rajamacan
27th May 2012, 06:17 PM
Salam kenal semuanya ane jadi tertarik mo share info soal perut buncit nih, tadi maen-maen di forum sebelah forum yang suka nyemprot aer ntu :ngakak: ada salah satu membernya yang Nyeletuk buncit artinya �Burung Kejepit� gile langsung :ngakak: ane, ada benernya juga omongan ntu orang� back to topic ya, ada artikel bagus nih silahkan disimak
http://www.orangtua.org/wp-content/uploads/2011/09/anak-obesitas.jpg
Orangtua Turut Andil Terhadap Obesitas Anak
Selain lingkungan, faktor pendidikan orang tua turut andil menjadi penyebab obesitas pada anak. Tanpa disadari, para Ahli mengesampingkan posisi orang tua yang memiliki potensi besar secara langsung mengarahkan anak pada obesitas. Meski begitu, bukan berarti orang tua yang patut disalahkan.
�Orang tua mungkin berkontribusi terhadap masalah obesitas pada anak. Namun, tidak membuat orang tua patut dipersalahkan. Selama ini, tren penanganan obesitas salah arah,� tukas Dr. Elsie Taveras, asisten professor of pediatrics at Harvard Pilgrim Health Care and Harvard Medical School, seperti yang dikutip dari Health Day, Senin (12/10).
John Worobery, salah seorang profesor di nutritional sciences department of Rutgers University, New Jersey, pernah mengevaluasi prilaku ibu saat memberikan asupan makanan pada bayi. Bersama timnya, dia mengevaluasi 96 ibu dan menanyakan mereka terkait asupan makanan dan cara memberikannya.
Hasilnya, ibu yang diberikan asupan makanan 8 kali selama sehari, dalam rata-rata, atau lebih dari batas normal 7 kali sehari, sang bayi akan mengalami kelebihan berat pada rentang usia 6 dan 12 bulan. Penelitian ini lalu tercatat dalam Journal of Nutrition Education and Behavior.
Ada satu solusi, kata dia, untuk mengatasi persoalan obesitas dini pada anak. Pertama yang harus dilakukan para orang tua adalah berkonsultasi kepada pakar gizi. Selain itu, perhatikan prilaku anak. Bila anak menggelengkan kepada dari botol susu yang diberikan maka pertanda si anak sudah merasa kenyang. Langkah penting lainnya, masih dia menjelaskan, jangan pernah memberikan makanan pada anak selagi nonton televisi. ��Tentu anda lebih asik melihat TV. Lebih baik dibedakan waktu diantara keduanya,� tukasnya. Worobey juga menilai, faktor mitos kerap kali menjadi landasan orang tua memberikan yang terbaik bagi si anak. Namun, yang terjadi justru salah kaprah. �Sebagian budaya masih percaya bayi gemuk adalah bayi yang sehat,� tukasnya.
Tapi, ada baiknya bila peran orang tua tidak hanya ketika bayi lahir melainkan saat dalam kandungan. Berdasarkan Maternal and Child Health Journal, peneliti menemukan fakta bahwa perempuan saat hamil mengalami kenaikan berat 30-40 pound (11-16 kg) memicu resiko kelebihan berat badan pada anak diusia 3 tahun.
sumber: orangtua.org/2011/05/27/�jangan�-dan-�lakukan�-bagi-orang-tua-yang-memiliki-anak-obesitas
Tips Mencegah Anak Gemuk
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/kaf0krd9.jpg
Memiliki anak gemuk dan montok merupakan idaman tiap orang tua. Masih banyak anggapan yang beredar di masyarakat kalau anak yang sehat ditandai dengan bertambahnya berat badan. Sayangnya bila pertambahan berat badan terlalu drastis akan menimbulkan masalah baru bagi anak tersebut.
Anak akan merasa rendah diri di lingkungannya karena terus diejek oleh temannya. Anak akan kesulitan melakukan aktifitas yang mengutamakan fisik. Anak juga akan mudah terserang beberapa penyakit seperti sesak nafas dan lain lain. Semua itu tentu akan menganggu prestasi anak tersebut di sekolah.
