kembangtahu
27th May 2012, 06:18 PM
Assalamu�alaikum agan dan sista semua..
Maaf kalo misalnya http://ceri.ws/smilies/salkam.gif..
Newbie mau sharing pengalaman nih sekaligus berharap seseorang membaca trit ini :)
Jadi gini ceritanya,
Jum�at 20 April 2012, aku nekat ke Tangerang sendirian, karena ada urusan penting terkait skripsi. Terus, pulang dari situ, aku berdiri di tempat yang katanya sih itu di perempatan sinta Tangerang, nunggu bis yang gak dateng-dateng, itu bis jurusan Cimone-Kp. Melayu nomor 119, katanya sih bis itu jarang, tapi 2 jam lebih nunggu itu bukan jarang lagi namanya, tapi sangat sangat jarang. Dan aku baru tau kalo ternyata bis itu tinggal tiga unit. :cd:
Nah di sini lah aku kenalan sama seseorang asal Padang Sidempuan Sumatera Utara. Orangnya baik banget, mungkin emang dia baik ke semua orang. Tapi aku merasa berhutang budi sama dia. Karena kalau aja saat itu enggak ada dia, mungkin aku udah nangis karena dari Tangerang sendirian pulang kemaleman dan aku enggak tahu harus ngapain karena bis nya enggak datang2. Itu kami nunggu dari jam 4 sampai jam 6-an sore. Dia mau ke Blok M karena dia ninggalin motornya di kantor yang berjarak 10 menit dari Blok M. Dan rumahnya di Bekasi. Jadi dia nawarin aku bareng sama dia ke Blok M baru dari sana dia nganterin aku ke kp. Melayu dengan motornya. Tapi, bis yang ke Blok M pun sama aja parahnya, gak datang-datang, jangan-jangan juga cuma tinggal tiga unit lagi :cd: . Karena udah kemaleman, aku akhirnya membatalkan janjiku di kp. Melayu, dan memilih untuk pulang ke rumah di Tanah Abang. Jadi, aku tetep ke Blok M sama dia dan pulang naik taksi ke Tanah Abang.
Selama menunggu itu, aku merasa tertolong karena ada temen ngobrol dan aku jadi enggak merasa takut lagi. Makasi banget buat Mr. Nice guy yang walaupun baru kenal udah mau traktir sana-sini, mulai dari ongkos sampai makan pun dia yang bayar. Mungkin bagi dia itu hal yang biasa, tapi menurutku, itu hal yang gak biasa bagi orang yang baru kenal. Dan buatku itu baik banget. Sepanjang perjalanan ke Blok M yang macet abis, sampe dia bilang mau bangun rumah di pinggir jalan saking macetnya, banyak hal yang kami obrolkan, tapi aku baru sadar kalau ada satu urusan yang belum selesai sama dia, tapi sayangnya aku enggak tahu gimana cara menghubungi dia. Soalnya kita emang gak saling bertukar sesuatu yang dapat dihubungi.
Karena itu lah dari trit ini, aku berharap dia membaca. Dan kalau pengen ngubungin aku bisa :pm: aku sekarang.
Ini tu enggak ada niatan apa-apa, cuma mau selesain apa yang pengen aku selesain aja. So, wherever you are, I gotta meet you again, hehehee..
Makasiii� :) :shakehand:
Wassalamu�alaikum..
</div>
Maaf kalo misalnya http://ceri.ws/smilies/salkam.gif..
Newbie mau sharing pengalaman nih sekaligus berharap seseorang membaca trit ini :)
Jadi gini ceritanya,
Jum�at 20 April 2012, aku nekat ke Tangerang sendirian, karena ada urusan penting terkait skripsi. Terus, pulang dari situ, aku berdiri di tempat yang katanya sih itu di perempatan sinta Tangerang, nunggu bis yang gak dateng-dateng, itu bis jurusan Cimone-Kp. Melayu nomor 119, katanya sih bis itu jarang, tapi 2 jam lebih nunggu itu bukan jarang lagi namanya, tapi sangat sangat jarang. Dan aku baru tau kalo ternyata bis itu tinggal tiga unit. :cd:
Nah di sini lah aku kenalan sama seseorang asal Padang Sidempuan Sumatera Utara. Orangnya baik banget, mungkin emang dia baik ke semua orang. Tapi aku merasa berhutang budi sama dia. Karena kalau aja saat itu enggak ada dia, mungkin aku udah nangis karena dari Tangerang sendirian pulang kemaleman dan aku enggak tahu harus ngapain karena bis nya enggak datang2. Itu kami nunggu dari jam 4 sampai jam 6-an sore. Dia mau ke Blok M karena dia ninggalin motornya di kantor yang berjarak 10 menit dari Blok M. Dan rumahnya di Bekasi. Jadi dia nawarin aku bareng sama dia ke Blok M baru dari sana dia nganterin aku ke kp. Melayu dengan motornya. Tapi, bis yang ke Blok M pun sama aja parahnya, gak datang-datang, jangan-jangan juga cuma tinggal tiga unit lagi :cd: . Karena udah kemaleman, aku akhirnya membatalkan janjiku di kp. Melayu, dan memilih untuk pulang ke rumah di Tanah Abang. Jadi, aku tetep ke Blok M sama dia dan pulang naik taksi ke Tanah Abang.
Selama menunggu itu, aku merasa tertolong karena ada temen ngobrol dan aku jadi enggak merasa takut lagi. Makasi banget buat Mr. Nice guy yang walaupun baru kenal udah mau traktir sana-sini, mulai dari ongkos sampai makan pun dia yang bayar. Mungkin bagi dia itu hal yang biasa, tapi menurutku, itu hal yang gak biasa bagi orang yang baru kenal. Dan buatku itu baik banget. Sepanjang perjalanan ke Blok M yang macet abis, sampe dia bilang mau bangun rumah di pinggir jalan saking macetnya, banyak hal yang kami obrolkan, tapi aku baru sadar kalau ada satu urusan yang belum selesai sama dia, tapi sayangnya aku enggak tahu gimana cara menghubungi dia. Soalnya kita emang gak saling bertukar sesuatu yang dapat dihubungi.
Karena itu lah dari trit ini, aku berharap dia membaca. Dan kalau pengen ngubungin aku bisa :pm: aku sekarang.
Ini tu enggak ada niatan apa-apa, cuma mau selesain apa yang pengen aku selesain aja. So, wherever you are, I gotta meet you again, hehehee..
Makasiii� :) :shakehand:
Wassalamu�alaikum..
</div>