kuningtelur
27th May 2012, 06:16 PM
i love u mom I don�t wanna be success
Judul diatas mungkin menimbulkan tanda Tanya di benak kita, dan sebagian orang mungkin bertanya juga kenapa notes yang saya buat seringkali berkaitan dengan keluarga, beberap bilang saya berlebihan, beberapa appreciate, well everyone have their opinion, so you are. Selamat membaca.
I don�t wanna be success Kali ini saya ingin menceritakan tentang 2 pengalaman spiritual ibu saya yang ga pernah saya bosen untuk mendengarkannya ketika ia mulai cerita, yang kerap kali menjadi cambuk untuk saya ketika saya mulai menyimpang, kau tau? Mati suri.
Di ruangan kamar berukuran 3 x 3 Meter kami berdua sedang bersantai, mama memintaku memijat kakinya yang lelah seharian mengurus kerjaan rumah tangga, �ki, mama pengen cerita pengalaman mama sebelum kita pindah kesini, mama rasa udah saatnya kamu tau apa aja yang pernah mama alamin selama 46 tahun hidup, kejadian ini waktu kiki masih sd kelas 3�Aku terkejut, tanganku berhenti bergerak, dahiku mengkerut, sepertinya bukan cerita yang biasa � biasa saja. Kawan, saya akan coba mengilustrasikan apa yang mama saya sampaikan dan semoga kitapun dapat mengambil hikmahnya.
Komplek Riung Bandung saluyu XI C 198, Tahun 1999.
Waktu itu hari minggu, kami sekeluarga berkumpul dirumah, kakaku yang waktu itu kelas 1 sma sedang asik bermain dengan papa saya di beranda rumah, saya sedang anteng2 nya di kamar depan membaca komik dragonball yang sudah usang dan covernya entah raib kemana, mama saya sedang menonton TV sekaligus berdzikir seberes nya solat dhuha yang rutin ia kerjakan setiap harinya, cuaca cerah pada saat itu, pohon mangga depan rumahku yang rimbun terhembus angin yang semilir dari komplek ke komplek.
Tasbih ditangannya terus melekat, ia memang seorang yang gemar berdzikir.hingga saat inipun.
Mama yang sedang santai di sofa merah butut itu tiba tiba merasakan sangat pusing, badannya terasa berat sekali untuk digerakan.wajahnya memucat.
Sontak terkejut, pita suara nya tertahan oleh sesuatu yang menghambat ia untuk teriak, otot2 nya menegang karena shock, dan tiba tiba rasa dingin dan mati rasa dirasakan pada kakinya, terus menjalar hingga ke pinggang dan terhenti beberapa saat, namun ia masih tak dapat bergerak sedikitpun (untuk orang sunda mungkin kalian tau istilah EUREUP EUREUP, namun dalam hal ini kesadaran nya tertap terjaga) . Mati rasa kemudian menjalar lagi menyerang kedua tangannya. Membuat ia semakin tak berdaya, kesadarannya masih terjaga pada saat itu, ia benar2 tersadar atas apa yang dirasakannya. Subhanallah. Bahkan ia merasakan jangtungnya berdetak melambat, kini seluruh tubuhnya sudah mati rasa hanya tinggal leher ke kepala saja yang masih bisa merasakan apa yang terjadi. Dan akhirnya sesuatu menarik ruh yang ada di dalam tubuhnya. Ia benar2 merasakan bagaimana lepasnya ruh dari leher dan keluar melalui mulutnya sendiri. Kini ia berdiri di samping raganya, bingung,ia teriak seteriak teriaknya. Namun tak ada satu orang pun yang dengar, ia mencoba dengan ketakutan yang luar biasa untuk menyentuh raganya sendiri yang tak lepas dari tasbih di tangannya. Alhasil, negatif. Ia tak dapat menyentuh apapun sekelilingnya, hanya dapat berpijak dan berlari lari kecil kesana kemari di tempat ia berdiri, kebingungan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Dalam kepanikan yang luar biasa akhirnya mama memutuskan untuk mencari orang di sekitarnya untuk mencari bantuan. Ia melihatku di kamar depan sedang asik memperagakan gaya2 yang ada dalam komik dengan gagahnya. Ia berlari, ke arahku dan berteriak2 sambil merintih �KIKII! KIKI!! KIKI BANGUNIN MAMAH KIII !!!! KIKI TOLONG MAMAH!!� sambil menunjuk nunjuk ke arah jasadnya yang terlihat tidur..