Berikut beberapa tips untuk mencegah anak menjadi terlalu gemuk :
1. Berilah anak contoh bagaimana gaya hidup yang sehat. Anda tidak akan dapat mengajari anak anda kebiasaan hidup sehat sementara kebiasaan hidup anda sendiri acak acakan. Sebagai orang tua, anda harus bisa menjadi teladan. Beberapa orang tua ada yang berperilaku sehat saat berada di depan anak anak, padahal bisa jadi sang anak tahu trik yang dilakukan oleh orang tua mereka tersebut. Dengan berperilaku sehat, anda tidak hanya mengajari anak anda bagaimana hidup sehat, namun perilaku itu juga berguna untuk kesehatan anda sendiri.
2. Mulailah sejak dini. Mulailah mengajari anak hidup sehat sedini mungkin. Kebiasaan ini akan lebih mudah diajari pada usia dini karena anak anak belum terlalu banyak pilihan. Sayangnya banyak orang tua belum menyadari hal ini sehingga beberapa diantara mereka telat mengajari anak makan sayuran misalnya.
3. Biasakan makan dengan anak anak. Akhir akhir ini banyak keluarga yang sudah meninggalkan kebiasaan makan bersama. Mereka lebih memilih makan sendiri sendiri pada tempat yang berbeda beda. Bagaimana para orang tua bisa memberi contoh makanan yang sehat sementara mereka makan terpisah dari anak mereka. Dengan makan bersama, anda sebagai orang tua bisa memonitor apa yang dimakan oleh anak anda dan bisa menjelaskan kegunaan dari makanan itu. Anda juga bisa mengajari mereka bagaimana cara makan yang benar.
4. Doronglah anak untuk beraktifitas. Banyak orang tua yang melarang anaknya terlalu banyak beraktifitas dengan berbagai alasan. Terkadang alasan tersebut hanya berdasarkan kepentingan orang tua, padahal anak membutuhkan banyak gerak untuk membakar energi yang tersimpan dalam tubuhnya. Menumpuknya energi dalam tubuh akan menyebabkan anak menjadi gemuk. Ajaklah anak berolah raga, bermain dan beraktifitas yang menggerakan tubuh lainnya.
5. Bantulah anak untuk mencari teman. Pertemanan akan membuat anak lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain. Dengan banyak bermain akan terbakar lebih banyak energi sehingga anak tidak menjadi gemuk. Pertemanan juga akan meningkatkan sosialisasi anak kita.
6. Berikan penghargaan. Jika anak anda telah melakukan gaya hidup yang sehat, perlihatkan pada mereka kalau anda merasa senang dan bangga. Sebaliknya, berikanlah hukuman bila anak anda melakukan kebiasaan yang buruk. Hal ini akan mendorong perilaku yang sehat pada diri anak anda.
7. Belajarlah untuk berkata tidak. Ingatlah kalau anda mengajari anak anda untuk hidup sehat adalah karena anda mencintai mereka. Beranilah mengatakan tidak jika anda merasa apa yang diminta anak anda tidak sesuai dengan tujuan anda untuk mengajari mereka cara hidup sehat. Jangan terlalu mengikuti kemauan anak anda.
8. Tambahan vitamin. Harap diingat bahwa makanan yang dikonsumsi anak anda tidak selalu mengandung cukup nutrisi yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, berikanlah mereka tambahan vitamin dan mineral. Berikanlah sediaan vitamin yang mereka sukai baik dari segi rasa maupun kemasan guna menjamin kedisiplinan mereka mengkonsumsinya.
9. Pemeriksaan kesehatan. Anda harus selalu yakin kalau anak anda dalam kondisi yang sehat. Bila tidak, segeralah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Lebih bagus lagi bila anda memeriksakan kesehatan anak anda secara teratur ke dokter keluarga dan dokter gigi. Dengan pemeriksaan teratur, anda juga bisa mendapatkan nasihat bagaimana membesarkan anak yang benar agar anak anda tumbuh sehat.
10. Berikan tantangan. Bila ada kesempatan berikanlah anak anda makanan sehat yang belum pernah mereka konsumsi sebelumnya. Anak sangat menyukai tantangan. Dengan demikian anak anda akan memiliki banyak pilihan makanan sehat dalam hidupnya.
Semoga membantu.
sumber: blogdokter.net/2008/03/15/tips-mencegah-anak-gemuk
Pria Berperut Buncit 4 Kali Lebih Berisiko Impoten
Perut buncit diketahui sebagai penyebab berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes dan jantung. Tak hanya itu, pria berperut buncit bahkan 4 kali lebih mungkin mengalami impotensi ketimbang pria berperut rata.
