202, Pasukan Anti Huru Hara Kodam seta Pasukan Bermotor. Mereka dilengkapi dengan tameng, gas air mata, Styer, dan SS-1.
Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah telah menggunakan peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan peluru tajam.
UPDATE di post selanjutnya
</div>