belanjayuk
27th May 2012, 06:04 PM
http://v4.its.ac.id/image.php?id=6791
Eureka TV ITS boleh berbangga hati. Pasalnya, salah satu tim Media Informasi dan Komunikasi ITS ini berhasil meraih gelar juara favorit dalam ajang Nu Green Tea Video Contest 2010. Bermodal bondo nekat alias bonek, tim yang digawangi oleh Dias Natawan Gita, Nanang Hardyanto, Wildan Bagus Aditya, Romanria Violina Mahardika, dan Patriandari berhasil mengukuhkan karya mereka dengan 5000 penonton dan 3783 vote.
Kampus ITS, ITS Online - Ringan tapi sarat pesan. Begitulah sekiranya gambaran karya lima mahasiswa ITS ini. Dengan mengangkat judul 10 Detik 1 Orang Meninggal, video berdurasi 56 detik ini menceritakan tentang seorang istri, yang diperankan oleh Romanria Violina Mahardika, yang ditinggal mati suaminya karena penyakit diabetes. Dengan kesedihan yang mendalam, sang istri berinisiatif untuk mengirimkan Nu Green Tea, yang rendah gula, kepada suaminya sebagi ganti dupa.
Dias, sang sutradara, mengaku ikutnya tim mereka adalah hanya sebatas iseng. �Berawal dari informasi salah satu teman, akhirnya kami memutuskan untuk mendaftar,� tutur mahasiswa Teknik Elektro 2006 ini. �Eh, ternyata tembus, ya Alhamdulillah,� lanjutnya.
Proses penggarapan video ini tergolong cepat. Bertempat di kos Nanang Hardyanto, mahasiswa Teknik Elektro 2005 sebagai cameraman, pengambilan gambar bisa terselesaikan dalam waktu kurang dari semalam. Selanjutnya proses editing yang memakan waktu dua malam. �Properti yang digunakan minim dan terkesan seadanya, jadi ngedit-nya juga lumayan lama,� tutur Wildan, mahasiswa Sistem Informasi selaku editor.
Dari segi peralatan dan properti, diakui Nanang sangat minim, termasuk kamera yang harus meminjam di jurusan Teknik Elektro. Kemudian juga pencahayaan, yang disiasati dengan menggunakan lampu neon dilapisi kertas gelap guna menghasilkan cahaya yang fokus. �Walaupun semuanya serba minimalis, kami berusaha menutupinya dengan kemampuan dan skill sebagai modal utama,� papar Nanang optimis.
Romanria Violina Mahardika, atau yang akrab disapa Vio mengaku dirinya kesulitan dalam melakukan adegan menangis. �Saya nggak bisa nangis, udah diusahakan dari dikasih bawang dan obat tetes mata, tapi tetep nggak bisa,�ungkap mahasiswi jurusan Desain Produk angkatan 2008 ini. Akhirnya adegan menangis pun dilakukan dengan bantuan air yang diteteskan di pipi gadis ini.
Ajang ini adalah ajang nasional yang diikuti oleh masyarakat seluruh Indonesia. Mereka harus bersaing di antara 460 video lain yang masuk dalam seleksi. Mereka punya cara sendiri untuk mendapatkan vote (dukungan). �Kami mempromosikan video kami melalui forum-forum online,� papar Dias. Beberapa di antaranya seperti facebook, detik, dan kaskus. �Terutama dalam forum kaskus yang paling banyak mempunyai member,� pungkasnya.
Dias dan kawan-kawan mengamini bahwa mempromosikan karya mereka pun juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam forum Kaskus, kelima anggota tim harus rela begadang demi mendapatkan "pertamax". �Yaitu salah satu sistem dalam memberikan komentar pada suatu topik bahasan, atau yang dikenal sebagai thread,� terang Dias.
Dengan memperoleh "pertamax", yaitu orang yang mengomentari satu thread pertama kali, maka akan lebih mudah memberi link untuk kemudian merekomendasikan ceriwiser, sebutan pengguna forum Kaskus, untuk mem-vote video mereka. �Berburu "pertamax" ini yang susah, harus beradu cepat dengan beribu ceriwiser yang lain. Kalau satu thread lewat, harus menunggu dibuka thread berikutnya,� lanjut Dias.