"Buncit itu 'burung' kejepit. Dan pria yang lingkar perutnya lebih dari 100 cm 3 sampai 4 kali lebih mungkin impotensi dibandingkan pria yang perutnya rata," ujar Dr Samuel Oetoro, Sp.GK, spesialis gizi klinik dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, di sela-sela acara Diskusi Sehat Bersahabat dengan Glukosa di Wisma Aldiron Dirgantara, Jakarta, seperti ditulis Rabu (15/6/2011). Menurut Dr Samuel, orang yang memiliki perut buncit lebih mungkin mengalami sindrom metabolik, kolesterol tinggi, penyakit kardiovaskuler dan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung. Lemak yang suka 'berkumpul' di perut adalah lemak visceral atau intra-abdomen, yaitu lemak yang berhubungan dengan kolesterol tinggi, insulin tinggi, trigliserida tinggi, tekanan darah tinggi dan masalah lainnya. Jenis lemak ini adalah lemak paling berbahaya dan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, penyakit jantung, stroke, demensia (pikun) dan beberapa jenis kanker. "Lingkar perut yang sehat untuk pria adalah tidak lebih dari 90 cm dan wanita tidak lebih dari 80 cm," lanjut Dr Samuel.
Selain meningkatkan peluang impotensi, perut buncit juga membuat ukuran penis pria tampak mengecil. Dilansir Betterbodyjournal, Rabu (15/6/2011), pria memiliki kantong lemak di daerah panggul sekitar penis. Dalam keadaan bagaimanapun, lemak ini akan terlihat menggantung. Tapi bila seorang pria memiliki perut buncit, maka jumlah lemak di daerah sekitar penis pun akan semakin banyak. Sebenarnya berat badan sendiri tidak mengubah ukuran penis menjadi lebih kecil atau lebih besar. Dengan menurunkan berat badan artinya dapat mengurangi jumlah lemak pada seluruh tubuh, seperti di perut, dada, punggung, lengan serta termasuk juga di lemak di daerah kemaluan.
sumber: raseukinotes.blogspot.com/2011/11/pria-berperut-buncit-4-kali-lebih.html
maaf kalo :repost: kalo berkenan http://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gif ya gan at least :rate5 ya
:shakehand: :ceriwislove:
</div>
http://www.orangtua.org/wp-content/uploads/2011/09/anak-obesitas.jpg
Orangtua Turut Andil Terhadap Obesitas Anak
Selain lingkungan, faktor pendidikan orang tua turut andil menjadi penyebab obesitas pada anak. Tanpa disadari, para Ahli mengesampingkan posisi orang tua yang memiliki potensi besar secara langsung mengarahkan anak pada obesitas. Meski begitu, bukan berarti orang tua yang patut disalahkan.
�Orang tua mungkin berkontribusi terhadap masalah obesitas pada anak. Namun, tidak membuat orang tua patut dipersalahkan. Selama ini, tren penanganan obesitas salah arah,� tukas Dr. Elsie Taveras, asisten professor of pediatrics at Harvard Pilgrim Health Care and Harvard Medical School, seperti yang dikutip dari Health Day, Senin (12/10).
John Worobery, salah seorang profesor di nutritional sciences department of Rutgers University, New Jersey, pernah mengevaluasi prilaku ibu saat memberikan asupan makanan pada bayi. Bersama timnya, dia mengevaluasi 96 ibu dan menanyakan mereka terkait asupan makanan dan cara memberikannya.
Hasilnya, ibu yang diberikan asupan makanan 8 kali selama sehari, dalam rata-rata, atau lebih dari batas normal 7 kali sehari, sang bayi akan mengalami kelebihan berat pada rentang usia 6 dan 12 bulan. Penelitian ini lalu tercatat dalam Journal of Nutrition Education and Behavior.
Ada satu solusi, kata dia, untuk mengatasi persoalan obesitas dini pada anak. Pertama yang harus dilakukan para orang tua adalah berkonsultasi kepada pakar gizi. Selain itu, perhatikan prilaku anak. Bila anak menggelengkan kepada dari botol susu yang diberikan maka pertanda si anak sudah merasa kenyang. Langkah penting lainnya, masih dia menjelaskan, jangan pernah memberikan makanan pada anak selagi nonton televisi. ��Tentu anda lebih asik melihat TV. Lebih baik dibedakan waktu diantara keduanya,� tukasnya. Worobey juga menilai, faktor mitos kerap kali menjadi landasan orang tua memberikan yang terbaik bagi si anak. Namun, yang terjadi justru salah kaprah. �Sebagian budaya masih percaya bayi gemuk adalah bayi yang sehat,� tukasnya.
