rajamacan
27th May 2012, 06:19 PM
http://www.angelartco.com/photo/artist/E/Eugene%20Pavy/big/An_Arab_Bazaar%20%20%20%20%20%20%20%20%20(97.2%20x %2078.7%20cm).jpg
Ada seorang lelaki Arab memasuki sebuah perkampungan di negeri Cina. Ia pergi menuju ke sana untuk mencari ilmu sekaligus berdagang buah Kurma serta kain sutera. Suatu malam di rumah sewa yang ia tempati, datang dua laki-laki berpakaian putih dengan sorban hitam. Mata mereka tajam dengan wajah-wajah yang tampan. Kemudian lelaki Arab itu ditemui oleh kedua orang tersebut di depan pintu.
"Siapa kamu? Apakah kamu orang Arab yang sama seperti aku?" Lelaki Arab itu heran melihat dua rupa lelaki tersebut.
"Kami adalah hamba Allah, dan kami datang untuk memberitahu suatu hal untuk kamu..."
"Apakah itu wahai hamba Allah?"
"Tidurlah, esok kami kembali kepada kamu"
Kemudian dua lelaki itu pergi menjauh dari rumah lelaki Arab, dan lelaki Arab menutup pintunya lalu bergegas tidur.
Esok harinya, dua lelaki itu telah ada di depan pintu. Lelaki Arab terkejut melihat dua lelaki tersebut saat ia membuka pintu rumah sewanya.
"Apakah kamu siap wahai hamba Allah?" tanya dua orang lelaki itu.
"Aku rasa pagi ini aku harus menjual sutra dan buah Kurma."
"Jualan ini dan ini telah dibeli Allah untuk kamu"
Dua lelaki itu menunjuk wadah besar jualan lelaki Arab yang tertutup oleh kain. Seketika ketika lelaki Arab hendak membawa barang jualannya, semua berubah menjadi uang dinar emas. Lelaki Arab terkejut mendengar suara recehan yang ada pada wadah-wadah jualannya, sekaligus takjub melihat dinar-dinar emas pada wadah-wadah tersebut.
"Maha suci Allah yang telah membeli barang-barangku. Wahai kalian semua, apakah yang ingin kalian tunjukkan kepadaku hari ini?"
Kemudian dua lelaki itu meminta lelaki arab meletakkan wadah jualan berisi dinar-dinar emas di dalam rumahnya. Lalu mereka semua pergi ke suatu pasar yang tidak jauh dari tempat lelaki Arab itu tinggal.
"Lihat itu" ujar di antara dua lelaki itu.
Maka lelaki Arab melihat orang-orang memakan sup pada mangkuk besar.
"Itu adalah orang-orang yang sedang makan, hanya itu?"
Kemudian dua lelaki itu membawanya ke satu sisi tempat, maka lelaki Arab itu menjerit sambil meneteskan air mata. Dilihatnya kucing-kucing digantung dan dikuliti, ada pula yang sedang dipukul-pukul hingga akhirnya mati.
"Wahai hamba Allah! Apakah yang sedang dilakukan oleh orang-orang hina ini!?" lelaki Arab itu tidak tahan melihat pemandangan itu.
"Mereka sedang membuat sup dari daging Kucing. Bagaimana menurutmu?"
"Sungguh mereka adalah orang-orang yang celaka!"
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/2115fntr.jpgTiba-tiba lelaki Arab itu mendatangi jeruji-jeruji besi yang penuh dengan kucing-kucing yang masih hidup. Lalu ia membuka semua jeruji besi dan membuat semua kucing pergi dari tempat tersebut. Orang-orang yang sedang bekerja di sana marah melihat prilaku lelaki Arab dan menuntut kerugian kepadanya.
"Apakah kalian tidak memiliki makanan lain selain kucing-kucing ini?!" ujar lelaki Arab dengan emosi yang tinggi.
Lalu lelaki Arab melemparkan seluruh dinar-dinar emas yang ada pada kantong bajunya tanpa tersisa dan meninggalkan tempat itu bersama dua lelaki tersebut.
