Jakarta, Orangtua kadang tidak mengizinkan anaknya makan permen karet karena takut anak menelan permen karet tersebut. Apa yang terjadi jika permen karet tersebut tertelan oleh anak-anak?
Mungkin beberapa orang pernah mendengar kabar burung bahwa permen karet yang tertelan akan tetap tinggal di dalam perut selama 7 tahun. Tapi kabar tersebut tidaklah benar. Meskipun permen karet tidak dapat dicerna oleh perut seperti makanan lain, tapi sistem pencernaan bisa memindahkannya melalui aktivitas usus dan akan terbuang melalui feses saat anak buang air besar.
Tapi bukan berarti tertelan permen karet tidak berbahaya. Seperti dikutip dari Kidshealth, Minggu (3/1/2010), jika permen karet yang tertelan besar atau sering tertelan permen karet yang kecil-kecil bisa menimbulkan bahaya seperti dapat menghambat saluran pencernaan.
Anak-anak kecil biasanya belum mengerti bahwa permen karet berbeda dengan permen yang biasa dikonsumsinya, karena permen ini hanya untuk dikunyah bukan ditelan seperti permen lainnya. Sebaiknya anak di bawah usia 5 tahun tidak diberikan permen karet, karena di usia tersebut anak belum bisa memahami bahwa permen karet tidak boleh ditelan.
Permen karet biasanya terbuat dari pemanis, perasa dan bahan sintetis (gum resin). Tubuh manusia dapat menyerap pemanis seperti gula dan bisa menambah kalori jika permen karet tersebut mengandung gula yang tinggi. Tapi pencernaan manusia tidak bisa mencerna gum resin. Biasanya dengan bantuan gerakan peristaltik dari usus (usus mendorong bahan tersebut), maka permen karet tersebut akan keluar saat orang BAB.
Salah satu bahaya terbesar jika permen karet yang dimakannya tertelan adalah anak berisiko tersedak. Ini biasanya terjadi pada anak yang belum memiliki mekanisme mengunyah dan menelan yang baik. Karena jika anak tersedak dan menutup saluran pernapasannya, hal ini bisa membuat anak susah bernapas dan berakibat fatal seperti kematian.
Rata-rata anak yang lebih tua atau orang dewasa tidak terlalu memiliki risiko yang berbahaya jika tertelan permen karet. Tapi tidak ada salahnya jika orangtua memberikan pengertian terlebih dahulu sebelum memberikan permen karet pada anaknya.
Repost g ya...
----------------------------------------
Mungkin beberapa orang pernah mendengar kabar burung bahwa permen karet yang tertelan akan tetap tinggal di dalam perut selama 7 tahun. Tapi kabar tersebut tidaklah benar. Meskipun permen karet tidak dapat dicerna oleh perut seperti makanan lain, tapi sistem pencernaan bisa memindahkannya melalui aktivitas usus dan akan terbuang melalui feses saat anak buang air besar.
Tapi bukan berarti tertelan permen karet tidak berbahaya. Seperti dikutip dari Kidshealth, Minggu (3/1/2010), jika permen karet yang tertelan besar atau sering tertelan permen karet yang kecil-kecil bisa menimbulkan bahaya seperti dapat menghambat saluran pencernaan.
Anak-anak kecil biasanya belum mengerti bahwa permen karet berbeda dengan permen yang biasa dikonsumsinya, karena permen ini hanya untuk dikunyah bukan ditelan seperti permen lainnya. Sebaiknya anak di bawah usia 5 tahun tidak diberikan permen karet, karena di usia tersebut anak belum bisa memahami bahwa permen karet tidak boleh ditelan.
Permen karet biasanya terbuat dari pemanis, perasa dan bahan sintetis (gum resin). Tubuh manusia dapat menyerap pemanis seperti gula dan bisa menambah kalori jika permen karet tersebut mengandung gula yang tinggi. Tapi pencernaan manusia tidak bisa mencerna gum resin. Biasanya dengan bantuan gerakan peristaltik dari usus (usus mendorong bahan tersebut), maka permen karet tersebut akan keluar saat orang BAB.
Salah satu bahaya terbesar jika permen karet yang dimakannya tertelan adalah anak berisiko tersedak. Ini biasanya terjadi pada anak yang belum memiliki mekanisme mengunyah dan menelan yang baik. Karena jika anak tersedak dan menutup saluran pernapasannya, hal ini bisa membuat anak susah bernapas dan berakibat fatal seperti kematian.
Rata-rata anak yang lebih tua atau orang dewasa tidak terlalu memiliki risiko yang berbahaya jika tertelan permen karet. Tapi tidak ada salahnya jika orangtua memberikan pengertian terlebih dahulu sebelum memberikan permen karet pada anaknya.
Repost g ya...
----------------------------------------
:2good:satu� ngriwis pagi� ; dua� siang juga ngriwis ; tiga� sore ngriwis lagi ; satu dua tiga Malan jangan ampe lupa:2good:
3rd January 2010 07:17 PM
coreunstable#2
hayah mod.. ane barusan mau ngoplos permen karet... eeeh.. udha keduluan..
yaaaaa.. tapi beda isinya sih.. cuma ya masih muter2 disitu juga.. :gg:
yaaaaa.. tapi beda isinya sih.. cuma ya masih muter2 disitu juga.. :gg:
3rd January 2010 07:28 PM
sidekildarisurabaya#3
seng sabar ndan, cari topik lain deh.. ok....
3rd January 2010 07:35 PM
coreunstable#4
oke ndan..
permen karetnya ane simpen buat taun depan ajah.. :gg:
permen karetnya ane simpen buat taun depan ajah.. :gg:
3rd January 2010 10:00 PM
kentutmania#5
berarti permen karet harusnya dikonsumsi unutk orang dewasa aja nih..
Btw, coba translate "permen karet" ke bahasa inggris deh..
hehhew..
Bukannya gum, tapi jadi rubber candy..
Btw, coba translate "permen karet" ke bahasa inggris deh..
hehhew..
Bukannya gum, tapi jadi rubber candy..
3rd January 2010 10:17 PM
Rizky13#6
gw bingung limbah permen karet di buang kemana ya
3rd January 2010 10:34 PM
skillfulmen#7
gw udah lama ga makan permen karet nih...
3rd January 2010 10:58 PM
jenggot#8
3rd January 2010 11:47 PM
papaBear#9
--- dan perlu diingat, kalo ngunyah permen karet, bungkus jangan langsung dibuang !
--- karena ntar dipakai untuk bungkus sisa permen karet yg udah di kunyah, supaya tidak mencemari lingkungan sekitar :) n kasus celana atau tangan atau kaki tertempel sisa permen katret dapat dikurangi sampe 0 persen :)
--- thx, salam
--- karena ntar dipakai untuk bungkus sisa permen karet yg udah di kunyah, supaya tidak mencemari lingkungan sekitar :) n kasus celana atau tangan atau kaki tertempel sisa permen katret dapat dikurangi sampe 0 persen :)
--- thx, salam
4th January 2010 12:02 AM
Rizky13#10
emang permen karet ngak boleh sampe ketelen ndan bahaaya