Dan kebetulan aku merasa lapar kemudian tanpa menghiraukan arwah yang dalam kepanikan itu aku menghampiri jasad mama. Arwah mama yang mengikuti langkahku dengan seribu harap agar membangunkan jasadnya terus teriak. Aku yang pada saat itu masih polos, hanya memandang jasad itu, �wah mamah tidur meni tibra.� Aku berlari ala komik dragonball ke arah kamar mengambil bantal kemudian mengganjal leher mama dengan bantal tersebut. �nah.� Kataku yang kemudian berlari kea rah papa untuk minta makan.
Arwah mama terduduk, teriakannya mereda, ia menyerah dan menyadari bahwa dirinya, sudah meninggal.
�Allahuakbar, Laailahailallaah� katanya dengan suara berbisik di sela tangisan terakhirnya. Ia dengan refleknya menuju ke tempat biasa ia solat, tempat dimana ia memohon akan rezeki yang barokah, tempat dimana ia memohon aghar kesehatan yang berlimpah bagiku dan keluargaku.
Ia terduduk, mencoba meraih mukena namun tangannya menembusnya. Ia menatap jasadnya yang tenang tertidur, tak kuat menahan airmata ia sujud kea rah kiblat seraya berdoa � Ya Allah, Mungkin ini adalah kehendakmu, aku pasrah ya Allah, Kaulah yang maha berkuasa, namun jika boleh aku meminta, berikan aku kesempatan sekali lagi. Aku ingin melihat anak � anaku sukses , Biarkan aku menjaga titipanmu yang paling berharga itu, Aku ingin mereka jadi anak2 yang shaleh yang berhasil, dunia akhirat �
. Ia memejamkan mata.
Dan ketika membuka matanya,
Ia sudah Berada di raganya kembali.
Setelah kejadian itu, selama 10 hari mama tidak tidur, ia mengalami shock. Ia menghabiskan malamnya untuk berdzikir. Tiap malam aku yang tak tau apa apa keheranan dan bertanya �mamah ga bobo?� . ia hanya tersenyum kecil di wajah yang terus memucat dan kantung mata yang menghitam� Engga sayang , mamah pengen jagain kiki sama kaka pas tidur bisi ada orang jahat nanti mamah pukul, yah?� aku dan ia sama sama tersenyum lebar tanpa berkata sepatah katapun.
-----------------
Suasana kamar begitu beda ketika mama saya menceritakan ini, luar biasa, pengalaman spiritual yang ga semua orang bisa mengalaminya..Ia begitu ingat detail2 peristiwa tersebut sehingga aku tak beranjak sedikitpun selama 45 menit dari tempatku duduk..
�kiki, anak mama, papa sekarang udah tenang disana, sekarang giliran kiki nerusin cita2 papa,
Anak mama,(sambil menepuk pundak saya persis seperti apa yang sering dilakukan almarhum papah agar saya menjadi lelaki yang tegar dan kuat) jadilah laki2 yang baik. Nanti kalo kiki udah sukses, mamah harus bersiap diri jika Allah nagih janji mamah udah bikin kiki jadi anak yang sukses, Allah akan manggil mama kembali.�
Bayangin apa perasaan saya mendengar mama mengatakan itu. Subhanallah airmata saya tumpah seketika saat itu juga badan saya terjatuh tepat dikakinya, saya menangis dengan ngilu..mengingat dosa dosa saya selama ini padanya.
Mama yang paling cengeng diantara 4 saudaranya, menepuk pundaku lagi �bangun sayang, bangun, jadilah sekuat papah� ia menghapus air mataku dengan tegar dan tak henti mengusap rambutku dan memandangi wajahku yang masih bermandikan airmata. �kau sudah besar nak,� itu mungkin yang ada di pikirannya. Dari saat itu saya memutuskan untuk menghilangkan kata �sukses� dari kamus hidup saya yang monoton ini. Apa definisi sukses dan apa yang bisa kesuksesan itu berikan pada saya, saya sama sekali ga peduli, saya terlalu takut untuk membayangkan apa yang akan terjadi nanti, wallahuallam..
