PDA

View Full Version : jadi selama ini aku hanyalah "adik"??


kembangtahu
27th May 2012, 06:10 PM
misi agan2... ane mau cerita,

ini sebenarnya pengalaman ane sendiri pas pertama kuliah... tp ane bikin kaya cerpen,

kalo jelek... maklum ya gan.. ane gak pinter nulis soalnya...

langsung ke TKP ya gan....













suatu hari.........

Diana tak sabar lagi menunggu hari pertama dia masuk kuliah di Universitas impiannya. Ya, 2 hari lagi Diana sudah bisa mengenakan almamater kebanggaannya, menjadi mahasiswa, menjadi dewasa dan tentunya bertemu dengan seseorang yang tlah lama ia rindukan, Gunawan.



Memang, selain ia terobsesi dengan seni, alasan lain Diana mendaftar di fakultas Seni Rupa adalah keinginannya bertemu dengan Gunawan, kakak tingkatnya semasa masih di SMA. Dia ingin sekali mengulang kedekatannya dengan cowok ganteng dan simpatik itu.

� yah semoga saja, Mas Gunawan masih sayang sama aku hehe�.� Harap Diana dalam hati.

���������



Akhirnya hari yang ditunggu telah tiba, tentu saja Diana sudah berada di kampusnya untuk mengikuti segenap acara penataran, ini dan itu. Sungguh hari-hari yang sangat melelahkan sekaligus menyenangkan.

Namun aneh sekali, sudah hampir 1 minggu Diana masuk kuliah, ia belum juga bertemu Gunawan.

�jangan-jangan dia sudah ngga kuliah di sini lagi..?� tanya Diana dalam hati.

���������



Siang itu Diana duduk melamun di sela-sela jam istirahatnya di depan kelas, bengong, dan berandai-andai bila saja ia bertemu dengan lelaki impiannya. Lalu seperti mimpi jadi kenyataan, sekilas Diana menangkap bayangan yang begitu ia kenal.



� Oh my God� benarkah itu ? �

Lalu Diana bangkit dan berlari mengikuti sosok itu, dan�



�Hei�. � sapa Diana seraya memenepuk pundak orang itu dari belakang, dan seseorang itu menoleh, lalu..



� Hai�..� ia menyambut sapaan Diana dengan kaget luar biasa.



� Kamu ngapain di sini..? tanya orang itu yang tak lain adalah Gunawan



� ya kuliah doong� memangnya ngapain lagi ?� jawab diana sambil tertawa

���������



Sesaat kemudian mereka sudah berada di kantin dan melupakan sekitar mereka. Seakan waktu berhenti begitu saja, dan mereka bercerita apa saja dan saling melepaskan kangen setelah 2 tahun tidak bertemu.



� Wah�..mas Gunawan tambah ganteng banget�� batin Diana dalam hati,



matanya bersinar, begitu pula wajahnya. Ia benar-benar bahagia luar biasa.

Tepat sekali, sejak hari itu Diana dan Gunawan sering bertemu, tak jarang mereka makan atau jalan bareng untuk mengisi waktu di sela-sela jam kuliah, mereka kelihatan mesra seperti sepasang manusia yang sedang kasmaran. Benar-benar impian Diana menjadi kenyataan, dan ia pun semakin ceria dari hari ke hari. Dan Gunawan pun, kelihatan tenang seperti biasa, menatap Diana dengan cara dia yang beda, dimana orang lain tak bisa melakukannya, yang semakin membuat Diana jatuh cinta.

���������



Pagi itu Diana menunggu Gunawan seperti biasa di pintu gerbang kampusnya, namun sudah hampir satu jam, lelaki itu tak kunjung kelihatan juga. Diana mulai resah, berkali-kali ia menengok jam di tangannya.



� Lima menit lagi aku masuk kuliah, mas Gunawan belum datang juga�.?�



Lalu dengan setengah berlari, Diana meninggalkan tempat itu, dan menuju ke kelasnya.

Beberapa jam kemudian�.

Jam istirahat juga sudah lewat, Diana masih duduk di kantin tempat ia dan Gunawan sering bertemu. Menunggu keajaiban datang yang akan membawa Gunawan kepadanya.

���������



Dengan hati yang kecewa, Diana mengakhiri lamunannya dan beranjak dari duduknya. Sesaat ketika ia akan keluar dari kantin, tiba2 saja mata Diana terkunci pada dua orang yang sedang bergandengan mesra menuju ke arahnya. Ya, mereka adalah Gunawan dan seorang gadis cantik, yang belum pernah Diana lihat sebelumnya di kampus itu.

Dengan wajah berseri-seri, Gunawan mendekati Diana, meraih tangan kanannya dan mengulurkannya kepada Gadis disampingnya.



� Oh ya, Di.. aku belum cerita ke kamu ya�? kenalin ini, Gaia pacarku, tiga bulan ini dia magang di Jakarta, dan baru kemarin pulang..� kata Gunawan



� ini Diana yang sering aku ceritakan ke kamu, dia udah aku anggap seperti adikku sendiri � jelas Gunawan mengenalkan Diana kepada Gaia.



Diana terkejut setengah mati, tak pernah ia melihat wajah Gunawan seceria hari itu, dan tak pernah Gunawan menggandeng Diana seperti cara ia menggandeng Gaia. Seketika Diana bisu tak bersuara, lidahnya terasa kelu, bibirnya kaku. Seluruh tubuhnya terasa lemas mati rasa. Pupus sudah harapan Diana untuk mendapatkan cinta Gunawan, sirna sudah harapan Diana untuk menghidupkan kembali kenangan di antara mereka.

Diana hanya terbengong tak mampu mengeluarkan kata2, dia hanya mampu bergumam dalam hati :



� Ternyata selama ini, aku hanyalah "adik"�������???�











-----------------------------

yah gitu deh gan...

gimana miris ya?

komennya yang bagus ya gan, biar ane bisa improve lagi...

:ceriwislove:

</div>