kuningtelur
27th May 2012, 06:19 PM
http://i1109.photobucket.com/albums/h431/Inirezatau/bismilah_top1.gif
Selamat pagi, siang, malam agan dan sist
makasih sudah datang ke thread saya
tolong di rate dulu dong gan :rate5 :rate5 :rate5
semoga g repost :repost:
http://i1109.photobucket.com/albums/h431/Inirezatau/Untitled-2.png
[/spoiler] for open:
http://i1109.photobucket.com/albums/h431/Inirezatau/4580862p.jpg
JAKARTA, KOMPAS.com � Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia akan membangun Indonesian Culture Collection Center yang akan menjadi fasilitas penyimpanan sumber daya mikroorganisme untuk berbagai kebutuhan, baik riset, kesehatan, pangan, maupun pertanian.
Wakil Kepala LIPI Prof Dr Endang Sukara di sela diseminasi hasil jejaring kerja sama Internasional LIPI Bidang Energi dan Lingkungan di Jakarta, Rabu (25/4/2012), mengatakan, pembangunan fasilitas tersebut akan dimulai 2012 ini.
Herbarium Bogoriensis tempat koleksi berbagai tanaman dan Museum Zoologi untuk hewan sudah dimiliki LIPI dengan bantuan Jepang, tetapi museum yang khusus untuk menyimpan mikroorganisme belum ada sehingga selama ini Indonesia menitipkannya di Jepang atau Eropa.
"Kalau tidak ada relasi, menitipkan spesimen itu bayar, di Singapura tarifnya sampai 600 dollar AS per tahun. Masak negara kita sebesar ini tidak punya museum penyimpanan mikroorganisme," katanya.
Apalagi jika melihat Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman yang besar (megabiodiversity), ditambah lagi pentingnya riset tentang mikroorganisme, tambahnya.
Endang mencontohkan bahan baku antibiotika yang 90-98 persen berasal dari mikroba aktinomisetes.
"Makhluk ini harus terus digali dan ditemukan jenisnya yang baru untuk kepentingan antibiotika karena jenis yang lama sudah semakin resisten. Kita punya 6.000-an koleksi yang sebagiannya dari jenis baru," ujarnya.
Dia menegaskan, penemuan baru mikroba sangat penting untuk kepentingan kesehatan, pangan, dan pertanian, dan karenanya fasilitas penyimpanan mikroba juga sangat penting dimiliki.
Selain itu museum mikroorganisme juga dibutuhkan untuk keperluan publikasi riset karena jurnal-jurnal ilmiah tidak mau menerima laporan penelitian mengenai spesies baru yang tidak memiliki koleksi spesimennya.
for ane g nolak:
:melonndan:
for jangan ampe ane kena:
:cabendan:
for BB:
orang bijak
meninggalkan jejak
[spoiler=open this] for Sumber:
sumber (http://nasional.kompas.com/read/2012/04/25/21314161/LIPI.Bangun.Pusat.Mikroorganisme)
</div>
Selamat pagi, siang, malam agan dan sist
makasih sudah datang ke thread saya
tolong di rate dulu dong gan :rate5 :rate5 :rate5
semoga g repost :repost:
http://i1109.photobucket.com/albums/h431/Inirezatau/Untitled-2.png
[/spoiler] for open:
http://i1109.photobucket.com/albums/h431/Inirezatau/4580862p.jpg
JAKARTA, KOMPAS.com � Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia akan membangun Indonesian Culture Collection Center yang akan menjadi fasilitas penyimpanan sumber daya mikroorganisme untuk berbagai kebutuhan, baik riset, kesehatan, pangan, maupun pertanian.
Wakil Kepala LIPI Prof Dr Endang Sukara di sela diseminasi hasil jejaring kerja sama Internasional LIPI Bidang Energi dan Lingkungan di Jakarta, Rabu (25/4/2012), mengatakan, pembangunan fasilitas tersebut akan dimulai 2012 ini.
Herbarium Bogoriensis tempat koleksi berbagai tanaman dan Museum Zoologi untuk hewan sudah dimiliki LIPI dengan bantuan Jepang, tetapi museum yang khusus untuk menyimpan mikroorganisme belum ada sehingga selama ini Indonesia menitipkannya di Jepang atau Eropa.
"Kalau tidak ada relasi, menitipkan spesimen itu bayar, di Singapura tarifnya sampai 600 dollar AS per tahun. Masak negara kita sebesar ini tidak punya museum penyimpanan mikroorganisme," katanya.
Apalagi jika melihat Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman yang besar (megabiodiversity), ditambah lagi pentingnya riset tentang mikroorganisme, tambahnya.
Endang mencontohkan bahan baku antibiotika yang 90-98 persen berasal dari mikroba aktinomisetes.
"Makhluk ini harus terus digali dan ditemukan jenisnya yang baru untuk kepentingan antibiotika karena jenis yang lama sudah semakin resisten. Kita punya 6.000-an koleksi yang sebagiannya dari jenis baru," ujarnya.
Dia menegaskan, penemuan baru mikroba sangat penting untuk kepentingan kesehatan, pangan, dan pertanian, dan karenanya fasilitas penyimpanan mikroba juga sangat penting dimiliki.
Selain itu museum mikroorganisme juga dibutuhkan untuk keperluan publikasi riset karena jurnal-jurnal ilmiah tidak mau menerima laporan penelitian mengenai spesies baru yang tidak memiliki koleksi spesimennya.
for ane g nolak:
:melonndan:
for jangan ampe ane kena:
:cabendan:
for BB:
orang bijak
meninggalkan jejak
[spoiler=open this] for Sumber:
sumber (http://nasional.kompas.com/read/2012/04/25/21314161/LIPI.Bangun.Pusat.Mikroorganisme)
</div>