Kawan , mungkin ada beberapa yang bisa kita petik dari pengalaman ibu saya. Jangan pernah sia sia in waktu bersama ibu kita. Beruntunglah kalian yang selalu ada di sampingnya setiap hari, kita semua sudah beranjak dewasa, apa kita ga malu terus terusan menjadi parasit.?yang bisanya hanya merengek dibelikan sesuatu, yang sebenarnya kurang bermanfaat. Munkin Ibu manapun, dalam hatinya selalu berdoa untuk anaknya seperti ini :
�Nak,disaat aku tua, bukan lagi diriku yang dulu, maklumilah aku. Bersabarlah dalam menghadapi aku,
Disaat aku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan ini,bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku, dimasa kecilmu aku harus mengulang dan mengulang cerita cerita agar kau terbuai di dalam mimpi,
Disaat aku menumpahkan kuah sayuran dari tanganku yang gemetar ini, disaat aku tak mampu mengingat lagi cara menalikan tali sepatu, janganlah salahkan aku nak, ingatlah ketika aku dengan sabarnya mengajarimu hal itu dulu.
Disaat aku kebingungan menghadapi teknologi baru, janganlah menertawaiku, ingalah dulu ketika aku menjawab setiap pertanyaan �mengapa� yang kau ajukan
Ketika aku mulai lemah dan tak kuat untuk melangkah, ulurkan tanganmu yang muda dan kuat itu nak, aku tak lelah mengajarimu berjalan saat itu.
Disaat kau melihat aku menua, keriput di mukaku, uban di rambutku, anaku, janganlah bersedih, bimbinglah aku dengan kasih dan sayangmu, aku akan menyambutnya dengan senyuman nak, itu tanda bahwa kasihku padamu takan pernah padam,
Maafkan aku yang terkadang membuatmu kesal, dan terkadang aku terlihat cuek,tapi demi Allah! Di dalam hatiku tertanam cinta yang tak terhingga untukmu. Anakku.�
-------------------------- ---------------
Lihat apa yang sedang ibu kita lakukan di sana kawan, pandanglah ia, renungkan dengan hati nurani kita.
22 Desember 2010,
DIdedikasikan untuk ibu terhebat sedunia.
� Ya Allah, Mungkin ini adalah kehendakmu, aku pasrah ya Allah, Kaulah yang maha berkuasa, namun jika boleh aku meminta, berikan aku kesempatan sekali lagi. Aku ingin melihat anak � anaku sukses , Biarkan aku menjaga titipanmu yang paling berharga itu, Aku ingin mereka jadi anak2 yang shaleh yang berhasil, dunia akhirat�
</div>
Judul diatas mungkin menimbulkan tanda Tanya di benak kita, dan sebagian orang mungkin bertanya juga kenapa notes yang saya buat seringkali berkaitan dengan keluarga, beberap bilang saya berlebihan, beberapa appreciate, well everyone have their opinion, so you are. Selamat membaca.
I don�t wanna be success Kali ini saya ingin menceritakan tentang 2 pengalaman spiritual ibu saya yang ga pernah saya bosen untuk mendengarkannya ketika ia mulai cerita, yang kerap kali menjadi cambuk untuk saya ketika saya mulai menyimpang, kau tau? Mati suri.
Di ruangan kamar berukuran 3 x 3 Meter kami berdua sedang bersantai, mama memintaku memijat kakinya yang lelah seharian mengurus kerjaan rumah tangga, �ki, mama pengen cerita pengalaman mama sebelum kita pindah kesini, mama rasa udah saatnya kamu tau apa aja yang pernah mama alamin selama 46 tahun hidup, kejadian ini waktu kiki masih sd kelas 3�Aku terkejut, tanganku berhenti bergerak, dahiku mengkerut, sepertinya bukan cerita yang biasa � biasa saja. Kawan, saya akan coba mengilustrasikan apa yang mama saya sampaikan dan semoga kitapun dapat mengambil hikmahnya.
Komplek Riung Bandung saluyu XI C 198, Tahun 1999.
Waktu itu hari minggu, kami sekeluarga berkumpul dirumah, kakaku yang waktu itu kelas 1 sma sedang asik bermain dengan papa saya di beranda rumah, saya sedang anteng2 nya di kamar depan membaca komik dragonball yang sudah usang dan covernya entah raib kemana, mama saya sedang menonton TV sekaligus berdzikir seberes nya solat dhuha yang rutin ia kerjakan setiap harinya, cuaca cerah pada saat itu, pohon mangga depan rumahku yang rimbun terhembus angin yang semilir dari komplek ke komplek.
Tasbih ditangannya terus melekat, ia memang seorang yang gemar berdzikir.hingga saat inipun.
Mama yang sedang santai di sofa merah butut itu tiba tiba merasakan sangat pusing, badannya terasa berat sekali untuk digerakan.wajahnya memucat.
