Log in

View Full Version : True Story "Bocah Bertemu Tuhan"


rajamacan
27th May 2012, 06:12 PM
[/quote]





http://www.mobilephonemall.info/wp-content/uploads/2012/03/055dWelcome-To-My-Thread.gif












Sebelum nya :

:rate5 :rate5 :rate5 :rate5 :rate5 :rate5


[/spoiler] for bonus bb++:






:loveceriwis: no junk (nice trid, kocak gan, semacam nya) http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif

:loveceriwis: no flame http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif

:loveceriwis: no bot copas http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif

:loveceriwis: no emot only http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif

Jadi lah ceriwiser yang berguna bagi Nusa Bangsa http://ceri.ws/images/smilies/war.gif




















"Bocah Bertemu Tuhan"












Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur (Filipina)

yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah berbatuan

dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya

dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan..





Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir

sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan, sahabatnya..

Tindakannya selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu

menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut.





"Bagaimana kabarmu Andy? Apakah kamu akan ke sekolah?"

"Ya, Bapa Pendeta!" balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut.





Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia

berkata kepada bocah tersebut,"Jangan menyeberang jalan raya sendirian,

setiap kali pulang sekolah kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan

menemani kamu ke seberang jalan . jadi dengan cara tersebut saya bisa

memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."



"Terima kasih, Bapa Pendeta."



"Kenapa kamu tidak pulang sekarang ?? Apakah kamu tinggal di Gereja setelah pulang sekolah?"



"Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan .. sahabatku."



Dan Pendeta itu segera meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya



didepan altar berbicara sendiri, tapi kemudian Pendeta tersebut





bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy



kepada Bapa di Surga..





"Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku

tidak mencontek walaupun temanku melakukannya .



aku makan satu kue dan minum airku.

Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini.



Terima kasih buat kue ini Tuhan! .

aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan

kueku yang terakhir buatnya .. lucunya, aku nggak begitu lapar.





Lihat, ini selopku yang terakhir.



Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan.

Engkau tahu ini sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa .. paling

tidak aku tetap dapat pergi ke sekolah.





Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah

bulan ini, bahkan beberapa temanku sudah berhenti sekolah .

tolong Bantu mereka supaya bisa sekolah lagi .





tolong Tuhan ??





Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi.

Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling

tidak aku masih punya seorang Ibu.



Tuhan, Engkau mau lihat lukaku ???



Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini .. disini ..



aku rasa Engkau tahu yang ini khan .....??



Tolong jangan marahi Ibuku ya ..???



dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makanan dan biaya

sekolahku ..



Itulah mengapa dia memukul aku.







Oh Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini.



Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, namanya Anita ...



menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku ???





Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena

aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu.



Engkau adalah sahabatku.



Hei .. ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira ??



Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu.



Tapi ini kejutan bagiMu.



Aku berharap Engkau akan menyukainya.



Ooops aku harus pergi sekarang."





Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil Pendeta itu,





"Bapa Pendeta....Bapa Pendeta..aku sudah selesai bicara dengan sahabatku,



anda bisa menemaniku menyeberang jalan sekarang!"





Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andy tidak pernah absen



sekalipun.





Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari



Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang



murni kepada Allah ..



suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif.



Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa



memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit.



Gereja diserahkan pengelolaannya kepada 4 wanita tua yang tidak pernah



tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat.



Mereka juga sering mengutuki orang yang menyinggung mereka.



Mereka sedang berlutut memegangi rosario mereka ketika Andy tiba dari



pesta natal di sekolahnya, dan menyapa "Halo Tuhan..Aku ...'



"Kurang ajar kamu bocah !!! tidakkah kamu lihat kami sedang berdoa ??!!!



Keluar..!!!"



Andy begitu terkejut, " Dimana Bapa Pendeta Agaton .??? Dia seharusnya



membantuku menyeberangi jalan raya .. dia selalu menyuruhku mampir lewat



pintu belakang Gereja. Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan



Yesus - ini hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya ...."



Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang



dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja.



Sambil membuat tanda salib ia berkata "Keluarlah bocah .. kamu akan



mendapatkannya !!!"



Oleh karena itu Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian



menyeberangi jalan raya yang berbahaya tersebut didepan Gereja.



Dia mulai menyeberang .



ketika tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang - disitu ada



tikungan yang tidak terlihat pandangan.



Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak



melihat datangnya bus tersebut.



Waktunya hanya sedikit untuk menghindar .. dan Andy tewas seketika.



Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang



tersebut yang sudah tak bernyawa.



Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan



wajah yang halus dan lembut namun penuh dengan air mata datang dan



memeluk tubuh bocah malang tersebut.



Dia menangis.



Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya, " Maaf Tuan..



apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya ?"



Pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu



dalam segera berdiri dan berkata," Dia adalah sahabatku."



Hanya itulah yang dia katakan.





Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam baju bocah malang tersebut dan



menaruhnya didadanya.





Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah malang tersebut dan





keduanya kemudian menghilang.



Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...



Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan.



Dia berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah



putih tersebut.



Pendeta itu bertemu dan bercakap-cakap dengan kedua orang tua Andy.





"Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal ?"



"Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." ucap ibu Andy





terisak.







"Apa katanya ?"





Ayah Andy berkata,"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat





berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas





meninggalnya Andy sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi





ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai Dirinya. Dia





menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy





dari wajahnya dan memberikan kecupan di keningnya kemudian Dia





membisikkan sesuatu ...







"Apa yang dia katakan ?"





"Dia berkata kepada puteraku .." Ujar sang Ayah "Terima kasih buat





kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku."





Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian semuanya itu terasa





begitu indah .. aku menangis tetapi tidak tahu mengapa bisa demikian.





Yang aku tahu aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat





menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika dia meninggalkan kami ada





suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang





begitu dalam di hatiku..





Aku tidak dapat melukiskan sukacita didalam hatiku. Aku tahu puteraku





sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong katakan padaku, Bapa





Pendeta..siapakah pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap





hari di Gerejamu ? anda seharusnya mengetahui karena anda selalu berada





disana setiap hari, kecuali pada waktu puteraku meninggal ."









Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes dipipinya, dengan





lutut gemetar dia berbisik," Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa





..... kecuali dengan Tuhan. :hope:













for TS mengharapkan :




:melonndan: :melon: :melonndan: :melon: :kiss:








for TS tidak mengharapkan:




:cabendan: :cabendan: :cabendan: :mewek:


















Terima Kasih atas berkenannya agan mampir ke thread ane
:shakehand:






<div style="margin:20px; margin-top:5px">
[spoiler=open this] for Kumpulan THREAD ane:


<div class="alt2" style="margin: 0px; padding: 6px; border: 1px inset;">
<div style="display: none;">


<div align="center"><font size="3">


[quote]





Kunjungi Lapak ane :D

http://1.bp.blogspot.com/-r7t9I8aVgbk/TwydB-jodRI/AAAAAAAACe4/vvKaOy1szpg/s400/SWISS+ARMY+DOUBLE+TIME+CHAIN+SERIES.jpg (http://livebeta.kaskus.us/thread/000000000000000013985486/jam-tangan-ori-dan-replika-murah-rolex-swiss-army-ferrari--omega-tag-heuerdll)

Jam Replika / ORI murah (Rolex, Omega, Ferrari, Tag Heuer, dll) (http://livebeta.kaskus.us/thread/000000000000000013985486/jam-tangan-ori-dan-replika-murah-rolex-swiss-army-ferrari--omega-tag-heuerdll)






<div align="center"><a href="http://livebeta.kaskus.us/myforum/mythread" target="_blank">Thread ane yang laen :D