Log in

View Full Version : [ Tahukah Anda } Bayi Caesar Mudah Sakit


belanjayuk
27th May 2012, 06:08 PM
[ Tahukah Anda } Bayi Caesar Mudah Sakit




[/spoiler] for No repost :




http://s.kaskus.id/images/4131803_20120315123059.png










for Foto2 bayi cesar:






http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQsTKtBMSusxBaGHEL7ZCVzcxSl7VCFQ 3D4ptCuJu35Cy6ddVdh












[/quote][quote]





Jumlah persalinan melalui operasi bedah caesar semakin meningkat. Padahal, melahirkan secara normal lewat vagina lebih sehat bagi perkembangan balita. Tak hanya lebih mahal, persalinan dengan metode ceasar juga membuat bayi menjadi lebih rentan penyakit. Penelitian menemukan bahwa bayi yang dilahirkan lewat operasi caesar lebih berisiko mengidap berbagai jenis penyakit seperti alergi, obesitas, asma, diabetes melitus serta kolik atau sakit perut yang membuat bayi menjadi rewel.



Pada usia 7 tahun, risiko bayi yang dilahirkan dengan operasi caesar untuk mengidap asma adalah sebesar 4,2%. Sedangkan pada bayi yang dilahirkan lewat persalinan biasa sebesar 3,3% Tak hanya itu, bayi yang dilahirkan lewat operasi caesar lebih berisiko mengembangkan penyakit diabetes melitus sebesar 20%.



Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Turku di Finlandia menemukan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan bayi ceasar lebih rentan sakit adalah karena bayi tidak mendapat cukup bakteri baik dari sang ibu. Bakteri baik ini sangat penting bagi pengembangan sistem imun bayi. Dengan terpapar bakteri baik sejak dini, maka tubuh bayi akan meresponsnya dengan membentuk sistem imun yang lebih kuat.



�Kontraksi yang terjadi ketika melahirkan lewat vagina membuat sel-sel tubuh bayi lebih permeabel dan mudah menyerap bakteri-bakteri baik dari tubuh ibunya. Ini adalah mekanisme alam yang nampaknya merupakan proses untuk mempersiapkan bayi menghadapi lingkungan bebas yang lebih berbahaya,� kata Erika Isolauri, MD, D.Med. Sci, dokter anak dari Universitas Turku di Finlandia dalam acara konferensi pers Nestle Nutrition Institute di Hotel San Sari Pacific, Jakarta (13/3/2012).



Menurut dr Erika, jumlah persalinan lewat operasi caesar makin meningkat di seluruh dunia selama beberapa puluh tahun terakhir. Jika pada tahun 1955 tercatat hanya sekitar 3% bayi yang dilahirkan lewat metode caesar, maka saat ini angkanya meningkat drastis hingga 50% di seluruh dunia. Di Finlandia tercatat 40% kelahiran dilakukan lewat metode caesar. Di Brazil angkanya lebih fantastis, yaitu 80% dan di Mexico 60%.



Menurut dr Erika, bakteri-bakteri baik yang baik bagi ibu hamil dan bayi adalah jenis bifidiobakteroum dan beberapa jenis laktobasilus. Pada bayi dengan kelahiran caesar, bakteri-bakteri ini ditemukan lebih sedikit jumlahnya dibandingkan bayi yang dilahirkan lewat vagina. Akibatnya, sistem imun bayi kurang berkembang baik dan lebih gampang sakit.



�Bayi perlu dipaparkan dengan berbagai kontaminan lingkungan sejak dini untuk melatih sistem imunnya. Penelitian juga menemukan bahwa bayi yang sejak kecil memelihara anjing lebih tahan terhadap alergi anjing. Setidaknya dibutuhkan 2 ekor anjing agar bayi bisa tidak alergi anjing,� kata dr Erika.

SUMBER (http://www.santaisejenak.com/health/ternyata-bayi-caesar-lebih-gampang-sakit-dan-gampang-gemuk/)






[spoiler=open this] for :




Dalam sebuah penelitian yang belum lama ini dilakukan, ilmuwan menemukan bahwa bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar lebih mudah terserang berbagai penyakit seperti asma, alergi, dan penyakit menular lainnya. Ini terjadi karena bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar tidak mendapatkan bakteri bermanfaat yang terdapat dalam saluran lahir ibunya.



Prof. Patricia Conway dari jurusan bioteknologi dan biologi molekuler di Universitas New South Wales Australia mengatakan, bayi yang dilahirkan secara normal dapat menerima bakteri menguntungkan melalui saluran persalinan ibu, yang akan tersimpan pada kulit bayi.



Bakteri ini, lanjut Prof. Patricia, dapat berkembang biak di saluran pencernaan sehingga membantu bayi baru lahir mengembangkan imunisasi terhadap bakteri berbahaya yang mengontaminasi rumah sakit.



Perkembangan mikro-bakteri saluran pencernaan ini juga merupakan tahap paling penting dalam membangun sistem imunisasi yang seimbang. Karenanya bila bayi dilahirkan melalui operasi caesar, maka akan kehilangan kesempatan mendapatkan banyak bakteri bermanfaat tersebut.



Hal senada dikemukakan pula oleh dr Hannah Dahlen dari Institut Kebidanan Australia. Ia menjelaskan bayi yang dilahirkan secara normal memiliki lebih banyak keunggulan. Meningkatnya hormon ibu saat mengalami rasa sakit, membuat bayi dapat berinteraksi dengan ibu begitu matanya terbuka.



Ibu dan bayi, lanjutnya, sama-sama mengalami proses peningkatan hormon cate-cholamines. Salah satu dari kelompok bahan kimia termasuk epinefrin dan norepinefrin yang diproduksi di medula kelenjar adrenal.



Rasa sakit saat persalinan itulah yang membuat anak memiliki kemampuan beradaptasi dengan lebih baik setelah dilahirkan.



Riset yang belum lama ini dilakukan menunjukkan, bayi yang lahir normal dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar memiliki sel darah putih yang berbeda. Hal ini memungkinkan timbulnya reaksi berbeda saat sistem kekebalan tubuh mendapat serangan kuman.



Meski demikian bayi yang dilahirkan melalui caesar masih memiliki kesempatan lain untuk mendapatkan bakteri yang bermanfaat dari tubuh ibu, yaitu melalui kontak dengan kulit ibunya saat proses menyusui.



Sementara dr Dahlen mengatakan selama proses bedah caesar, bayi memiliki respon stres yang sangat dramatis. Ini menjelaskan mengapa di kemudian hari anak akan bereaksi berlebihan setiap kali menghadapi tekanan.



Jadi kalau memang tak punya alasan kuat untuk melahirkan melalui operasi caesar, para ahli kesehatan menyarankan sebaiknya ibu melahirkan secara normal demi kebaikan sang bayi. SUMBER LAGI (http://www.seruu.com/keluarga/seksologi/artikel/anak-yang-lahir-cesar-mudah-sakit)









bila berkenan :melonndan:

dan jangan lupa :rate5

</div>