FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Tips kesehatan Membantu sesama dengan berbagi tips-tips kesehatan. Bisa kamu baca dan kamu share disini |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Diagnosa Permasalahan Hormon dengan Pemeriksaan Endokrin
Saat tubuh mengalami gangguan fungsi endokrin, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan endokrin untuk mendiagnosa kondisi sistem endokrin dalam tubuh. Pemeriksaan ini dilakukan pada bagian tubuh yang termasuk dalam kategori organ endokrin.
Pada situasi normal, jaringan endokrin akan memproduksi hormon yang berfungsi untuk mengendalikan sistem-sitem dalam tubuh, salah satunya hormon untuk mengubah kalori menjadi energi bagi tubuh. Apabila fungsi endokrin terganggu, produksi hormon pun akan turut terhambat dan akan membawa dampak berbahaya bagi sistem tubuh lainnya. Jenis penyakit fungsi endokrin Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami ketidakseimbangan hormon. Beberapa di antaranya adalah faktor genetik dan faktor lingkungan. Kelainan fungsi endokrin yang paling umum terjadi adalah diabetes. Namun, selain diabetes, ada juga penyakit-penyakit lainnya yang bisa didiagnosa melalui pemeriksaan endokrin. Beberapa di antaranya meliputi: • Hipertiroidisme Hipertiroidisme merupakan penyakit kelainan fungsi endokrin yang menyerang kelenjar tiroid. Saat kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah berlebih, tubuh akan mengalami beberapa gejala seperti penurunan berat badan, produksi keringat berlebih, rasa gugup, serta detak jantung yang cepat. • Gigantisme Gangguan pada masalah pertumbuhan akibat pengaruh hormon merupakan kondisi yang dinamakan gigantisme. Kondisi ini bisa terjadi karena kelenjar pituitari, yaitu kelenjar kecil di bawah otak yang memproduksi hormon pertumbuhan, menghasilkan hormon dalam jumlah berlebih. Akibatnya, tulang dan bagian tubuh anak akan mengalami pertumbuhan secara cepat dan tidak normal. Kelainan pada pertumbuhan juga bisa terjadi apabila kelenjar pituitari memproduksi hormon dalam jumlah yang terlalu sedikit, menyebabkan pertumbuhan tinggi anak menjadi terhambat. • Insufiensi Adrenal Kondisi ini merupakan kondisi yang juga disebabkan oleh kelainan pada kelenjar adrenal. Pada kondisi ini, kelenjar adrenal gagal untuk melepaskan jumlah hormon yang cukup bagi tubuh, sehingga menyebabkan dehidrasi, kelelahan, sakit perut, dan perubahan warna kulit. Salau satu penyakit insufiensi adrenal yang paling banyak terjadi adalah penyakit addison. • Sindrom Cushing Sindrom cushing terjadi saat tubuh terpapar hormon kortisol yang terlalu tinggi dalam periode yang lama. Sindrom ini umumnya disebabkan oleh penggunaan obat kortikosteroid atau saat tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah berlebih. Sindrom ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Untuk mendeteksi kondisi ini, pasien mungkin perlu menjalani rangkaian tes berupa pemeriksaan endokrin. • Osteoporosis Penyakit lainnya yang juga bisa didiagnosa dengan pemeriksaan endokrin adalah osteoporisis. Kondisi ini terjadi saat pembentukan tulang baru tidak seimbangan dengan kerusakan atau hilangnya tulang yang lama. Kerusakan tulang umumnya terjadi apabila tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga mudah patah saat terjatuh, membawa beban berat, membungkuk, atau batuk. Umumnya, osteoporosis terjadi pada area punggung, pinggul, dan pergelangan tangan. Untuk memperkuat hasil diagnosa, dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan fisik sebelum mengarahkan pasien untk menjalani pemeriksaan endokrin. Pemeriksaan fisik dapat berupa tes denyut nadi, tes tekanan darah dan kadar gula darah, dan lain sebagainya. Selain itu, dokter juga akan melakukan wawancara medis dengan menanyakan pasien mengenai riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, alergi, pola makan atau pola berolahraga, dan obat-obatan yang dikonsumsi. Dalam menentukan waktu yang tepat bagi pasien untuk menjalani pemeriksaan endokrin, dokter perlu lebih dahulu mengetahui gejala yang Anda rasakan. Penting bagi Anda untuk memberikan informasi sedetail mungkin mengenai gejala dan riwayat kesehatan Anda kepada dokter. Pemeriksaan endokrin akan dilakukan oleh dokter spesialis endokrinologi. Tes bisa berupa tes pencitraan dengan CT Scan dan X-ray, ataupun dengan pengambilan sampel darah dan urin. |
|
|