Tapi, ada baiknya bila peran orang tua tidak hanya ketika bayi lahir melainkan saat dalam kandungan. Berdasarkan Maternal and Child Health Journal, peneliti menemukan fakta bahwa perempuan saat hamil mengalami kenaikan berat 30-40 pound (11-16 kg) memicu resiko kelebihan berat badan pada anak diusia 3 tahun.
sumber: orangtua.org/2011/05/27/�jangan�-dan-�lakukan�-bagi-orang-tua-yang-memiliki-anak-obesitas
Tips Mencegah Anak Gemuk
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/kaf0krd9.jpg
Memiliki anak gemuk dan montok merupakan idaman tiap orang tua. Masih banyak anggapan yang beredar di masyarakat kalau anak yang sehat ditandai dengan bertambahnya berat badan. Sayangnya bila pertambahan berat badan terlalu drastis akan menimbulkan masalah baru bagi anak tersebut.
Anak akan merasa rendah diri di lingkungannya karena terus diejek oleh temannya. Anak akan kesulitan melakukan aktifitas yang mengutamakan fisik. Anak juga akan mudah terserang beberapa penyakit seperti sesak nafas dan lain lain. Semua itu tentu akan menganggu prestasi anak tersebut di sekolah.
Berikut beberapa tips untuk mencegah anak menjadi terlalu gemuk :
1. Berilah anak contoh bagaimana gaya hidup yang sehat. Anda tidak akan dapat mengajari anak anda kebiasaan hidup sehat sementara kebiasaan hidup anda sendiri acak acakan. Sebagai orang tua, anda harus bisa menjadi teladan. Beberapa orang tua ada yang berperilaku sehat saat berada di depan anak anak, padahal bisa jadi sang anak tahu trik yang dilakukan oleh orang tua mereka tersebut. Dengan berperilaku sehat, anda tidak hanya mengajari anak anda bagaimana hidup sehat, namun perilaku itu juga berguna untuk kesehatan anda sendiri.
2. Mulailah sejak dini. Mulailah mengajari anak hidup sehat sedini mungkin. Kebiasaan ini akan lebih mudah diajari pada usia dini karena anak anak belum terlalu banyak pilihan. Sayangnya banyak orang tua belum menyadari hal ini sehingga beberapa diantara mereka telat mengajari anak makan sayuran misalnya.
3. Biasakan makan dengan anak anak. Akhir akhir ini banyak keluarga yang sudah meninggalkan kebiasaan makan bersama. Mereka lebih memilih makan sendiri sendiri pada tempat yang berbeda beda. Bagaimana para orang tua bisa memberi contoh makanan yang sehat sementara mereka makan terpisah dari anak mereka. Dengan makan bersama, anda sebagai orang tua bisa memonitor apa yang dimakan oleh anak anda dan bisa menjelaskan kegunaan dari makanan itu. Anda juga bisa mengajari mereka bagaimana cara makan yang benar.
4. Doronglah anak untuk beraktifitas. Banyak orang tua yang melarang anaknya terlalu banyak beraktifitas dengan berbagai alasan. Terkadang alasan tersebut hanya berdasarkan kepentingan orang tua, padahal anak membutuhkan banyak gerak untuk membakar energi yang tersimpan dalam tubuhnya. Menumpuknya energi dalam tubuh akan menyebabkan anak menjadi gemuk. Ajaklah anak berolah raga, bermain dan beraktifitas yang menggerakan tubuh lainnya.
5. Bantulah anak untuk mencari teman. Pertemanan akan membuat anak lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain. Dengan banyak bermain akan terbakar lebih banyak energi sehingga anak tidak menjadi gemuk. Pertemanan juga akan meningkatkan sosialisasi anak kita.
6. Berikan penghargaan. Jika anak anda telah melakukan gaya hidup yang sehat, perlihatkan pada mereka kalau anda merasa senang dan bangga. Sebaliknya, berikanlah hukuman bila anak anda melakukan kebiasaan yang buruk. Hal ini akan mendorong perilaku yang sehat pada diri anak anda.