Namun semua itu serasa tidak ada artinya sama sekali ketika tepat di penghujung bulan Maret, mereka dinyatakan sebagai Juara Favorit dalam Award Night Nu Green Tea Video Contest 2010 (31/3) di Gedung IndoChine, Senayan Jakarta.
Dias dan Nanang berangkat ke Jakarta tanpa tahu mereka akan membawa pulang piala bertahtakan kamera dan uang tunai senilai dua juta lima ratus ribu rupiah ini. �Kasarnya, kami berangkat dengan nothing to loose, pasrah,� tutur Nanang. Mengingat banyaknya peserta yang berpartisipasi. �Sudah masuk nominasi saja bagi kami sudah hadiah yang besar, ditambah menjadi juara favorit,� lanjutnya.
Kaget campur haru. Begitu cara Dias menggambarkam perasaannya ketika berdiri di depan ratusan orang saat penyerahan award yang mereka raih. Bahkan terharu ketika penonton yang lain meneriakkan �Hidup Surabaya!� saat ia menerima penghargaan tersebut. �Tidak sia-sia datang jauh dari Surabaya,� akunya. Video yang mereka garap dinobatkan sebagi video dengan voting terbanyak yakni mencapai 3783 suara.
Sebagai kali pertama menjuarai ajang bertaraf nasional, menjadi cambuk bagi Dias dan kawan-kawan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih. Target mereka dalam waktu dekat adalah mengikuti ajang Eagle Award, ajang lomba video bergengsi di Indonesia. Satu hal yang menjadi pedoman bagi lima mahasiswa berbakat ini. �Jangan sepelekan hobi,� pungkas Nanang.(fz/bah)
nie video mereka gan
http://www.nahninu.com/Videos/Video-...Meninggal.html (http://www.nahninu.com/Videos/Video-Contest/558/10-Detik-1-Orang-Meninggal.html)
trus nie pemenang2 lainnya gan
http://www.nahninu.com/Website/Video...=0&key=&vcid=2 (http://www.nahninu.com/Website/VideoList.aspx?search=0&key=&vcid=2)
bagi melonnya dong gan...
tolong jangan di bata ya..
</div>
Eureka TV ITS boleh berbangga hati. Pasalnya, salah satu tim Media Informasi dan Komunikasi ITS ini berhasil meraih gelar juara favorit dalam ajang Nu Green Tea Video Contest 2010. Bermodal bondo nekat alias bonek, tim yang digawangi oleh Dias Natawan Gita, Nanang Hardyanto, Wildan Bagus Aditya, Romanria Violina Mahardika, dan Patriandari berhasil mengukuhkan karya mereka dengan 5000 penonton dan 3783 vote.
Kampus ITS, ITS Online - Ringan tapi sarat pesan. Begitulah sekiranya gambaran karya lima mahasiswa ITS ini. Dengan mengangkat judul 10 Detik 1 Orang Meninggal, video berdurasi 56 detik ini menceritakan tentang seorang istri, yang diperankan oleh Romanria Violina Mahardika, yang ditinggal mati suaminya karena penyakit diabetes. Dengan kesedihan yang mendalam, sang istri berinisiatif untuk mengirimkan Nu Green Tea, yang rendah gula, kepada suaminya sebagi ganti dupa.
Dias, sang sutradara, mengaku ikutnya tim mereka adalah hanya sebatas iseng. �Berawal dari informasi salah satu teman, akhirnya kami memutuskan untuk mendaftar,� tutur mahasiswa Teknik Elektro 2006 ini. �Eh, ternyata tembus, ya Alhamdulillah,� lanjutnya.
Proses penggarapan video ini tergolong cepat. Bertempat di kos Nanang Hardyanto, mahasiswa Teknik Elektro 2005 sebagai cameraman, pengambilan gambar bisa terselesaikan dalam waktu kurang dari semalam. Selanjutnya proses editing yang memakan waktu dua malam. �Properti yang digunakan minim dan terkesan seadanya, jadi ngedit-nya juga lumayan lama,� tutur Wildan, mahasiswa Sistem Informasi selaku editor.
