Emil Salim (Antara)
Jakarta-Mantan Menteri Lingkungan Hidup, Emil Salim mempertanyakan kepada perusahaan air minum kemasan, Aqua, mengenai tanggung jawabnya untuk mengembalikan air yang mereka telah ambil.
"Ada begitu banyak pertanyaan yang ada di kepala saya, karena begitu banyak botol-botol air, bagaimana menanam air kembali ke alam?" kata Emil Salim, saat diskusi Kelestarian Air dan Lingkungan, di Jakarta, Kamis (9/7).
Emil mengingatkan bahwa harus ada
water balance, antara air yang mereka ambil, harus sesuai dengan banyak air yang dikembalikan ke alam. Karena, menurut Emil, jika tidak ada aksi dari semua pihak, nantinya tahun 2045, hutan makin lama makin habis, CO2 meningkat, iklim berubah, debu semakin banyak, sehingga penguapan sulit terjadi sehingga air akan menjadi langka.
"Aqua pikirannya menyedot air dan menjual air. Ada sih pikiran untuk memelihara air dan sebagainya. Untuk itu, Aqua harus menggandeng masyarakat dan pemerintah untuk mengembalikan apa yang sudah mereka ambil agar air kita lestari," ujar Emil.
Menanggapi hal ini, pihak Aqua mengatakan bahwa mereka paham operasional bisnis mereka yang sukses harus diikuti dengan tanggung jawab lingkungan. Karena itu, Aqua telah bekerjasama dengan Menteri Lingkungan hidup untuk menanam sekitar 12 juta pohon dalam setahun.
"Kami selalu berinisiatif untuk mengembalikan air pada alam, dengan memperhatikan proses hulu, tengah, hilir dalam produksi kami. Hulu berarti adalah daerah tampungan air atau sumber air yang kita ambil. Ini kami perhatikan, jangan sampai ada penggundulan, kekeringan, dan perusakan hutan. Oleh karenanya, kami selalu bekerjasama dengan LSM dan komunitas setempat," ungkap Troy Pantouw, Corporate Communication Director, PT Tirta Investama (Aqua Group) saat dijumpai di acara yang sama.
Emil menambahkan, selain pihak Aqua, masyarakat juga harus berpikir dan melakukan tindakan, untuk mengembalikan kembali air yang telah mereka pakai untuk mandi, minum, dan sebagainya. Agar keseimbangan dari pemakai air dan penyimpan air terus terjadi. Sebab, manusialah yang bertanggung jawab untuk mempertahankan proses air terus berlangsung.
11th July 2015
Sedot Air, Emil Salim Mempertanyakan Tanggung Jawab Aqua
