FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Penyakit Dalam & Luar Diskusi segala macam jenis penyakit dalam ataupun luar disini dan upaya pencegahannya. |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Rontgen Leher Apakah Bisa Sebabkan Kanker?
Apabila Anda mengalami cidera pada leher akibat terjatuh atau mengalami kecelakaan mobil, Anda perlu mendapatkan pemeriksaan rontgen leher di rumah sakit. Rontgen leher ini penting agar dokter dapat mendiagnosa apakah ada tulang yang rusak atau patah di sekitar leher Anda, untuk kemudian dapat merekomendasikan pengobatan dan perawatan yang tepat sebelum terjadi komplikasi kesehatan di kemudian hari apabila dibiarkan tanpa perawatan. Rontgen leher ini merupakan prosedur yang sangat cepat, dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 15 menit. Tujuan utamanya adalah untuk mengambil gambar kondisi tulang leher Anda, yang terdiri dari 7 vertebra serviks yang melingkupi dan melindungi bagian atas tulang belakang. Karena fungsinya sebagai alat bantu diagnosa dokter mengenai kondisi yang Anda miliki (misalnya rasa sakit di bagian leher ataupun bengkak), rontgen leher sangat diperlukan. Namun, sama halnya dengan pemindaian menggunakan radiasi sinar-X lain, ada kekhawatiran tersendiri mengenai efek samping dari radiasi sinar-X terhadap tubuh. Sinar-X dan kanker Salah satu hal yang paling ditakuti dari prosedur medis pemindaian menggunakan radiasi sinar-X adalah kemungkinannya dalam meningkatkan risiko penyakit kanker. Sama halnya dengan pemindaian sinar-X lain, rontgen leher juga dapat meingkatkan risiko penyakit ini. Sinar-X dapat menyebabkan mutasi pada DNA Anda, sehingga mutasi ini dapat menyebabkan kanker di kemudian hari. Karena alasin ini, sinar-X dianggap sebagai karsinogen (sesuatu yang menyebabkan kanker) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan juga pemerintah Amerika Serikat. Akan tetapi, manfaat yang bisa Anda dapatkan dari rontgen leher pada khususnya, dan pemindaian sinar-X lain pada umumnya, seharusnya lebih penting dari potensi negatif kecil karena menggunakannya. Diperkirakan sekitar 0.4 persen kasus kanker di Amerika Serikat disebabkan oleh penggunaan CT scan. Bahkan banyak peneliti memperkirakan angka tersebut akan naik seiring dengan meningkatnya penggunaan CT scan dalam prosedur medis akhir-akhir ini. Bagaimana tidak? Di tahun 2007 sendiri di Amerika Serikat, sekitar lebih dari 62 juta pemindaian CT scan dilakukan. Menurut sebuah studi, saat seseorang berusia 75 tahun, sinar-X dapat meningkatkan risiko penyakit kanker dari 0.6 hingga 1.8 persen. Dalam kata lain, risiko tersebut sangat minim dan kecil apabila dibandingkan dengan manfaat medis yang bisa Anda peroleh apabila melakukan prosedur medis ini. Manfaat dan efek samping sinar-X Meskipun rontgen leher atau prosedur sinar-X dapat meningkatkan riiko kanker, efek samping jangka panjang dari prosedur ini sangat kecil. Paparan terhadap radiasi dapat menyebabkan beberapa jenis efek tertentu seperti muntah, pingsan, rambut rontok, dan berdarah. Akan tetapi seperti halnya rontgen leher, sinar X hanya memiliki dosis radiasi yang sangat rendah dan dipercaya tidak menyebabkan gangguan kesehatan secepatnya. Di sisi lain, pemindaian sinar-X seperti rontgen leher telah terbukti memberikan banyak manfaat dalam dunia medis karena sifatnya yang mampu membantu dokter melakukan diagnosa yang tepat, sehingga pasien bisa mendapatkan perawatan yang akurat sesuai dengan yang ia butuhkan. Hal tersebut sejalan dengan fakta bahwa sinar-X seperti rontgen leher telah sering digunakan dalam dunia medis dalam waktu yang sangat lama dan telah menunjukkan manfaatnya. Meskipun rontgen leher atau pemindaian sinar-X saja tidak cukup dalam mendiagnosa sebuah penyakit, pemindaian sinar-X merupakan bagian yang sangat penting dalam proses diagnosa. Dalam beberapa kasus, radiasi sinar-X dari rontgen leher memang membawa efek samping. Namun, dengan melakukan prosedur ini, dokter dapat dengan tepat mendiagnosa kondisi penyakit yang Anda miliki. |
|
|