Sontak terkejut, pita suara nya tertahan oleh sesuatu yang menghambat ia untuk teriak, otot2 nya menegang karena shock, dan tiba tiba rasa dingin dan mati rasa dirasakan pada kakinya, terus menjalar hingga ke pinggang dan terhenti beberapa saat, namun ia masih tak dapat bergerak sedikitpun (untuk orang sunda mungkin kalian tau istilah EUREUP EUREUP, namun dalam hal ini kesadaran nya tertap terjaga) . Mati rasa kemudian menjalar lagi menyerang kedua tangannya. Membuat ia semakin tak berdaya, kesadarannya masih terjaga pada saat itu, ia benar2 tersadar atas apa yang dirasakannya. Subhanallah. Bahkan ia merasakan jangtungnya berdetak melambat, kini seluruh tubuhnya sudah mati rasa hanya tinggal leher ke kepala saja yang masih bisa merasakan apa yang terjadi. Dan akhirnya sesuatu menarik ruh yang ada di dalam tubuhnya. Ia benar2 merasakan bagaimana lepasnya ruh dari leher dan keluar melalui mulutnya sendiri. Kini ia berdiri di samping raganya, bingung,ia teriak seteriak teriaknya. Namun tak ada satu orang pun yang dengar, ia mencoba dengan ketakutan yang luar biasa untuk menyentuh raganya sendiri yang tak lepas dari tasbih di tangannya. Alhasil, negatif. Ia tak dapat menyentuh apapun sekelilingnya, hanya dapat berpijak dan berlari lari kecil kesana kemari di tempat ia berdiri, kebingungan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Dalam kepanikan yang luar biasa akhirnya mama memutuskan untuk mencari orang di sekitarnya untuk mencari bantuan. Ia melihatku di kamar depan sedang asik memperagakan gaya2 yang ada dalam komik dengan gagahnya. Ia berlari, ke arahku dan berteriak2 sambil merintih �KIKII! KIKI!! KIKI BANGUNIN MAMAH KIII !!!! KIKI TOLONG MAMAH!!� sambil menunjuk nunjuk ke arah jasadnya yang terlihat tidur..
Dan kebetulan aku merasa lapar kemudian tanpa menghiraukan arwah yang dalam kepanikan itu aku menghampiri jasad mama. Arwah mama yang mengikuti langkahku dengan seribu harap agar membangunkan jasadnya terus teriak. Aku yang pada saat itu masih polos, hanya memandang jasad itu, �wah mamah tidur meni tibra.� Aku berlari ala komik dragonball ke arah kamar mengambil bantal kemudian mengganjal leher mama dengan bantal tersebut. �nah.� Kataku yang kemudian berlari kea rah papa untuk minta makan.
Arwah mama terduduk, teriakannya mereda, ia menyerah dan menyadari bahwa dirinya, sudah meninggal.
�Allahuakbar, Laailahailallaah� katanya dengan suara berbisik di sela tangisan terakhirnya. Ia dengan refleknya menuju ke tempat biasa ia solat, tempat dimana ia memohon akan rezeki yang barokah, tempat dimana ia memohon aghar kesehatan yang berlimpah bagiku dan keluargaku.
Ia terduduk, mencoba meraih mukena namun tangannya menembusnya. Ia menatap jasadnya yang tenang tertidur, tak kuat menahan airmata ia sujud kea rah kiblat seraya berdoa � Ya Allah, Mungkin ini adalah kehendakmu, aku pasrah ya Allah, Kaulah yang maha berkuasa, namun jika boleh aku meminta, berikan aku kesempatan sekali lagi. Aku ingin melihat anak � anaku sukses , Biarkan aku menjaga titipanmu yang paling berharga itu, Aku ingin mereka jadi anak2 yang shaleh yang berhasil, dunia akhirat �
. Ia memejamkan mata.
Dan ketika membuka matanya,
Ia sudah Berada di raganya kembali.
Setelah kejadian itu, selama 10 hari mama tidak tidur, ia mengalami shock. Ia menghabiskan malamnya untuk berdzikir. Tiap malam aku yang tak tau apa apa keheranan dan bertanya �mamah ga bobo?� . ia hanya tersenyum kecil di wajah yang terus memucat dan kantung mata yang menghitam� Engga sayang , mamah pengen jagain kiki sama kaka pas tidur bisi ada orang jahat nanti mamah pukul, yah?� aku dan ia sama sama tersenyum lebar tanpa berkata sepatah katapun.
