Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 14th April 2011
d_smiling_face's Avatar
d_smiling_face d_smiling_face is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2011
Location: perkebunan cabe
Posts: 410
Rep Power: 0
d_smiling_face hobinya dikasih cabe!d_smiling_face hobinya dikasih cabe!d_smiling_face hobinya dikasih cabe!
Default Sampah dan Problem Industri

Sampah sampai saat ini masih menjadi masalah penting dalam tatanan kebijakan nasional dan daerah di Indonesia. Sampah semakin tidak bersahabat dengan alam manakala sampah menjadi pemandangan yang sangat mengganggu keindahan. Bahkan dari tahun ke tahun masalah sampah bukan terselesaikan tapi semakin menambah daftar panjang masalah yang ada di negeri ini. Sejarah di bentuknya UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan juga diperbaharuinya Undang-undang No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadi Undang-undang No 32 tahun 2009 Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan regulasi solutif menyangkut penyelamatn lingkungan dari liberalisme pembangunan dan efek domino sampah. Undang-undang ini juga tidak terlepas dari masalah sampah yang menimbulkan berbagai kerugian di semua sektor kehidupan. Namun semangat di terbitkannya undang-undang tersebut belum dibarengi semangat implementasi dan pemahaman bersama dengan berbagai upaya dari berbagai pihak.



Quote:
Sampah tidak hanya menjadi problem keindahan, tapi akibat sampah citra daerah menjadi buruk akibat sampah yang dibiarkan dan tanpa manajemen yang terarah. Upaya pemerintah daerahpun menjadi sia-sia manakala masyarakat tetap acuh dalam kepedulian terhadap dampak sampah. Menurut Sumber KOMPAS (2/1/2011) menyebutkan bahwa Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyatakan sampah pada malam pergantian tahun baru di Jakarta mencapai total 7.149 ton atau meningkat dibanding hari biasanya. Padahal, jumlah sampah pada hari biasa hanya mencapai sekitar 6.200 ton per harinya. Sumber TEMPO interaktif (01/05/010) juga menyebutkan negara-negara berkembang diperkirakan akan mengasilkan sampah elektronik dua kali lebih banyak pada enam sampai delapan tahun ke depan. Sebuah studi yang dipublikasikan Jurnal Lingkungan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menyebutkan, setiap tahunnya negara berkembang membuang 200 hingga 300 juta perangkat komputer yang tidak terpakai. Angka ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2030 yang jumlahnya mencapai 400 sampai 700 juta sampah komputer setiap tahunnya.Bahkan Kanal Banjir Timur (KBT) mulai dipenuhi sampah. Plastik-plastik bekas, kasur, sisa-sisa makanan, bahkan limbah industri dari pabrik-pabrik di Jakarta Timur terlihat masuk ke dalam kanal sepanjang 26 kilometer tersebut.

Di Lampung sendiri masalah sampah sudah mulai mengancam tata kelola daerah. Bandar Lampung harus menerima kegagalan prestasi Adipura akibat sampah yang menjadi masalah kota. Pemimpin daerah yang tidak fokus terhadap masalah sampah ini akhirnya turun citra secara daerah dan nasional akibat mengabaikan manajemen sampah yang perlu segera dilakukan. Metro sebagai kota kedua di Lampung sudah memberikan sinyal-sinyal efek dari sampah yang dari tahun-ketahun bukan berkurang tapi terus bertambah.

Negara-negara maju pun pada akhirnya mulai menata ulang dampak pembangunan terhadap kelangsungan lingkungan hidup yang semakin terancam. Upaya berbagai hal terus dilakukan mengingat kerusakan alam akibat liberalisme pembangunan semakin tidak terkendali. Para pemodal baik local maupun asing seringkali mengabaikan makna ancaman lingkungan dari berbagai produk yang secara masif di produksi memenuhi kebutuhan konsumtif di sejumlah negara berkembang. Indonesia sebagai negara konsumtif terbesar di dunia dalam berbagai produk mulai merasakan dampak dari sampah produk yang setiap hari di konsumtif tiada henti.

Pola pembangunan gedung, Industri perusahaan, Sampah rumah tangga, dan sampah perkotaan masih menjadi penyumbang terbesar pencemaran lingkungan yang selama ini menjadi masalah serius penataan lingkunga. Dampak yang sangat dirasakan adalah mulai berkurangnya pasokan air bersih disejumlah daerah yang mengalami kerusakan lingkungan. Liberalisme pasar yang telah menjadi watak kapitalisme , semakin lama menjadikan negara berkembang seperti Indonesia bagai keranjang sampah demi meraup pundi-pundi ekonomi.

Sampah industri inilah yang nantinya akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat dan berakhir pada menurunnya indeks prestasi pendidikan di sejumlah negara berkembang. Pola pencemaran yang di biarkan terus menerus semakin sukses dengan adanya regulasi pemerintah dalam perdagangan bebas yang membunuh produksi barang dalam negeri. Pemerintah dan pemodal sebagai pemangku kepentingan selama ini hanya melakukan perjuangan jargon lingkungan hidup tanpa ada upaya merata dalam instrumen pemahaman penyelamatan lingkungan hidup. Maka wajar jika dampak sampah bisa langsung kita lihat di Sungai, ledeng, saluran air rumah tangga, dan Pantai rekreasi.


Code:
Sumber


Reply With Quote
  #2  
Old 4th August 2017
winantoarliestechno's Avatar
winantoarliestechno winantoarliestechno is offline
Newbie
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 40
Rep Power: 0
winantoarliestechno mempunyai hidup yang Normal
Send a message via Yahoo to winantoarliestechno
Default

problem saya sirkulasi pabrik nih gan, ada info recomended yang jual ventilator industri tidak?

Last edited by winantoarliestechno; 4th August 2017 at 02:54 PM.
Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:51 AM.