Beberapa obat-obatan dapat digunakan untuk mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi. Salah satu obat-obatan yang paling sering digunakan adalah obat yang bernama Bisoprolol. Yuk baca artikel berikut untuk tahu apa itu obat Bisoprolol dan bagaimana cara penggunaan dari Bisoprolol.
Apa itu obat Bisoprolol?
Apabila tidak pernah mendengar nama obat bisoprolol, beberapa nama obat berikut adalah nama dagang bisoprolol yang mungkin pernah kita dengar seperti Beta-One, Bipro, Carbisol, Concor, Hapsen, B-Beta, Biscor, Bisovell, Maintate, Lodoz, Probeta, Bisorin, Biscor Plus, dan Minite. WHO menyatakan bisoprolol merupakan salah satu obat yang memiliki kerja yang paling efektif dengan tingkat keamanan yang tinggi penggunaannya di bidang klinis.
Bisoprolol merupakan obat dari golongan penghambat reseptor beta yang memiliki efek untuk menurunkan tekanan darah dan beban kerja jantung. Selain bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi, bisoprolol juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya stroke, serangan jantung, dan gangguan pada ginjal.
Bagaimana cara memakai obat Bisoprolol?
Bisoprolol dijual dalam bentuk tablet dalam berbagai dosis seperti dosis 2.5 mg, 5 mg, dan 10 mg. Untuk mendapatkan bisoprolol diperlukan resep dari dokter karena dosis bisoprolol bersifat individual dan harus dilakukan konsultasi sebelum mengkonsumsi bisoprolol.
Pada pasien dengan tekanan darah tinggi dan angina pektoris dosis bisoprolol dapat dimulai 5-10 mg satu kali sehari dengan dosis maksimal 20 mg/hari. Sedangkan pada penderita gagal jantung dosis dimulai dengan 1.25 mg satu kali sehari dan disesuaikan dengan respon yang dialami pasien dan dapat ditingkatkan bertahap hingga dosis maksimum 10 mg/hari.
Bisoprolol dapat dikonsumsi dengan makanan atau tanpa makanan. Untuk mendapatkan manfaat obat dengan maksimal bisoprolol harus digunakan secara teratur dan jangan berhenti menggunakan bisoprolol apabila sudah merasa sehat.
Apakah Bisoprolol aman?
Bisoprolol merupakan obat kategori C, yang berarti penggunaan pada wanita hamil harus dipertimbangkan meskipun berisiko. Hal ini disebabkan pemberian bisoprolol pada hewan coba memberikan efek buruk terhadap janin hewan coba, tetapi tidak didapatkan data yang memadai terkait penelitian di manusia.
Beberapa efek samping juga dapat terjadi pada pemakaian bisoprolol seperti rasa lelah, detak jantung yang terasa lebih lambat, diare, dan pusing. Apabila terjadi pingsan, kesulitan bernafas, perubahan afek, dan pusing berat setelah mengkonsumsi bisoprolol segera datangi dokter terdekat.
Apa itu obat Bisoprolol?
Apabila tidak pernah mendengar nama obat bisoprolol, beberapa nama obat berikut adalah nama dagang bisoprolol yang mungkin pernah kita dengar seperti Beta-One, Bipro, Carbisol, Concor, Hapsen, B-Beta, Biscor, Bisovell, Maintate, Lodoz, Probeta, Bisorin, Biscor Plus, dan Minite. WHO menyatakan bisoprolol merupakan salah satu obat yang memiliki kerja yang paling efektif dengan tingkat keamanan yang tinggi penggunaannya di bidang klinis.
Bisoprolol merupakan obat dari golongan penghambat reseptor beta yang memiliki efek untuk menurunkan tekanan darah dan beban kerja jantung. Selain bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi, bisoprolol juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya stroke, serangan jantung, dan gangguan pada ginjal.
Bagaimana cara memakai obat Bisoprolol?
Bisoprolol dijual dalam bentuk tablet dalam berbagai dosis seperti dosis 2.5 mg, 5 mg, dan 10 mg. Untuk mendapatkan bisoprolol diperlukan resep dari dokter karena dosis bisoprolol bersifat individual dan harus dilakukan konsultasi sebelum mengkonsumsi bisoprolol.
Pada pasien dengan tekanan darah tinggi dan angina pektoris dosis bisoprolol dapat dimulai 5-10 mg satu kali sehari dengan dosis maksimal 20 mg/hari. Sedangkan pada penderita gagal jantung dosis dimulai dengan 1.25 mg satu kali sehari dan disesuaikan dengan respon yang dialami pasien dan dapat ditingkatkan bertahap hingga dosis maksimum 10 mg/hari.
Bisoprolol dapat dikonsumsi dengan makanan atau tanpa makanan. Untuk mendapatkan manfaat obat dengan maksimal bisoprolol harus digunakan secara teratur dan jangan berhenti menggunakan bisoprolol apabila sudah merasa sehat.
Apakah Bisoprolol aman?
Bisoprolol merupakan obat kategori C, yang berarti penggunaan pada wanita hamil harus dipertimbangkan meskipun berisiko. Hal ini disebabkan pemberian bisoprolol pada hewan coba memberikan efek buruk terhadap janin hewan coba, tetapi tidak didapatkan data yang memadai terkait penelitian di manusia.
Beberapa efek samping juga dapat terjadi pada pemakaian bisoprolol seperti rasa lelah, detak jantung yang terasa lebih lambat, diare, dan pusing. Apabila terjadi pingsan, kesulitan bernafas, perubahan afek, dan pusing berat setelah mengkonsumsi bisoprolol segera datangi dokter terdekat.