Log in

View Full Version : 11 Rahasia Sukses Orang Jepang


kuningtelur
27th May 2012, 06:13 PM
11 Rahasia Sukses Orang Jepang



Sekilas Tentang Kesuksesan Jepang

Jepang, negara yang dulunya sempat tertinggal peradaban sekarang menjadi negara berteknologi tinggi dengan produk-produk berkualitas.



http://cache3.asset-cache.net/xr/981949-003.jpg?v=1&c=IWSAsset&k=3&d=F5B5107058D53DF5DC02E7B8493679FC53C84006112C5F0F 4CF28CBAFE4CE9AE6910B0C7CBEF7A36

http://cache2.asset-cache.net/xr/85151093.jpg?v=1&c=IWSAsset&k=3&d=A7B69CF049AC90050D1E11FDFAD4E32B7DE6FA1C989ED0F8 3B1830F5E9AF6D8CEC7C5022FB410D56

http://cache4.asset-cache.net/xr/78319428.jpg?v=1&c=IWSAsset&k=3&d=9E7D312EDC8D63D028C5EF7BE4310BD296C996BC7B981C16 2C1B22DC8A698347EC7C5022FB410D56



Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja.

Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang. Tingkat pengangguran di Jepang hanya sekitar 4%. Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19 dalam produktivitas tenaga kerja.



http://cache2.asset-cache.net/xr/92906874.jpg?v=1&c=IWSAsset&k=3&d=6C4008C0FD9EB5A59A8B868E091C35650CAD3619024150E0 5FB9F02C5EEA29A5E30A760B0D811297



Menurut indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah per jam terbesar di dunia. Toyota Motor, Mitsubishi UFJ Financial, Nintendo, NTT DoCoMo, Nippon Telegraph & Telephone, Canon, Matsushita Electric Industrial, Honda, Mitsubishi Corporation, dan Sumitomo Mitsui Financial adalah 10 besar perusahaan Jepang pada tahun 2008.

Sejumlah 326 perusahaan Jepang masuk ke dalam daftar Forbes Global 2000 atau 16,3% dari 2000 perusahaan publik terbesar di dunia (data tahun 2006).

Bursa Saham Tokyo memiliki total kapitalisasi pasar terbesar no.2 di dunia. Indeks dari 225 saham perusahaan besar yang diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo disebut Nikkei 225.



KENAPA MEREKA BISA SESUKSES ITU?




[/spoiler] for BUKA:





for PERTAMA:




1. KERJA KERAS :kabur2:

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bagsa Jepang adalah bangsa pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun. Coba bandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1879 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).

Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang sama.

Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang.

Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan �agak memalukan� di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk �yang tidak dibutuhkan� oleh perusahaan.



http://s.kaskus.id/images/3569940_20120329123640.jpg










for KEDUA:




2. MALU http://static.kaskus.co.id/images/smilies/malus.gif

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Di era Samurai, ada "Harakiri" (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke dalam perut ketika kalah peperangan ketika mereka kalah dalam pertempuran.

Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena �mengundurkan diri� bagi para pejabat (menteri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya.

Karena malu juga, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan.

Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.



http://s.kaskus.id/images/3569940_20120329123622.jpg










for KETIGA:




3. HIDUP HEMAT :)

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30.

Supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.



http://s.kaskus.id/images/3569940_20120329123555.jpg










for KEEMPAT:




4. KESETIAAN

http://static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/smiley_couple.gif

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, Orang Jepang sangat jarang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun.



http://s.kaskus.id/images/3569940_20120329123539.jpg










for KELIMA:




5. INOVASI

:ide:

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.

Seperti kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu.

Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu.

Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk.

Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.



http://s.kaskus.id/images/3569940_20120329123501.jpg










for KEENAM:




6. PANTANG MENYERAH :army

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah.

Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner.

Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita.

Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo. Jepang tidak mati lemas begitu saja...

Akio Morita awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tape-nya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya.

Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).



http://s.kaskus.id/images/3569940_20120329111144.jpg










[spoiler=open this] for KETUJUH:




7. BUDAYA BACA

Jangan kaget kalau datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca.

Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi.

Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dsb).

Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.



http://s.kaskus.id/images/3569940_20120329125459.jpg















KOMENG PARA AGAN



LANJUTAN ADA DI COMMENT #3


[/quote][quote]






Originally Posted by roi.surio
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=000000000000000667694978#post0000 00000000000667694978)


Sebenarnya orang Jepang gak pinter-pinter amat gan, ini pengalaman pribadi ane waktu buka rekening di salah satu bank di Tokyo, mereka bingung ngeliat izin tinggal ane yang memang gak umum, terus ane juga gak punya hanko (semacam cap kecil sebagai ganti tanda tangan) sampe manajer bank itu telpon ke kantor pusat untuk minta petunjuk. Ane lalu minta supaya boss mereka nelpon ke ane, lalu ane kasih argumen aja kalo ane di tinggal di Jepang secara legal dan tentu saja berhak dapet layanan umum kayak perbankan, baru si boss ngeh dan kasih izin buat buka rekening, setelah bikin hanko tentunya.



Lesson learned: kalo di Jepang orang bodo ngikuti orang pinter, orang pinter bikin peraturan yang bener... kalo di Indonesia orang bodo sok pinter, ngerusak aturan yang udah bener, eh orang pinternya malah kurang pede dan pemalu...

tapi tetap http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif



taruh di pekiwan kalo berkenan gan...












MERASA BERMANFAAT?

Hargai hasil kerja keras TS dengan :melonndan:

Bukan :cabendan:

Jangan Lupa :rate5

</div>