-----------------
Suasana kamar begitu beda ketika mama saya menceritakan ini, luar biasa, pengalaman spiritual yang ga semua orang bisa mengalaminya..Ia begitu ingat detail2 peristiwa tersebut sehingga aku tak beranjak sedikitpun selama 45 menit dari tempatku duduk..
�kiki, anak mama, papa sekarang udah tenang disana, sekarang giliran kiki nerusin cita2 papa,
Anak mama,(sambil menepuk pundak saya persis seperti apa yang sering dilakukan almarhum papah agar saya menjadi lelaki yang tegar dan kuat) jadilah laki2 yang baik. Nanti kalo kiki udah sukses, mamah harus bersiap diri jika Allah nagih janji mamah udah bikin kiki jadi anak yang sukses, Allah akan manggil mama kembali.�
Bayangin apa perasaan saya mendengar mama mengatakan itu. Subhanallah airmata saya tumpah seketika saat itu juga badan saya terjatuh tepat dikakinya, saya menangis dengan ngilu..mengingat dosa dosa saya selama ini padanya.
Mama yang paling cengeng diantara 4 saudaranya, menepuk pundaku lagi �bangun sayang, bangun, jadilah sekuat papah� ia menghapus air mataku dengan tegar dan tak henti mengusap rambutku dan memandangi wajahku yang masih bermandikan airmata. �kau sudah besar nak,� itu mungkin yang ada di pikirannya. Dari saat itu saya memutuskan untuk menghilangkan kata �sukses� dari kamus hidup saya yang monoton ini. Apa definisi sukses dan apa yang bisa kesuksesan itu berikan pada saya, saya sama sekali ga peduli, saya terlalu takut untuk membayangkan apa yang akan terjadi nanti, wallahuallam..
Kawan , mungkin ada beberapa yang bisa kita petik dari pengalaman ibu saya. Jangan pernah sia sia in waktu bersama ibu kita. Beruntunglah kalian yang selalu ada di sampingnya setiap hari, kita semua sudah beranjak dewasa, apa kita ga malu terus terusan menjadi parasit.?yang bisanya hanya merengek dibelikan sesuatu, yang sebenarnya kurang bermanfaat. Munkin Ibu manapun, dalam hatinya selalu berdoa untuk anaknya seperti ini :
�Nak,disaat aku tua, bukan lagi diriku yang dulu, maklumilah aku. Bersabarlah dalam menghadapi aku,
Disaat aku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan ini,bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku, dimasa kecilmu aku harus mengulang dan mengulang cerita cerita agar kau terbuai di dalam mimpi,
Disaat aku menumpahkan kuah sayuran dari tanganku yang gemetar ini, disaat aku tak mampu mengingat lagi cara menalikan tali sepatu, janganlah salahkan aku nak, ingatlah ketika aku dengan sabarnya mengajarimu hal itu dulu.
Disaat aku kebingungan menghadapi teknologi baru, janganlah menertawaiku, ingalah dulu ketika aku menjawab setiap pertanyaan �mengapa� yang kau ajukan
Ketika aku mulai lemah dan tak kuat untuk melangkah, ulurkan tanganmu yang muda dan kuat itu nak, aku tak lelah mengajarimu berjalan saat itu.
Disaat kau melihat aku menua, keriput di mukaku, uban di rambutku, anaku, janganlah bersedih, bimbinglah aku dengan kasih dan sayangmu, aku akan menyambutnya dengan senyuman nak, itu tanda bahwa kasihku padamu takan pernah padam,
Maafkan aku yang terkadang membuatmu kesal, dan terkadang aku terlihat cuek,tapi demi Allah! Di dalam hatiku tertanam cinta yang tak terhingga untukmu. Anakku.�
-------------------------- ---------------
Lihat apa yang sedang ibu kita lakukan di sana kawan, pandanglah ia, renungkan dengan hati nurani kita.
22 Desember 2010,
DIdedikasikan untuk ibu terhebat sedunia.
� Ya Allah, Mungkin ini adalah kehendakmu, aku pasrah ya Allah, Kaulah yang maha berkuasa, namun jika boleh aku meminta, berikan aku kesempatan sekali lagi. Aku ingin melihat anak � anaku sukses , Biarkan aku menjaga titipanmu yang paling berharga itu, Aku ingin mereka jadi anak2 yang shaleh yang berhasil, dunia akhirat�
</div>