"Betapa hinanya orang-orang itu!" Lelaki Arab tak berhenti-hentinya menangis melihat kejadian tersebut.
"Sungguh Allah akan membalas perbuatan mereka berkali-kali lipat di akhirat kelak, bahkan ketika ia telah wafat sekalipun jika mereka belum bertobat.
Kucing adalah hewan kesayangan Rasulullah, maka ini sedikit ilmu bagimu untuk mengetahui bahwa Manusia menganggap sesuatu yang dianggap baik - belum tentu baik menurut Allah."
"Wahai hamba-hamba Allah, kalian dapat menjadi perantara menjual daganganku kepada Allah, padahal Allah Maha Kaya. Apakah kalian dapat memindahkan semua kucing-kucing ini menuju tanah Arab seketika?" Lelaki Arab itu memohon kepada mereka.
"Jadikanlah rezeki yang diberikan Allah kepadamu sebagai bagian dari keinginanmu. Niscaya Allah memudahkan urusanmu."
Lelaki Arab mengusap air matanya, seketika itu dua lelaki tersebut hilang begitu saja. Lelaki Arab kemudian pergi menuju ke rumah sewanya serta memanggil orang-orang Arab yang lain untuk berkumpul. Lelaki Arab tersebut membayar 100 dinar untuk setiap orang Arab lain berjumlah 100 orang. Ia meminta orang-orang tersebut untuk menangkap semua kucing yang ada di seluruh desa. Hanya dalam satu hari, mereka mengumpulkan semua kucing-kucing tanpa sisa.
Lelaki Arab yang telah menemui suatu pelajaran pulang ke kampung halaman bersama orang-orang Arab lainnya sambil membawa kucing-kucing tersebut. Di tanah Arab, ia kemudian merawat serta menjalankan bisnisnya dari dinar emas pemberian Allah. Pada saat itulah, desa tersebut tidak lagi menjual daging Kucing dan tak dapat menemukan satu ekor pun. Lelaki Arab merawat banyak sekali kucing, hingga di tempatnya - ia dipanggil sebagai bapak Kucing.
http://www.artchive.com/web_gallery/reproductions//228001-228500/228115/size1.jpg
</div>
Ada seorang lelaki Arab memasuki sebuah perkampungan di negeri Cina. Ia pergi menuju ke sana untuk mencari ilmu sekaligus berdagang buah Kurma serta kain sutera. Suatu malam di rumah sewa yang ia tempati, datang dua laki-laki berpakaian putih dengan sorban hitam. Mata mereka tajam dengan wajah-wajah yang tampan. Kemudian lelaki Arab itu ditemui oleh kedua orang tersebut di depan pintu.
"Siapa kamu? Apakah kamu orang Arab yang sama seperti aku?" Lelaki Arab itu heran melihat dua rupa lelaki tersebut.
"Kami adalah hamba Allah, dan kami datang untuk memberitahu suatu hal untuk kamu..."
"Apakah itu wahai hamba Allah?"
"Tidurlah, esok kami kembali kepada kamu"
Kemudian dua lelaki itu pergi menjauh dari rumah lelaki Arab, dan lelaki Arab menutup pintunya lalu bergegas tidur.
Esok harinya, dua lelaki itu telah ada di depan pintu. Lelaki Arab terkejut melihat dua lelaki tersebut saat ia membuka pintu rumah sewanya.
"Apakah kamu siap wahai hamba Allah?" tanya dua orang lelaki itu.
"Aku rasa pagi ini aku harus menjual sutra dan buah Kurma."
"Jualan ini dan ini telah dibeli Allah untuk kamu"
Dua lelaki itu menunjuk wadah besar jualan lelaki Arab yang tertutup oleh kain. Seketika ketika lelaki Arab hendak membawa barang jualannya, semua berubah menjadi uang dinar emas. Lelaki Arab terkejut mendengar suara recehan yang ada pada wadah-wadah jualannya, sekaligus takjub melihat dinar-dinar emas pada wadah-wadah tersebut.
"Maha suci Allah yang telah membeli barang-barangku. Wahai kalian semua, apakah yang ingin kalian tunjukkan kepadaku hari ini?"