Dari segi peralatan dan properti, diakui Nanang sangat minim, termasuk kamera yang harus meminjam di jurusan Teknik Elektro. Kemudian juga pencahayaan, yang disiasati dengan menggunakan lampu neon dilapisi kertas gelap guna menghasilkan cahaya yang fokus. �Walaupun semuanya serba minimalis, kami berusaha menutupinya dengan kemampuan dan skill sebagai modal utama,� papar Nanang optimis.
Romanria Violina Mahardika, atau yang akrab disapa Vio mengaku dirinya kesulitan dalam melakukan adegan menangis. �Saya nggak bisa nangis, udah diusahakan dari dikasih bawang dan obat tetes mata, tapi tetep nggak bisa,�ungkap mahasiswi jurusan Desain Produk angkatan 2008 ini. Akhirnya adegan menangis pun dilakukan dengan bantuan air yang diteteskan di pipi gadis ini.
Ajang ini adalah ajang nasional yang diikuti oleh masyarakat seluruh Indonesia. Mereka harus bersaing di antara 460 video lain yang masuk dalam seleksi. Mereka punya cara sendiri untuk mendapatkan vote (dukungan). �Kami mempromosikan video kami melalui forum-forum online,� papar Dias. Beberapa di antaranya seperti facebook, detik, dan kaskus. �Terutama dalam forum kaskus yang paling banyak mempunyai member,� pungkasnya.
Dias dan kawan-kawan mengamini bahwa mempromosikan karya mereka pun juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam forum Kaskus, kelima anggota tim harus rela begadang demi mendapatkan "pertamax". �Yaitu salah satu sistem dalam memberikan komentar pada suatu topik bahasan, atau yang dikenal sebagai thread,� terang Dias.
Dengan memperoleh "pertamax", yaitu orang yang mengomentari satu thread pertama kali, maka akan lebih mudah memberi link untuk kemudian merekomendasikan ceriwiser, sebutan pengguna forum Kaskus, untuk mem-vote video mereka. �Berburu "pertamax" ini yang susah, harus beradu cepat dengan beribu ceriwiser yang lain. Kalau satu thread lewat, harus menunggu dibuka thread berikutnya,� lanjut Dias.
Namun semua itu serasa tidak ada artinya sama sekali ketika tepat di penghujung bulan Maret, mereka dinyatakan sebagai Juara Favorit dalam Award Night Nu Green Tea Video Contest 2010 (31/3) di Gedung IndoChine, Senayan Jakarta.
Dias dan Nanang berangkat ke Jakarta tanpa tahu mereka akan membawa pulang piala bertahtakan kamera dan uang tunai senilai dua juta lima ratus ribu rupiah ini. �Kasarnya, kami berangkat dengan nothing to loose, pasrah,� tutur Nanang. Mengingat banyaknya peserta yang berpartisipasi. �Sudah masuk nominasi saja bagi kami sudah hadiah yang besar, ditambah menjadi juara favorit,� lanjutnya.
Kaget campur haru. Begitu cara Dias menggambarkam perasaannya ketika berdiri di depan ratusan orang saat penyerahan award yang mereka raih. Bahkan terharu ketika penonton yang lain meneriakkan �Hidup Surabaya!� saat ia menerima penghargaan tersebut. �Tidak sia-sia datang jauh dari Surabaya,� akunya. Video yang mereka garap dinobatkan sebagi video dengan voting terbanyak yakni mencapai 3783 suara.
Sebagai kali pertama menjuarai ajang bertaraf nasional, menjadi cambuk bagi Dias dan kawan-kawan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih. Target mereka dalam waktu dekat adalah mengikuti ajang Eagle Award, ajang lomba video bergengsi di Indonesia. Satu hal yang menjadi pedoman bagi lima mahasiswa berbakat ini. �Jangan sepelekan hobi,� pungkas Nanang.(fz/bah)
nie video mereka gan
http://www.nahninu.com/Videos/Video-...Meninggal.html (http://www.nahninu.com/Videos/Video-Contest/558/10-Detik-1-Orang-Meninggal.html)
trus nie pemenang2 lainnya gan
http://www.nahninu.com/Website/Video...=0&key=&vcid=2 (http://www.nahninu.com/Website/VideoList.aspx?search=0&key=&vcid=2)
bagi melonnya dong gan...
tolong jangan di bata ya..
</div>