7. Belajarlah untuk berkata tidak. Ingatlah kalau anda mengajari anak anda untuk hidup sehat adalah karena anda mencintai mereka. Beranilah mengatakan tidak jika anda merasa apa yang diminta anak anda tidak sesuai dengan tujuan anda untuk mengajari mereka cara hidup sehat. Jangan terlalu mengikuti kemauan anak anda.
8. Tambahan vitamin. Harap diingat bahwa makanan yang dikonsumsi anak anda tidak selalu mengandung cukup nutrisi yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, berikanlah mereka tambahan vitamin dan mineral. Berikanlah sediaan vitamin yang mereka sukai baik dari segi rasa maupun kemasan guna menjamin kedisiplinan mereka mengkonsumsinya.
9. Pemeriksaan kesehatan. Anda harus selalu yakin kalau anak anda dalam kondisi yang sehat. Bila tidak, segeralah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Lebih bagus lagi bila anda memeriksakan kesehatan anak anda secara teratur ke dokter keluarga dan dokter gigi. Dengan pemeriksaan teratur, anda juga bisa mendapatkan nasihat bagaimana membesarkan anak yang benar agar anak anda tumbuh sehat.
10. Berikan tantangan. Bila ada kesempatan berikanlah anak anda makanan sehat yang belum pernah mereka konsumsi sebelumnya. Anak sangat menyukai tantangan. Dengan demikian anak anda akan memiliki banyak pilihan makanan sehat dalam hidupnya.
Semoga membantu.
sumber: blogdokter.net/2008/03/15/tips-mencegah-anak-gemuk
Pria Berperut Buncit 4 Kali Lebih Berisiko Impoten
Perut buncit diketahui sebagai penyebab berbagai penyakit berbahaya seperti diabetes dan jantung. Tak hanya itu, pria berperut buncit bahkan 4 kali lebih mungkin mengalami impotensi ketimbang pria berperut rata.
"Buncit itu 'burung' kejepit. Dan pria yang lingkar perutnya lebih dari 100 cm 3 sampai 4 kali lebih mungkin impotensi dibandingkan pria yang perutnya rata," ujar Dr Samuel Oetoro, Sp.GK, spesialis gizi klinik dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, di sela-sela acara Diskusi Sehat Bersahabat dengan Glukosa di Wisma Aldiron Dirgantara, Jakarta, seperti ditulis Rabu (15/6/2011). Menurut Dr Samuel, orang yang memiliki perut buncit lebih mungkin mengalami sindrom metabolik, kolesterol tinggi, penyakit kardiovaskuler dan penyakit degeneratif seperti penyakit jantung. Lemak yang suka 'berkumpul' di perut adalah lemak visceral atau intra-abdomen, yaitu lemak yang berhubungan dengan kolesterol tinggi, insulin tinggi, trigliserida tinggi, tekanan darah tinggi dan masalah lainnya. Jenis lemak ini adalah lemak paling berbahaya dan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, penyakit jantung, stroke, demensia (pikun) dan beberapa jenis kanker. "Lingkar perut yang sehat untuk pria adalah tidak lebih dari 90 cm dan wanita tidak lebih dari 80 cm," lanjut Dr Samuel.
Selain meningkatkan peluang impotensi, perut buncit juga membuat ukuran penis pria tampak mengecil. Dilansir Betterbodyjournal, Rabu (15/6/2011), pria memiliki kantong lemak di daerah panggul sekitar penis. Dalam keadaan bagaimanapun, lemak ini akan terlihat menggantung. Tapi bila seorang pria memiliki perut buncit, maka jumlah lemak di daerah sekitar penis pun akan semakin banyak. Sebenarnya berat badan sendiri tidak mengubah ukuran penis menjadi lebih kecil atau lebih besar. Dengan menurunkan berat badan artinya dapat mengurangi jumlah lemak pada seluruh tubuh, seperti di perut, dada, punggung, lengan serta termasuk juga di lemak di daerah kemaluan.
sumber: raseukinotes.blogspot.com/2011/11/pria-berperut-buncit-4-kali-lebih.html
maaf kalo :repost: kalo berkenan http://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gif ya gan at least :rate5 ya
:shakehand: :ceriwislove:
</div>