Kemudian dua lelaki itu meminta lelaki arab meletakkan wadah jualan berisi dinar-dinar emas di dalam rumahnya. Lalu mereka semua pergi ke suatu pasar yang tidak jauh dari tempat lelaki Arab itu tinggal.
"Lihat itu" ujar di antara dua lelaki itu.
Maka lelaki Arab melihat orang-orang memakan sup pada mangkuk besar.
"Itu adalah orang-orang yang sedang makan, hanya itu?"
Kemudian dua lelaki itu membawanya ke satu sisi tempat, maka lelaki Arab itu menjerit sambil meneteskan air mata. Dilihatnya kucing-kucing digantung dan dikuliti, ada pula yang sedang dipukul-pukul hingga akhirnya mati.
"Wahai hamba Allah! Apakah yang sedang dilakukan oleh orang-orang hina ini!?" lelaki Arab itu tidak tahan melihat pemandangan itu.
"Mereka sedang membuat sup dari daging Kucing. Bagaimana menurutmu?"
"Sungguh mereka adalah orang-orang yang celaka!"
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/2115fntr.jpgTiba-tiba lelaki Arab itu mendatangi jeruji-jeruji besi yang penuh dengan kucing-kucing yang masih hidup. Lalu ia membuka semua jeruji besi dan membuat semua kucing pergi dari tempat tersebut. Orang-orang yang sedang bekerja di sana marah melihat prilaku lelaki Arab dan menuntut kerugian kepadanya.
"Apakah kalian tidak memiliki makanan lain selain kucing-kucing ini?!" ujar lelaki Arab dengan emosi yang tinggi.
Lalu lelaki Arab melemparkan seluruh dinar-dinar emas yang ada pada kantong bajunya tanpa tersisa dan meninggalkan tempat itu bersama dua lelaki tersebut.
"Betapa hinanya orang-orang itu!" Lelaki Arab tak berhenti-hentinya menangis melihat kejadian tersebut.
"Sungguh Allah akan membalas perbuatan mereka berkali-kali lipat di akhirat kelak, bahkan ketika ia telah wafat sekalipun jika mereka belum bertobat.
Kucing adalah hewan kesayangan Rasulullah, maka ini sedikit ilmu bagimu untuk mengetahui bahwa Manusia menganggap sesuatu yang dianggap baik - belum tentu baik menurut Allah."
"Wahai hamba-hamba Allah, kalian dapat menjadi perantara menjual daganganku kepada Allah, padahal Allah Maha Kaya. Apakah kalian dapat memindahkan semua kucing-kucing ini menuju tanah Arab seketika?" Lelaki Arab itu memohon kepada mereka.
"Jadikanlah rezeki yang diberikan Allah kepadamu sebagai bagian dari keinginanmu. Niscaya Allah memudahkan urusanmu."
Lelaki Arab mengusap air matanya, seketika itu dua lelaki tersebut hilang begitu saja. Lelaki Arab kemudian pergi menuju ke rumah sewanya serta memanggil orang-orang Arab yang lain untuk berkumpul. Lelaki Arab tersebut membayar 100 dinar untuk setiap orang Arab lain berjumlah 100 orang. Ia meminta orang-orang tersebut untuk menangkap semua kucing yang ada di seluruh desa. Hanya dalam satu hari, mereka mengumpulkan semua kucing-kucing tanpa sisa.
Lelaki Arab yang telah menemui suatu pelajaran pulang ke kampung halaman bersama orang-orang Arab lainnya sambil membawa kucing-kucing tersebut. Di tanah Arab, ia kemudian merawat serta menjalankan bisnisnya dari dinar emas pemberian Allah. Pada saat itulah, desa tersebut tidak lagi menjual daging Kucing dan tak dapat menemukan satu ekor pun. Lelaki Arab merawat banyak sekali kucing, hingga di tempatnya - ia dipanggil sebagai bapak Kucing.
http://www.artchive.com/web_gallery/reproductions//228001-228500/228115/size1.jpg
</div>